Hari perpisahan
Telfon on.
"Kamu dimana?" Tanya asteroid yang sudah berada di aula sekolahnya.
"Ini di depan gerbang sama rena. Kakak tunggu di sana bentar,jangan kesini" Jawab darya.
"Kenapa?"
"Udah tunggu aja di situ, ntar malah kakak telat. Aku udah mau sampe ke aula kok"
"Yaudah,"
"Aku matiin ya" Ucap darya yang langsung mematikan sambungannya.
Telfon off
"Dimana id?" Tanya bima yang duduk di samping asteroid.
"Udah mau nyampe aula katanya" Jawab asteroid seraya memasukkan ponselnya kedalam saku celana.
"Biasa aja muka lu" Cibir bima melihat asteroid yang mengerutkan dahinya itu.
"Ini emang sengaja disuruh ganti-ganti baju gini ya?" Ucap asteroid yang masih mengerutkan dahinya.
"Iyalah,cuma dua doang juga bajunya" Jawab bima.
"Ya tapi males banget"
"Elah id, sekali doang begini, kaga tiap hari"
"Gw jadi kaya punya dua kepribadian, lu liat aja nanti" Ucap asteroid kesal.
"Kenapa? Pasti nanti pas lu pake Toga Wisuda, darya jadi tukang salon dadakan,kan? HAHAHA" gelak bima.
"Itu dia" Ucap asteroid.
"HAHAHA. Lagian lu nurut aja"
"Gw berasa lagi di sihir kalau di suruh sesuatu sama darya. Gw ga bisa nolak" Ucap asteroid.
"Itu bukan sihir,bro" Ucap bima mendekat di telinga asteroid. "Itu bucin dengan pengucapan yang lebih elite" Bisiknya sambil menunjukkan senyum miringnya.
"Gila. Merinding gw deket-deket ama lu" Asteroid menjauhkan dirinya dari bima.
"Halah! Biasa juga tidur di samping gw" Cibir bima menatap asteroid sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asteroid mind
Teen FictionTentang Perasaan asteroid.... "Luka hati mana yang cepat sembuh?" "Kamu mirip bunga matahari. Aku suka" - - - - - [belum revisi,jadi maaf di awal cerita penulisannya kurang tepat🙏]