Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-🐆-
“Yah apa yang bisa jieun lakuin ma? jian udah mohon-mohon terus ke aku, mama tau sendirikan dia itu kecil-kecil keras kepala”ucap eunji yang sedang menelfon dengan mamanya dijam istirahat setelah pemotretan beberapa waktu yang lalu.
“hm,dia keras kepala sama sepertimu! Kalau begitu kenapa tidak bilang kalau kau sudah sampai diKorea hah?! dan apa yang akan kau lakukan jika orang sana mengenalmu?!” ketus mamanya malas.
“idihh galak amat neneknya jian, tapi bener kok mah,disini benar-benar gak ada yang tau jieun kok,dan soal jieun ga ngasih tau mama kalo kita udah sampai diKorea yah harusnya salah mama dong,waktu itu jieun telfon-telfon tapi ga diangkat hari berikutnya pun gitu..”jelas eunji santai.
“Eunji,mamakan udah bilang kalo telfonan sama mama pake nama kamu yang asli dong,mama itu yang milih nama kamu waktu hari lahiran lohh” sebal mamanya.
“hm,ga bisa maa,eun– jieun lagi distudio buat pemotretan”ucap eunji.
“hahh.. yaudah deh terserah kamu, mama mau tutup dulu soalnya dikit lagi ayahmu pulang, ingat yah jaga diri, jangan ampe terlalu capek, jiannya juga dikasih perhatian banyak sebisa kamu”
“Iyah-iyah, kabarin ayah juga yah, putri kesayangannya rinduuu,hehe”
“hm dasar, dah ada anak masih aja manja keayahnya, ck ck ck”
“Ehe,yaudah ma,aku juga mau siap-siap pulang dulu,mau jemput jian juga didaycare, mama sama ayah baik-baik yah disanaa”
“You too baby..”
Pip –
Eunji memutuskan sambungan telfonnya dengan mamanya,ia sangat bersyukur bahwa kedua orangtuanya masih ada dan mendukungnya sepenuhnya walau dengan keadaannya yang sekarang ini.
Walau eunji tau mereka mungkin masih butuh waktu untuk melupakan dan memaafkan chenle atas semua kejadian ini.
Eunji juga berpikir bahwa chenle beruntung kedua orangtuanya masih bisa menahan kesabaran mereka terhadap chenle setelah apa yang pria itu lakukan pada anak satu-satu mereka.
Jika saja saat itu eunji tidak memohon pada mereka untuk tetap diam dan tak menyebar masalah ini ke siapapun,mungkin kehidupan chenle juga nama baik keluarganya sudah tercemar.
“setidaknya itu satu-satunya yang bisa aku lakuin buat ka chenle... bukannya tidak ikhlas atau serakah tapi aku tentu ingin balasan atau imbalan darinya,sudah cukup keluargaku ku berbuat banyak padanya demi nama marga mereka.”