4🌼

1.1K 203 25
                                    

jangan lupa vote and comment nya ya!^^
selamat membaca~

Hyunsuk turun dari mobil mewahnya diikuti Doyoung dan kedua orangtuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunsuk turun dari mobil mewahnya diikuti Doyoung dan kedua orangtuanya. Jika dalam kondisi seperti ini ia akan memasang wajah paling datar dan dingin.

Memasuki aula besar itu, dapat Hyunsuk lihat semua orang disana menggunakan pakaian berkelas dan mahal sangat memuakkan untuk Hyunsuk. Matanya berkeliling dan— Jihoon? Hyunsuk mengedipkan matanya memastikan penglihatannya tidak salah, dan ternyata itu benar Jihoon...tapi...kenapa Jihoon mengelap minuman yang jatuh dilantai dengan jas hitamnya? Siapa yang melakukan ini pada Jihoon-nya? Baru saja Hyunsuk akan melangkahkan kakinya, tangannya sudah ditahan oleh sang ibu.

"Nah itu keluarga Kim, ayo kita kesana"

"T-tapi mi—

Tangan Hyunsuk sudah ditarik dan Hyunsuk hanya bisa menatap ke belakang, menatap Jihoon yang masih pada kegiatan mengelapnya.

"Maafkan aku Jihoon"

~🌼~

"Bersihin yang bener dong! Lo itu cuma tukang kebun dirumah gue! Bisa-bisanya om sama tante sayang banget sama Lo, pake pelet apaan Lo!"

Kini Yuna dan Jihoon tengah berada di kamar mandi dengan Jihoon yang tengah mencuci jas hitamnya yang tadi disiram oleh Yuna dan jas itu juga yang ia gunakan untuk membersihkan ceceran air dilantai, atas perintah Yuna.

"Lo itu gak pantes dapetin baju sebagus ini! Mana mahal lagi! Lo—

Ceklek

ucapan Yuna berhenti saat ada yang memasuki kamar mandi tersebut.

"Loh ini kan kamar mandi cowok, ngapain cewek disini?" ucap laki-laki itu sambil menunjuk Yuna.

Yuna yang baru sadar langsung bergegas pergi dari kamar mandi tersebut sambil menutup wajahnya malu.

"Kamu... Jihoon ya?" tanya laki-laki itu pada Jihoon yang masih menunduk menyembunyikan air matanya.

"I-iya— HARUTO?!"

Laki-laki itu tersenyum tipis dan merentangkan tangannya dan Jihoon langsung masuk kedalam pelukannya.

"Hiks Haruto hiks kangen"

"Sama kak...ruto juga"

~🌼~

Hyunsuk menatap sekeliling gedung tersebut "dimana Jihoon" pikirnya.

"Jadi ini anakmu tuan Choi?" Tanya tuan Kim yang diangguki oleh tuan Choi.

"Ya, ini anakku. Hyunsuk, perkenalkan namamu" perintah tuan Choi pada anak sulungnya.

Namun Hyunsuk tidak menjawab dan melamun, hingga sang ibu menyentuh pundaknya.

"A-ah maafkan saya, perkenalkan nama saya Choi Hyunsuk" ucap Hyunsuk sopan.

"Anak kalian sangat tampan, dia penerus perusahaanmu bukan?" Tanya tuan Kim pada tuan Choi.

"Maaf tuan, tapi saya tidak bekerja di perusahaan papi, saya memiliki usaha sendiri"

"Wah, kamu sangat mandiri. Usaha apa yang kamu jalani?"

"Toko bunga"

Tuan Kim dan nyonya Kim saling bertatapan.

Tuan Choi yang melihat itu langsung mengalihkan pembicaraan "a-ah ini anakmu? wah dia sangat manis, siapa namamu nak"

Laki-laki manis yang sedari tadi menunduk itu mengangkat wajahnya dan tersenyum tipis "perkenalkan nama saya Kim Junkyu"

Hyunsuk menatap Junkyu dan begitu sebaliknya, Hyunsuk akui Junkyu manis dan imut tapi dihati dan pikirannya hanya ada Jihoon. Hanya Jihoon seorang.
.
.
.
.
.
.
.
.

lanjut atau enggak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lanjut atau enggak?

jangan lupa vote and comment nya!^_^
see you~

Baby Breath [Sukhoon]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang