02. - Demigod from Minas -

5.2K 1K 649
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Ugh~~"

Lisa menggeliat perlahan, cahaya hangat matahari pagi yang menelusup masuk melalui celah-celah kecil jendela kamarnya, sukses mengusik tidur nyenyak gadis itu.

Kedua mata Lalisa terbuka. Namun bukannya beranjak, gadis itu justru merapatkan kembali selimutnya dan berdiam di bawah selimut tebal itu tanpa beranjak sedikitpun. Hari ini, adalah hari libur bagi Lisa. Tak ada salahnya untuk bangun sedikit lebih siang.

Dalam diam, angan Lisa perlahan melayang. Alam bawah sadar gadis itu kembali mengingat mimpinya semalam yang terasa begitu nyata. Dimana, ia bermimpi tentang seorang pria dengan tubuh kekar dan wajah tampan yang tiba-tiba muncul dari bilik kamar mandinya.

Bahkan pria itu dapat menebak tanda lahir milik Lisa. Sebuah gambar bulan sabit yang terletak tepat di pangkal paha Lalisa.

"Bulan sabit di pangkal paha mu, adalah tanda dariku. Jadi, bagaimana mungkin aku tidak mengetahuinya, Lalisa?"

Dan tepat setelah berkata demikian, sosok pria itu menarik tubuh Lalisa yang masih merapat di dinding, dan menjatuhkannya secara tiba-tiba di atas ranjang. Mimpi itu terasa begitu nyata, dimana bahkan Lisa menyadari jika bagian depan tubuhnya telah terbuka. Dan yang terjadi setelahnya adalah, sosok pria itu mengukung tubuh Lisa dengan sayap hitam legam yang membentang sempurna.

"Kau tidak mengenalku? Aku adalah, calon suami mu."

Haaahhh..

Lisa menghela napas panjang. Seakan tersadar dari segala lamunannya, Lisa menyibak selimut dan melangkah perlahan menuju kamar mandi. Kisah percintaannya yang selalu kandas di tengah jalan, sepertinya membuat ia mengalami mimpi yang tidak-tidak. Seorang pria dengan sayap di punggung adalah calon suaminya? Huh, yang benar saja!

Klek,

Pintu kamar mandi terbuka, dan seketika kedua mata Lalisa terbelalak sempurna kala ia mendapati beberapa helai bulu berwarna hitam legam yang berserakan di kamar mandinya. Dengan mulut ternganga, Lisa memungut salah satu bulu itu dan mengamatinya dengan seksama. Bulu apa ini? Terlihat seperti bulu seekor burung raksasa. Namun, Lalisa tak memelihara burung sama sekali. Jadi, bulu apa ini?

Astaga! Seperti teringat akan sesuatu, Lisa merasa tubuhnya mendadak berubah kaku. Tak mungkin kan, bulu-bulu ini adalah bulu sayap pria asing yang ada di dalam mimpinya semalam? Dan ya, Lisa ingat betul jika pria itu keluar dari bilik kamar mandinya ini. Jadi, apakah semalam adalah nyata? Tapi..

Sorot mata Lisa menurun, menatap kaos oversize yang melekat di tubuhnya. Tapi, semalam ia bahkan tidak berpakaian, apa pria itu yang memakaikan kaos ini? Tidak mungkin kan? Tidak mungkin!

60 DAYS || Lizkook [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang