Tak!
"Itte!"
"Kirihara-san! Berani-beraninya kamu tidur di pelajaran saya! Keluar!"
Kirihara mengangkat wajahnya, meringis pelan. Kapur papan tulis baru saja telak mengenai kepalanya.
"Baik." Kirihara menguap setelah itu. Seolah barusan hanya lalat baginya. Dengan santai berjalan keluar.
Nanashiki yang duduk di belakang meja Kirihara hanya menopang dagu sambil mendengus geli. Sedangkan Rib hanya menghela napas seraya menggelengkan kepalanya pelan.
————
"Nih, tasmu." Nanashiki menyerahkan tas Kirihara yang tertinggal di kelas. Kirihara yang sedang duduk diatas batang pohon segera turun dan menerimanya.
"Uwah, sankyuu. Yasashii ne, Nana-chan~"
"Jangan panggil aku begitu kalau tidak mau kena gedik buku fisika." Ucap Nanashiki datar.
"Wah- seram sekali— eh? Rib-san kemana? Tidak bersamamu?"
"Ada urusan. Dia menyuruhku pulang duluan denganmu. Merepotkan."
"Mou~ hidoii na~" Kirihara hanya tertawa pelan. Ia berjalan duluan ke arah gerbang sekolah disusul Nanashiki
"Bosan nih. Game center yuk." Ucap Kirihara tiba-tiba saat mereka berjalan bersisian di trotoar.
"Eh? Tumben kau mau. Biasanya selalu menghindar."
"Ah.. Sedang ingin saja sih. Lagipula aku menghindar karena banyak orang. Aku malas bergabung dengan mereka." Kirihara menendang batu di jalanan sampai terpental jauh ke depan.
"Hmm.. Yasudah. Tapi jangan salahkan aku ya, kalau kau dimarahi Rib—"
"Aku sudah bilang. Aku akan pulang terlambat. Masalah selesai." Potong Kirihara setelah mengirim pesan pada Rib.
".... Kamu ngidam ya? Biasanya gak sekeras kepala ini kalau jalan-jalan." Nana sweatdrop.
"Iya. Aku butuh hiburan." Nana sempat melirik wajah Kirihara— dengan mata serigalanya. Wajahnya tidak seperti biasanya, tidak seperti 'kirihara'. Malah lebih mirip 'kashitarou'.
Nana bahkan sempat menahan napasnya karena melihat nata itu meski hanya sekilas. Keheningan pun menyelimuti mereka sampai di game center.
————
"Aah.. Menyenangkan sekali tadi." Kirihara tertawa pelan seraya menautkan jari-jarinya di belakang kepala.
"Ternyata Nana punya bakat bermain game ya.." Kirihara sontak menoleh kearah Nanashiki yang mendapatkan banyak hadiah hasil bermainnya.
"Tentu saja." Nanashiki merasa bangga pada dirinya sendiri
"Kira-kira, kalau kita ajak Rib, dia mau gak ya?" Kirihara asal mencomot topik sambil menatap langit. Sudah gelap. Matahari sudah tak terlihat lagi. Ia sadar ia pulang sangat terlambat, tapi ia tetap tidak peduli.
"Pfft. Dia kerjaannya hanya belajar, mana bisa main game."
"Hahah, iya juga ya.." Tiba-tiba, langkah Kirihara berhenti. Ia menatap ke sebuah bar dipinggir trotoar yang agak jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
- [Mission] -
RomanceAmatsuki. Ia adalah anak SMA biasa yang bersekolah di academy utaite. Ia seorang sosok yang baik, ramah, humoris, dan seperti anak murid pada umumnya. Suatu hari, saat ia masuk ke kamarnya setelah pulang malam dari sekolah, ia melihat sosok lelaki...