Part 16

3.6K 400 17
                                    

"Jadi gimana dok? Apa yang dialami sama teman saya?" Tanya jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi gimana dok? Apa yang dialami sama teman saya?" Tanya jennie. Kini jennie tengah berada dirumah sakit menemani jisoo untuk mengecek penyakit apa yang sebenarnya ada di tubuh jisoo

Sedangkan jisoo sekarang berada diruangan sedang di infus untuk beberapa jam kedepan

"Nona jisoo tidak apa-apa dia hanya kelelahan, tapi jangan terlalu diabaikan juga. Dia terlalu banyak memikirkan hal yang seharusnya tidak dipikirkan. Walaupun saya bilang bahwa penyakitnya tidak parah, Saya harap anda bisa menjaganya dengan baik.

Nona jisoo sudah sering kesini jika gejala yang dialami kambuh seperti pusing, mimisan, dan lain-lain. Dia tidak pernah mau diberi tahu penyakitnya karena dia sangat takut.

Nona jisoo orang yang sangat kuat, maka dari itu saya menganggap dia sebagai adik saya sendiri. Dia meminta saya untuk menjaga rahasia ini. Kecuali kamu, karena dia yang meminta. Saya hanya orang asing di hidupnya  jadi saya tidak bisa menjaganya dari dekat. Berhubung kamu teman dekatnya saya harap kamu bisa menjaga dia dengan baik." Jelas dokter yang bernama Jung Hoseok itu.

Jennie tak bisa menahan airmatanya. Jennie sudah menangis sejadi-jadinya entah apa yang dia lakukan selama ini mengapa dia tidak bisa menjaga jisoo yang berada didekatnya.

"Terima kasih dok, saya mohon bantu teman saya sampai sembuh. Saya cuma ingin dia sehat dok" isak jennie menatap jung hoseok

"Kamu tenang saja saya akan usahakan. Saya kembali bekerja dulu" jawab jung hoseok dan langsung berjalan keluar dari ruangannya

Jennie berjalan kearah ruangan jisoo, melihat jisoo yang terbaring lemah dibrankar Rumah sakit membuat hatinya sakit

"Jisoo gue mohon jangan sembunyiin apapun lagi dari gue, gue mohon" lirih jennie menangis menggenggam tangan jisoo menatap lamat wajah jisoo yang senantiasa menutup matanya.

***

"Jennie?" Panggil seseorang yang melihat jennie tengah duduk didepan ruangan

Jennie mengangkat kepalanya membulatkan matanya ketika melihat suga yang berjalan mendekat kearahnya

"S-suga" jennie gugup

"Kenapa? Lo sakit?" Tanya suga to the point

"E-enggak"

"Trus siapa?" Suga menaikkan alisnya satu

"B-bukan siapa-siapa, lo ngapain disini?" Tanya jennie balik

"Nyokap gue dirawat udah 2 hari disini" jelas suga dengan santai sambil meminum soda kaleng yang berada ditangannya

"Sakit apa?" Jennie panik. Suga yang melihat itu terkekeh pelan

"Gapapa cuma kecapean aja. Ohiya lo nunggu siapa sih disini?" Damn jennie diam seribu bahasa apa yang bakal dia bilang kalo jisoo yang sakit? Apa suga bisa dipercaya gak bakal bilang ke siapa-siapa?

"Tenang aja gue gak akan bilang siapa-siapa"

"Hah! Cenayang lo ya bisa baca pikiran gua"

Ctakk

Suga menyentil jidat jennie
"Ngaco banget kalo ngomong"

"Akhh, ya lagian"

"Emang siapa sih yang sakit?"

"J-jisoo" jawab jennie gugup kembali menunduk

"Jisoo? Dia kenapa?" Tanya suga yang keliatan khawatir juga. Mau gimanapun jisoo juga udah dianggep temen sama dia

"Gak parah kok, cuma kecapean aja. Jangan bilang ini kesiapa-siapa ya? Gue udah janji sama jisoo kalo gak bakal bilang kesiapa-siapa." Jennie memohon

"Trus kenapa lo bilang ke gue?"

"Karena cuma lo yang gua percaya" jawab jennie menatap suga dengan mata berkaca-kaca

"Sial imut banget" batin suga

"Ck iya iya gua gak bakal bilang. Lo udah makan?" Tanya suga. Jennie menggeleng jujur dia emang udah nahan laper tapi gak berani ninggalin jisoo sendirian

"Tunggu sini, gue beli makan dulu" tanpa mendengar jawaban jennie suga langsung berjalan meninggalkan jennie

"Maafin gue jis, semoga ini yang terbaik. Gue ngomong ke suga karena cuma dia yang bisa dipercaya" batin jennie. Jennie langsung menutup wajahnya dengan tangannya menangis kembali mengingat kembali ucapan dokter Jung Hoseok.

Tbc

Guys aku mau spoiler dikit buat 'REGRETS'

"Jika bersamaku adalah beban bagimu, pergilah. Kamu gak perlu tanggung jawab atas patah hati yang aku rasain, Bagaimana aku setelah ini, kamu gak usah perduli."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Accident || •BlackBangtan•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang