Sebelum malam itu tiba, Chelsy memanggil Anneth, "Sayang, ini nanti malam pakai ini, ya?" Anneth mengangguk.
Anneth bersiap-siap dengan hati yang berat karena dia harus bertemu dengan guru yang akan dijodohkan dengannya. Dia merasa tidak siap untuk menikah, apalagi dengan seseorang yang tidak dia cintai.
Malamnya, ada ketukan di pintu. "Ya sebentar," kata Pak Damanik saat membukanya. "Oh silakan masuk, sebentar Anneth akan segera turun," tambahnya.
Chelsy memanggil Anneth untuk turun dan bertemu dengan orang yang akan dijodohkan dengannya. Deven terkejut melihat Anneth yang sangat cantik dengan gaun yang dia belikan. Namun, Anneth merasa tidak nyaman dengan situasi ini dan berharap bisa menemukan jalan keluar yang lebih baik.
"Pak Deven!" terkejut Anneth saat melihat Deven di sana.
"Apakah Bapak yang akan menjadi jodoh saya?" tanyanya.
"Ya, ada masalah?" balas Deven.
"Tapi Pak, umur Bapak sudah 30 tahun," kata Anneth.
"Hai, enak saja. Aku baru berumur 20 tahun dan masih muda. Kalau kau lupa, itu," kata Deven dengan nada kesal.
"Tapi Pak, saya tidak bisa menerima perjodohan ini," kata Anneth dengan tegas.
"Silakan, asalkan kamu bisa membayar uang sekolahmu yang sudah nunggak 3 bulan dalam waktu seminggu. Kalau tidak, aku terpaksa mengeluarkanmu dari sekolah," ancam Deven.
"Baiklah, saya akan menerima perjodohan ini sampai saya lulus dari sekolah dan bisa membayar uang kuliah saya sendiri," kata Anneth.
"Maaf, tapi kau tidak bisa. Kau adalah cinta pertamaku dan aku juga cinta pertamamu. Apa kau tidak ingat denganku, Neth?" tanya Deven.
"Apa maksudmu?" tanya Anneth bingung.
"Coba lihat foto ini," kata Deven sambil menunjukkan foto mereka berdua saat masih muda. Anneth terkejut dan merasa tidak percaya. Dia tidak pernah tahu bahwa Deven memiliki perasaan yang sama dengannya. Namun, Anneth masih merasa bingung dan tidak yakin dengan perjodohan ini.
"Lalu kenapa? Dia hanya teman SMP saya, apa hubungannya dengan perjodohan ini?" tanya Anneth bingung.
"Saya adalah Deven, yang dulu kamu panggil klepon," ungkap Deven.
"Tapi kan cita-cita Deven mau jadi dokter, bukan guru," kata Anneth.
"Sekarang kakak juga dokter, ini KTP kakak," kata Deven sambil memberikan KTP-nya. Benar saja, Deven adalah seorang dokter spesialis kanker dan jantung.
"Kakak kemana saja selama ini?" tanya Anneth.
"Kakak kuliah di luar negeri, maaf ya kamu harus menunggu kakak," kata Deven.
"Tidak apa-apa kok kak, aku kangen kakak Deven," kata Anneth sambil memeluk Deven.
"Kakak juga rindu sama kamu. Seminggu lagi kita akan menikah, persiapkan dirimu," kata Deven.
"Baiklah, kak," ucap Anneth.
Keesokan harinya, di sekolah, Anneth merasa tidak nyaman dengan perjodohan ini. Dia merasa seperti tidak memiliki pilihan dan harus menuruti keinginan orang lain. Dia bertemu dengan teman-temannya dan bercerita tentang situasinya. Mereka semua mendukung Anneth dan memberikan dukungan moral untuk tetap kuat dan mencari jalan keluar yang terbaik.
Sementara itu, Deven sibuk dengan persiapan pernikahan mereka. Dia berbicara dengan orang tua Anneth dan memastikan semuanya berjalan lancar. Namun, dia merasa seperti ada yang tidak beres. Dia merasa seperti Anneth tidak bahagia dengan perjodohan ini. Deven memutuskan untuk berbicara dengan Anneth dan mencari solusi bersama
Ternyata kak Deven adalah sahabatnya Anneth dan cinta pertamanya Anneth tak sangka ya kalau mereka akan berjodoh dengan kisah yang berbeda" penasaran dengan kelanjuttan ceritanya?" Penasaran?" Jangan lupa tinggalkan jejak bye love you all 😚❤🤗.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan (End)
Romance"gimana rasanya jika lo dijodohkan oleh guru lu sendiri?" panik ngak? panik ngak? paniklah masa engga😂 bercanda okay lanjut ke topik ini adalah kisah Anneth yang terpaksa harus menerima perjodohan karena keadaan ekonomi dimana dia diumur 17 tahun...