1🌼

1.5K 225 42
                                    

jangan lupa vote and comment nya!^^
selamat membaca~

jangan lupa vote and comment nya!^^selamat membaca~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pukul 07.00

Jihoon sudah bersiap untuk pergi bekerja. Apa pekerjaannya? Jihoon mempunyai tiga pekerjaan yaitu pada pagi hari menjadi seorang penghantar surat kabar, siang hingga sore seorang tukang kebun disalah satu rumah mewah di kawasannya, dan malamnya seorang kasir disalah satu toserba.

Lelah? sangat, Jihoon sangat lelah tapi ia tidak boleh mengeluh. Setidaknya ia bisa menghidupi dirinya sendiri dan tidak sampai kelaparan, Jihoon bersyukur untuk itu.

Jihoon mengunci flat kecilnya dan mulai mengayuh sepedanya menuju toko koran dan menghantarnya kesetiap rumah di perumahan berlian, salah satu perumahan elit di kawasan tempat tinggalnya.

"ini untuk hari ini ya Jihoon" ucap pria paruh baya itu dengan senyum ramah dibibirnya.

"siap paman!Jiji berangkat dulu"

"hati-hati nak!"

"hehe paman Heechul jangan khawatir, babay~" Jihoon tersenyum dan mulai menjauh.

"tolong selalu lindungi anak manis itu Tuhan"

~🌼~

Dilain tempat Hyunsuk mulai menata bunga-bunga segarnya. Sungguh Hyunsuk sangat menikmati pekerjaannya sebagai seorang florist. Sebenarnya Hyunsuk ini anak orang kaya, namun Hyunsuk tidak mau bekerja di perusahaan ayahnya dan menyerahkan kedudukannya pada sang adik-Choi Doyoung- dan Hyunsuk lebih memilih mengelola toko bunganya.

Hyunsuk menyibak rambutnya kebelakang saat merasa gerah karena matahari pagi ini cukup cerah, namun sepertinya Hyunsuk tidak sadar jika perlakuannya membuat banyak pihak bawah dan wanita disekitar sana berteriak karena pesonanya.

Setelah semua bunga tersebut tertata rapi ia langsung masuk kedalam dan melakukan kegiatan lain seperti mengepel, membersihkan debu, mengelap kaca, dan masih banyak lagi.

Tanpa sengaja matanya melirik bunga baby breath yang ada disampingnya membuat Hyunsuk tersenyum tipis, Hyunsuk jadi merindukan pelanggan setianya.

"Huh hari minggu masih dua hari lagi ya?" gumamnya sambil terus mengepel.

"Kira-kira Jihoon lagi apa ya?"

"Jihoon siapa hyung?"

Dug

"Adoh!" Hyunsuk yang awalnya melamun sambil mengepel tersentak sampai jatuh saat mendengar suara adiknya yang tiba-tiba muncul dihadapannya.

"Yak! Choi Doyoung! Bisakah kau mengucapkan salam dulu! Tiba-tiba datang dan bertanya! Sangat tidak sopan!" ucap Hyunsuk sambil mencoba berdiri.

"Hehehe iyaiya maaf" Doyoung langsung duduk dikursi yang tersedia disana.

"Abisnya hyung ngelamunin apa sih?siapa? Jihoon? Jihoon siapa hyung? laki-laki?atau perempuan?apa-

"Stttt! Kalau nanya satu-satu dobby!"

"Yaudah ceritain dong hyung!"

Hyunsuk menghela nafas dan menaruh alat kebersihannya kemudian duduk dihadapan Doyoung, matanya menatap jalanan kota yang sudah ramai bahkan ini masih pukul 9 pagi. Hyunsuk tersenyum dan pipinya memerah membayangkan wajah Jihoon saat pertama kali mereka bertemu.

"Jihoon is my first love"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

jangan lupa vote and comment nya!^^see you~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote and comment nya!^^
see you~

Baby Breath [Sukhoon]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang