45. Kebiasaan

80 6 0
                                    

Darya memberhentikan aktivitasnya dan menatap asteroid gemas, asteroid yang sedang membuka mulutnya itu kembali menutup mulutnya lagi ketika melihat darya yang berhenti menyodorkan suapan kepadanya.

Asteroid menerjapkan matanya polos. "Kenapa?" Tanyanya.

"Gemes banget. Pengen di unyel-unyel" Ucap darya terkekeh pelan lalu menyubit pipi asteroid.

"Cuma lu yang berani bilang asteroid gemes,dar" Ucap bima sambil bengong menatap darya.

"Lebih gemes kamu" Ucap asteroid kepada darya.

"Anjir! Bisaan lu mah yang beginian" Jawab darya memukul pelan lengan asteroid.

"APA LO REN?!" Bentak darya kepada rena yang melihat asteroid sambil senyum-senyum sendiri.

"Bojo mu semangatku dar," Jawab rena yang masih tersenyum melihat asteroid.

Asteroid terkekeh pelan melihat kekasihnya yang cemberut,lalu mengedarkan pandangannya kesekeliling ruang keluarga darya. "Eh bunganya di ganti?" Tanyanya sambil menunjuk vas bunga yang berada di sudut paling kiri ruang keluarga itu.

Darya mengangguk. "Iya, kakak suka bunga matahari kan?"

Asteroid tersenyum geli. "Suka,sukanya karena suka kamu. Kan aku sukanya kamu"

Bima mengerutkan dahinya. "Ya. Suka-suka lu dah id. Ayo balik ren" Ucap bima beranjak dari duduknya.

"Kak bima,gambarin gw peta dong," mohon rena.

"Bayaran yang mahal,untuk hasil yang sempurna" Jawab bima.

"Anjir! Kurang kaya lu?" Jawab rena.

"Mau ga? Atau lu mau jadi pacar gw?" Ucap bima menaik turunkan alisnya.

"Lu mah gaasik kak,nembak bercanda terus. Dahlah males"

"Ayo pulang,sayang" Ucap bima seraya menarik tangan rena. "Gw balik ya" Pamitnya kepada darya dan asteroid.

Keduanya serentak mengangguk. "Hati-hati"

Setelah kedua manusia abstrak itu pulang,asteroid membantu darya membersihkan kerusuhan yang di sebabkan oleh mereka di ruang keluarga itu hingga selesai.

"Dar, jalan-jalan mau?" Tanya asteroid setelah mereka selesai membereskan semuanya.

"Kemana?" Tanya darya.

"Jalan-jalan aja,keliling-keliling ngeliatin orang."

"Mau cuci mata yaa..." goda darya. "Nanti ada yang cantik di 'kiw' in hahahah" Sambungnya sambil tergelak.

"Kalau ada yang cantik, itu berarti kamu."

Darya menutup pipinya yang berubah menjadi merah padam. "Khm!" Dehemnya. "Aku siap-siap dulu" Gadis itu langsung berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas.

Asteroid terkekeh geli. "Lucu" lirihnya.

---

"Jam berapa,dar?" Tanya asteroid yang sudah duduk di atas motornya.

"Jam setengah empat"

"Kamu udah sholat?"

Darya mengangguk. "Udah"

"Naik" perintah asteroid yang di jawab anggukan oleh gadis itu.

"Kenapa engga jalan?" Tanya darya yang sudah duduk di atas motor itu.

"Peluk" Perintah asteroid.

"Iya, lupa. Hehe" Jawab darya seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Asteroid mind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang