Prolog

12.8K 447 13
                                    

"Anda yakin akan menghapus segala tentangnya?"

Seorang pria dengan jas putih di tubuhnya bertanya sambil memberikan sebuah berkas perjanjian untuk wanita itu tandatangani.

Wanita yang saat ini memakai helm di penuhi dengan kabel yang tersambung ke komputer, mengangguk sambil menggerakkan pulpen mengukir tanda tangannya disana. Ia setuju, tentu saja. Memang itu tujuannya datang.

Semua kenangan yang ia alami terlalu pahit. Sangat menyakitkan dan nyaris membuatnya gila. Ia tidak ingin mengingatnya lagi walau sedetik saja.

"Saya ingin menghilangakan memori tentang Justin. Pernikahan dan semua kenangan tentangnya." Ujarnya dengan suara bergetar meneteskan air mata.

"Baiklah Mrs Valery. Setelah ini anda akan melupakan segala tentang Justin juga yang bersangkutan dengannya. Anda akan menjadi orang yang baru. Semoga keputusan anda benar."

"Lakukanlah sekarang juga!" Ujar Valery sambil menutup mata. Ia lalu merebahkan diri dengan berbagai alat yang telah terpasang di tubuhnya.

Setelah ini semua akan berakhir. Pernikahan serta rasa sakit itu akan berakhir. Valery bersumpah tidak akan pernah ingin sedetikpun untuk mengingatnya lagi. Ia tidak ingin menambah kesedihan karena mengingat pernikahannya yang gagal.

Lagipula ia telah terbiasa sendiri. Ia tidak punya orangtua. Jadi jika ia harus hidup sendiri dan memulai dari awal lagi, Valery sanggup.

"Selamat tinggal Justin." Lirihnya sebelum kesadarannya benar-benar menghilang.

ValeryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang