Malam yang biasa di Valsirca

1 0 0
                                    

Suasana tampak ramai di tenda besar sirkus valsirca, disaat saat seperti ini biasanya mereka sedang berlatih untuk penampilan dan event berikutnya

Tapi, terlihat seperti cahaya lilin dari dalam ruangan yang sepertinya adalah ruangan Divisi Puppeteer. Seperti ingin ritual .g

.

.

Seseorang berambut pirang tiba tiba berbicara "Yakin mau main jelangkung? Gapapa nih?"

"Bukan jelangkung, kita hanya akan mencoba mantra baru. Lagipula jika tidak sengaja memanggil arwah biasanya baik baik. Biasanya" Ucap Kio

"Tenang saja" Arie menepuk pundak Lucas sambil tersenyum sedikit untuk meyakinkannya

"Kemari, alat yang dibutuhkan sudah siap" Ais memanggil ketiga anak didiknya, mereka berempat kemudian duduk melingkar sambil memegang lilin masing masing

"Katanya mau coba mantra baru, jadi kayak ritual..?"

"Memang begitu, tapi ini bukan ritual, berbeda jauh caranya. Sekarang ikuti kata kataku katakanlah dengan hati hati dan pelan pelan. Karna jika salah sedikit tentu saja akan berakibat macam macam pada sekitar kita"

Mulailah mantra diucapkan oleh Ais dan diikuti oleh Kiocchi, Arie, dan Lucas

Te sun am . .

Te sun am . .

Te sun am atunci vino ..!

Mereka berempat menunggu terjadinya sesuatu. Tidak ada apa apa, hanya suara suara dari luar yang terdengar.

Ais kemudian mengecek kembali buku mantra yang mereka gunakan "Harusnya boneka sekitar kita bisa bergerak sendiri dengan mantra itu.. tapi apa yang salah" gumamnya masih sambil membaca kembali buku mantranya.

.

.

Sedangkan di ruangan lain terlihat anggota dari Divisi Aerial dan Trapeze yang sedang beristirahat setelah berlatih "Kerja bagus semuanya, kita akan istirahat sebentar" sahut Mary.

Tak lama setelahnya seketika lampu di tenda sirkus Valsirca mati total. "kepada seluruh anggota sirkus Valsirca diharapkan berkumpul di area tengah tenda!" terdengar suara yang memanggil mereka dari ruangan lain.

Semua anggota berkumpul di tengah tenda, tentu saja tidak terlihat ekspresi mereka tapi bisa terdengar dari suara kericuhan mereka yang bingung terheran heran .

"Kenapa nih? Kenapa nih? Kita belum bayar listrik ya?"

"Heh, enak aja! Udahlah! Baru bayar ga mungkin langsung habis dong"

"Berarti memang ada pemadaman?"

"Entahlah, kita belum tau penyebabnya" ..

Lampu kembali menyala tiba tiba. Terlihat sosok bersurai keunguan dari seberang ruangan sambil memeluk sebuah boneka di tangannya, ia menunduk seolah tidak ingin menatap siapapun. Salah satu dari mereka mulai berbicara padanya "Viscaria? Ada apa? Lampunya sudah menyala lagi kok?"

Sosok itu hanya terdiam "Jangan takut, tidak ada apa apa kok! Cuma pemadaman sebentar!" Ara berjalan mendekatinya, ia merentangkan tangannya hendak untuk memeluk sosok yang dipanggil Viscaria tersebut. Sebelum ia sempat memeluknya, ia ditusuk oleh sosok itu tepat di belakang lehernya, semua yang di ruangan pun terkejut melihat langsung hal tersebut

"Apaan apaan!? Kenapa kau ini tiba tiba menusuknya begitu saja!??" Misha berteriak dari gerombolan anggota yang lain, tapi tidak ada tanggapan.

Viscaria kemudian melepas pisau yang ia gunakan, terlihat tubuh Ara yang jatuh begitu saja. Mereka terkejut dan terdiam melihat kejadian yang terjadi depan mata kepala mereka sendiri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARK [Season 1 Event 7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang