Chapter 4 "Love or interested?"

88 11 9
                                    

"Hoaaam~" Seorang lelaki menguap lebar saat jam istirahat berbunyi. Ia menggunakan kedua tangannya sebagai bantal di meja

"Kirihara~ ayo ke kantin~"

"Hah? Iyada. Aku malas." Seorang lelaki yang dipanggil Kirihara itu mendengus. Rasa kantuknya telah mengalahkan rasa laparnya

"Hehh? Begadang lagi? Matamu ada kantungnya tuh." Ujar seorang teman yang lain di depan bangku Kirihara menopang dagunya santai

"Biasanya aku juga begini kan.. Kalian pergi saja berdua.. Nanashiki (Un:c), Rib." Kirihara melambaikan tangannya malas

Rib dan Nanashiki saling tatap. "Kau sedang memikirkan sesuatu kah? Sampai kelihatan stres begitu." Rib mentap Kirihara simpati

Kirihara mendengus. "Aku baik-baik saja. Kalian pergilah."

Rib menghela napas. "Kalau ada yang ingin kau ceritakan, jangan sungkan. Mungkin kami bisa membantu." Rib akhirnya hanya pergi berdua bersama Nanashiki

Kirihara mengacak rambutnya. Harusnya aku tidak merememehkan perasaan itu. Agh.. Aku ingin bertemu dengannya.. Tapi aku harus menahan diri sampai malam.. Aku tanya pada beberapa anggota tentang perasaan ini.. Kenapa mereka tidak ada yang tau? Aku tidak mungkin akan dikeluarkan hanya denga perasaan ini kan? Banyak yang mengganjal di pikirannya. Dan tidak bisa tidur karena memikirkan itu semua

"Kenapa aku jadi lembek begini.." Kirihara mengubah arah wajahnya ke jendela dan menatap keluar

"..." Nanashiki benar. Kini ia memiliki kantung mata. Kirihara pun memutuskan untuk tidur meskipun sebentar

"Kirihara! Oi okiro! Sudah pulang loh. Kau masih ingin tidur disini?" Rib berusaha membangunkan Kirihara

Kirihara mengerang pelan. "Udah pulang-? E? Aku tidur selama itu?!!" Setelah mendengar kalimat Rib, Kirihara langsung bangun dan melihat sekitar. Kelas sudah sepi. Ia memang tertidur sampai jam pulang

"Hahh.. Kau itu ya. Dikelas tidur tapi nilai selalu naik. Kenapa tidak sekalian ikut olimpiade?" Rib berkacak pinggang dan sweatdrop menatap Kirihara

"Aku malas~ lagipula aku tidak suka pelajaran tambahan saat pulang." Usai membereskan mejanya, Kirihara mengangkat tasnya ke bahu dan menjawab enteng

Nanashiki mendengus geli. "Percuma mengajaknya, Rib. Dia tidak akan menurut." Ujarnya seraya tertawa

"Saa, kaeruzo." Kirihara melangkah keluar pintu dan berjalan di Koridor duluan

Nanashiki dan Rib saling tatap. "Haik haik, kitsune-sama~" Nanashiki mengikuti langkah Kirihara diikuti Rib

"Jangan panggil aku begitu disini, dasar bodoh. Nanti ada yang tau kau mau tanggung jawab?" Kirihara menghela napas. Di sakunya tersimpan topeng kitsune yang segera ingin ia pakai

"Oh-" Kirihara berhenti di sebuah papan pengumuman. Mata tajamnya menangkap sebuah nama yang tidak asing.

Di dalam sebuah kertas bertuliskan 'olimpiade', Kasih hanya terdiam menatap satu nama

'Amanogawa Kakeru, dari gedung A.'

"Hm? Doushita, kirihara?" Rib memiringkan kepalanya. Sejenak ikut menatap papan itu

"Kau tertarik-"

"Tidak. Sama sekali tidak." Potong Kirihara sambil tersenyum lalu kembali berjalan sambil melambaikan tangannya

- [Mission] -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang