7🌼

1K 183 25
                                    

jangan lupa vote and comment nya!^^
selamat membaca~

Junkyu menata beberapa kotak makanan yang ia bawa dari rumahnya dengan senyum dibibirnya membuat Hyunsuk sedikit bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junkyu menata beberapa kotak makanan yang ia bawa dari rumahnya dengan senyum dibibirnya membuat Hyunsuk sedikit bingung. Bukankah Junkyu mengatakan bahwa ia menolak perjodohan mereka?

"Junkyu apa yang— 

Ting! 

"Ayo buka mulutnya kak! aaaaa~" 

Jihoon yang baru saja masuk kedalam toko membulatkan matanya kaget saat melihat pemandangan dihadapannya ini. Junkyu, sahabatnya tengah menyuapi Hyunsuk? 

Haruto hanya menatap datar kearah Hyunsuk dan Junkyu. 

Sedangkan Hyunsuk menatap Jihoon yang juga menatapnya dengan pandangan, sedih?

"Ji— 

"Eh ada Jihoon! ada Haruto juga! ayo sini duduk! kita makan sama-sama!" ajak Junkyu dengan nada semangat membuat Jihoon mengerjapkan matanya dan tersenyum kearah Junkyu. 

"Hmm m-maaf mengganggu acara makan kalian...kak hari ini aku tidak membeli baby breath dulu ya hehe aku permisi dulu!" kemudian Jihoon berlari tanpa menunggu jawaban Hyunsuk. 

"Ji— 

—puas Lo!?!" potong Haruto dengan nada marah dan tatapan tajam kearah mereka berdua kemudian pergi menyusul Jihoon yang sudah menjauh. 

Hyunsuk masih mencoba memahami keadaan dan baru saja ia akan bangkit dari tempat duduknya tangannya ditahan oleh Junkyu "ayo lanjutin makannya kak!" 

"Mau Lo apa sih?!gue udah bilang kan?gue nolak perjodohan kita dan gak usah sok caper sama gue!" setelah mengucapkan kalimat sarkas itu Hyunsuk langsung berlari menyusul Jihoon yang entah kemana perginya, Hyunsuk harus menjelaskannya pada Jihoon. 

Junkyu hanya menatap pintu toko tersebut dengan tatapan benci "bener kata Yuna...Lo parasit Jihoon" 


~🌼~

Jihoon terus berlari dan jatuh terduduk sambil memegangi dadanya, sesak dan sakit. Itu yang Jihoon rasakan saat ini. 

"Kak Jihoon!" 

Haruto yang melihat Jihoon terduduk di atas trotoar langsung berlari menghampiri Jihoon dan memeluknya erat. 

"Hiks argh! hiks sakit to hiks sakit hiks" isak Jihoon sambil memukul dadanya. 

"Kak! jangan dipukul. Kita kerumah sakit ya?" saat Haruto akan menggendong Jihoon menggeleng. 

"E-enggak hiks b-biarin aku nangis hiks sesak" ucap Jihoon lirih. 

Haruto mengangguk dan memeluk Jihoon semakin erat dalam pelukannya. 

Tanpa mereka sadari seseorang menatap mereka dari kejauhan dengan nafas terengah dan pandangan terluka—Hyunsuk. 

Tanpa mereka sadari, mereka saling menyakiti bukan? 

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

jangan lupa vote and comment nya!^_^see you~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote and comment nya!^_^
see you~

Baby Breath [Sukhoon]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang