🌚🔞 💦

6.7K 309 59
                                    









Bruk!

Junkyu meneguk ludahnya dengan gugup. Begitu ia melihat Haruto- EKHEM! Suaminya mulai menaiki ranjang.

Belum sempat mengambil ancang-ancang untuk melarikan diri, Kakinya sudah di tarik dan tubuhnya diperangkap diantara kedua lengan kekar yang bertumpu kokoh dimasing-masing si kepalanya.

Junkyu dengan perasaan gugup luar biasa mendongak. Menatap wajah tampan Suaminya dari bawah.

"L-lo mau ngapain?"

Haruto Tersenyum miring, merendahkan tubuhnya dan berbisik lembut di samping telinga Junkyu.

"Tanpa aku kasih tau, aku yakin kamu pasti udah tau dengan apa yang akan aku lakuin selanjutnya"

Di akhiri dengan kecupan ringan.

Yang membuat Junkyu tersetak.

Berusaha untuk mendorong tubuh kekar suaminyanya menyingkir dari atas tubuhnya. Tetapi sayangnya tidak bisa.

Tangannya malahan di tarik dan di genggam dengan erat.

"Aku ingin kamu malam ini, Watanabe Junkyu"

Sorot matanya berkabut.

Haruto kembali merendahkan tubuhnya dan Mengecup leher jenjang Junkyu yang sedikit terespos akibat kerah piyama yang sedikit rendah. Memudahkan Haruto untuk mencicipi setiap jengkal pohon leher tersebut. Membuat beberapa tanda ' kepemilikan'

Junkyu sendiri tak bisa memberontak, baik  kaki, tangan dan tumbuhnya berada dalam kukungan suaminya.

Hanya bisa memejamkan mata, bergerak gelisah . Menerima dan sesekali menahan desahannya. Ketika Haruto mulai menggodanya dengan menjilat lembut jakun dan tulang selangkanya secara bertahap.

"Ahh! Ha-ruto! G---gue belum siap untuk ini"

Ketika tangan Haruto melepaskan genggamannya dari tangan Junkyu dan beralih bergerak membuka kancing-kancing piyama Junkyu.

Dengan cepat, tangan Junkyu mencegahnya. Junkyu menggengam punggung tangan Haruto dan menggelengkan kepalanya.
Ia menatap memohon pada Haruto yang tengah juga Menatapnya.

"Gue belum siap, b-bisakah? Lo kasih waktu gue untuk ini?"

Lama Haruto terdiam, hal tersebut benar-benar membuat Junkyu Semakin gugup.

Pasalnya Tatapan mata tajam Haruto tak sedetikpun teralih darinya.

Dengan posisinya yang sangat tak menguntungkan ini, Junkyu tak bisa berbuat apapun Selain Hanya diam menunggu Haruto bersuara.

"Saya ingin sekarang"

Dengan nada yang dingin, Haruto kembali menggenggam tangan Junkyu dan menaruhnya dimasing-masing sisi kepala.

Haruto terlihat kesal?

Marah?

Dengan Kembalinya Haruto menggungkan kata
' Saya'

Junkyu merasa kalau malam ini ia harus mengucapkan selamat tinggal kepada keperjakaannya;(

Fix! Ia malam ini tidak akan bisa selamat;(

Mengigit bibir bawahnya.

Junkyu memejamkan mata.

Ia sudah pasrah menerima.






"Saya akan melakukannya dengan lembut, Junkyu...
Kamu gak usah khawatir. Saya gak akan buat kamu merasakan sakit. Percayalah sama saya"

Tersentak.

💎KOMPLEKS HARTA KARUN 💎 HARUKYU💎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang