chapter 10

1K 153 23
                                    

Hai Mina masih setia nunggu book ini up kalau iya thanks ya oke dari pada banyak basa-basi lagi silahkan baca semoga suka ya :)

Beberapa tahun sudah berlalu dan besok adalah hari seleksi di adakan, sekarang (name) sudah terbiasa untuk menghindari dan menangkis serangan dari mereka,seperti serangan tiba-tiba atau serangan secara terang-terangan.

(Name) lagi bersantai sambil meminum darah yang di berikan oleh ryu semalam,sementara mereka bertiga ada dibalik semak semak sambil memperhatikan (name).

Makomo:" jadi apa rencananya?".

Sabito:" emm aku belum memikirkan nya hehehe".

Sementara giyu dan makomo memandang sabito dengan muka datar mereka.

Makomo:" kita harus memikirkan rencananya dikarenakan setiap serangan yang kita arahkan ke (name) san maka akan di tangkis atau pun dihindari oleh (name) san".

Giyu:" gimana kalau gini saja,
Sabito akan menyerang (name) san dari arah depan dan arahkan (name) san ke tempat kita bedua bersembunyi,lalu aku dan makomo akan keluar dan kita bertiga akan menyerang (name) san secara bersamaan, gimana?".

Makomo:" giyu kita sudah pernah melakukan rencana tersebut tapi gagal" sambil menghela nafas.

Giyu:" oh iya ku lupa :)".

Sementara mereka berpikir mari kita lihat (name) sedang memikirkan soal apa.

POV di pikiran (name)

Ngomong-ngomong one piece udah tamat apa belum ya ku ingin liat ending nya tapi dah keburu mokad aja gue nye,......bener si ku ke isekai tapi ku ingin ngeharem tapi nanti gak sesuai genrenya malah melenceng ceritanya nanti.

Lalu gimana keadaan kanae sekarang ya dah mokad atau masih idup hmmm, jadi pengen liat muichiro sebelum kembarannya mati.

Oh iya orang yg menolong ku waktu festival itu siapa ya apakah kakek buyutnya rengoku, dia dah mokad apa belum ya kalau belum ku mau ngucapin terima kasih sekali lagi.

Pov end

(Name):" ku tau kalian disana,Keluar lah sekarang!" Sambil memandangi semak yg tidak jauh darinya.

Sabito:" yah ketahuan gimana sekarang?".

Giyu&makomo:" hmmm".

(Name):" udah keluar aja kita istirahat untuk hari ini,lagi pula kalian akan pergi ke tempat seleksi besok jadi jangan sampai kalian kelelahan sebelum seleksi" sambil meminum darah dari botolnya.

Lalu mereka bertiga pun keluar dari semak tersebut dan menghapiri (name).

(Name):" ini minum lah,tenang itu bukan darah kok cuma teh biasa" sambil tersenyum manis.

Mereka pun menikmati teh sambil memandang ke arah langit kedaan sangatlah hening sampai.

(Name):" semoga kalian bertiga tidak mati di seleksi ini".

Sabito:" tenang aku itu kuat jadi aku tidak akan mati dengan mudah hehehe".

Lalu di ikuti oleh senyum dan gelak tawa dari mereka berempat.

(Name):" oh iya ku punya sesuatu untuk kalian bertiga".

Giyu:" apa itu (name) san".

(Name) pun memberikan sebuah bulu burung yang bewarna putih dengan warna hitam di bagian atasnya.

(Name):" bawa ini,anggap aja sebagai jimat keberuntungan" sambil menyerahkan nya ke sabito.

Sabito:" sebuah bulu?,Untuk apa kami membawanya?".

𝕀 𝕎𝕚𝕝𝕝 𝕂𝕚𝕝𝕝 𝕐𝕠𝕦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang