6🌼

1K 190 14
                                    

hai hai! jangan lupa vote and comment nya!^_^
selamat membaca~

Seorang laki-laki menatap dirinya di kaca kamar mandi dengan tatapan sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki menatap dirinya di kaca kamar mandi dengan tatapan sedih.

"Lima tahun aku nunggu...tapi kamu masih tetap sama—hiks kenapa harus Jihoon yang kamu cintai hiks kenapa harus sahabatku!"

Prok Prok Prok

"Kamu sedang mencintai seseorang ya, Kim Junkyu?"

"Yuna sejak kapan kamu disini?"

"Sejak tadi? Dan… dari apa yang kudengar, seseorang yang kau cintai malah mencintai Jihoon? Huhuhu miris sekali hidupmu"

"Kau tau Junkyu? Hidup itu penuh persaingan, dan untuk mendapatkan apa yang kamu mau...kamu juga harus mengorbankan sesuatu. Kamu mencintai seseorang yang mencintai sahabatmu bukan? Maka yang harus kamu lakukan adalah mengorbankan persahabatanmu...dan menyingkirkan musuhmu"

~🌼~

Hari Minggu.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat Jihoon yang tengah bersiap-siap untuk pergi ke toko bunga Hyunsuk mengangkat alisnya bingung, pagi-pagi begini siapa yang datang berkunjung? Pikirnya.

"Ya sebentar!"

Ceklek

"Siap— Haruto!"

"Hehe pagi kak Jihoon~"

Jihoon menggeleng heran sambil tersenyum "ada apa ruto?" tanya Jihoon lembut.

"Jalan-jalan yuk kak!" ajak Haruto.

Jihoon menggusap tengkuknya bingung "hmm maaf ya ruto...hmm hari ini kak ji ada janjian" ucap Jihoon dengan nada tidak enak.

Haruto tidak bisa menyembunyikan raut kecewanya "janjian sama siapa kak? dimana? aku ikut ya?"

Jihoon menghela nafas pasrah, Haruto itu keras kepala "baiklah"

~🌼~

Hyunsuk menatap jalanan dari dalam toko, menatap setiap orang yang lewat sambil menyiram beberapa bunga asli yang ada di tokonya. Sebenarnya ia tengah menunggu kehadiran laki-laki manis yang selalu membeli bunga baby breath setiap hari minggu—Park Jihoon.

Ting!

Suara pintu masuk menandakan adanya orang yang masuk kedalam tokonya. Lamunan Hyunsuk buyar dan dengan bersemangat menatap pintu masuk, berharap besar itu adalah Jihoon.

"Pagi Ji—

"Pagi Hyunsuk Hyung"































"Junkyu?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

cuma mau ngasih tau chapter book ini gak sebanyak book ay yang lain ya🤗jangan lupa vote and comment nya! see you~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

cuma mau ngasih tau chapter book ini gak sebanyak book ay yang lain ya🤗
jangan lupa vote and comment nya!
see you~

Baby Breath [Sukhoon]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang