"Perkenalkan nama saya Anggi, saya harap teman-teman semua bisa membantu saya."Hampir semua mata menatap kearah Anggi, murid baru di kelas itu. Namun fokus Anggi pun mengarah pada satu-satunya orang yang tidak menatapnya.
Anggi duduk di bangku kosong yang gutunya tunjuk. Di hari pertamanya masuk ini Anggi sudah cukup mengenal beberapa orang dikelas barunya ini, salah satunya Clara, teman satu bangkunya.
"Kenapa?" Tanya Clara mengikuti arah pandang Anggi yang ternyata menatap seorang pria yang berada diujung dekat jendela itu.
"Jangan dekat dengannya! Dia tidak baik." Anggi mengalihkan pandangannya pada Clara dan menatapnya bingung, bertanya jika dirinya tidak mengerti.
"Namanya Angga, dia murid yang berprestasi baik dalam bidang akademi maupun non akademi, dia kesayangan guru-guru walaupun sikapnya dingin seperti es."
Angga, nama yang bagus menurut Anggi dan bahkan mirip dengan namanya, hanya berbeda huruf akhir keduanya. Jika Angga sebaik itu mengapa Clara melarangnya dekat dengan Angga?
"Rumor yang beredar, dia menghamili banyak wanita dan tidak mau bertanggung jawab. Banyak pula yang tidak percaya apalagi dia kesayangan guru-guru."
"Tapi aku penasaran, sungguh!" Anggi yang memang sudah tertarik dengan Angga itu tampak lebih tertarik setelah mendengar penuturan Clara.
Karena tidak percaya dengan apa yang Clara katakan Anggi tetap bersikeras mendekati Angga yang tidak mau didekati oleh Anggi itu.
Hingga akhirnya mereka dekat dan karena kedekatan keduanya pula, Anggi jadi tahu jika Angga memang melakukan apa yang pernah Clara bilang padanya.
Bukannya menjauh Anggi malah ingin 'balas dendam' untuk perempuan-perempuan yang telah dihamili oleh Angga. Anggi mencari tahu apa kelemahan Angga dan meminta bantuan pada ayahnya yang notabennya adalah seorang ilmuan yang memang sedang mencoba untuk menciptakan kehamilan pada seorang pria.
Ayah Anggi setuju, karena memang dirinya sedang mencari orang yang suka rela menjadi 'bahan percobaannya' untuk memastikan obat ini telah berhasil atau belum.
Sebelum melakukan sex dengan Angga, Anggi sering memberikan minuman yang telah dicampur dengan obat yang ayahnya berikan. Hingga kejadian itu terjadi, mereka melakukannya.
"Kau tidur begitu pulas Angga, apa aku terlalu banyak memberimu obat? Ahh maafkan aku, hahahahaha."
Angga sedikit bergerak dalam tidurnya saat Anggi menyuntikkan obat terakhir yang akan membantunya membalaskan dendam perempuan yang telah dihamili Angga juga membantu ayahnya.
...
Hubungan Angga dan Anggi semakin dekat namun ada yang aneh dengan Angga, dirinya jadi cepat sekali lelah, sering pusing tiba-tiba dan yang paling aneh sering mual dan muntah saat mencium bau dari apa yang dirinya suka, dan menjadi begitu suka dengan apa yang dulu dirinya tidak sukai.
Sudah lima bulan lamanya keduanya menjalin hubungan, Angga pun semakin aneh dengan tubuhnya apalagi sekarang perut Angga terlihat sedikit membuncit.
Angga yang memang jauh dari orang tua itu akhirnya memutuskan cuti sekolah dengan alasan sakit parah karena perutnya yang semakin membuncit dari bulan ke bulan sudah tidak bisa disembunyikan lagi.
Angga pun jadi sering bermimpi aneh, dalam mimpinya dia terbaring kesakitan dengan perut buncitnya dan didatangi perempuan yang pernah dihamili olehnya dengan tawa yang begitu puas.
"Wahh sepertinya bayinya sehat ya." Anggi mengelus perut buncit Angga yang masih terlihat walau Angga telah mengenakan baju kebesaran miliknya.
Anggi sedang bertamu kerumah Angga, awalnya memang Angga menolah Anggi untu masuk namun dengan alibi 'aku tau apa yang terjadi padamu' Angga memperbolehkannya untu nasuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mpreg & Birth Story (one shots)
ContoMpreg 📙 Book 1 ⚠️WARNING - Oneshots ✔ - Mpreg (pria/laki-laki bisa hamil dam melahirkan) ✔ - Boyxboy ✔ Hanya karangan / imajinasi saya dan beberapa pembaca yang membantu memberikan ide🤗😉, di mana seorang PRIA atau LAKI-LAKI bisa hamil dan melahir...