Kalo denger kata-kata itu, fikiran gue selalu tertuju pada AGNI NATTA. Bocah tengik yang kerjaannya buat dosa, tapi kalo ditanya tujuan hidupnya sama guru apa, pasti bilang "Pingin ke surga firdaus buk"
Padahal Kristen.
Dia juga cowok aneh yang suka ngajak gue jalan-jalan ke kuburan "cita-cita lo apa gi?"
"Jadi kaya?"
"Klasik ah! Kalo gue sih jadi tukang gali kubur"
"Kenapa?"
"Soalnya lo mati kan dikubur, biar tiap hari bisa nemenin lo di makam"
Dia juga anak yang suka ngasi pertanyaan overthingking "Kalo kiamat dateng dan utang negara belum lunas, yang nanggung dosanya rakyat apa presiden ya gi?"
"Gi, kenapa batu namanya bisa batu? Kenapa ga disebut pohon? Kenapa api disebut api? kenapa bukan air aja? Siapa yang ngasi nama duluan ke benda-benda?"
"Kenapa gudang garam isinya bisa rokok? kenapa ga garam aja?"
"Kenapa cewek boleh pakek celana tapi cowok ga boleh pakek rok?"
"Pintu surga itu buka-nya didorong apa ditarik?"
Atau dia yang suka ngasi motivasi dengan cara yang berbeda "Jangan ngejelekin diri sendiri. Karena itu tugas orang lain"
"Jadi manusia ga boleh sempurna. Karena yang sempurna itu rokok"
"Kalo orang lain bisa, kenapa harus kita?"
"Di Jakarta mah semuanya ada. Yang ga ada itu uang"
Dia mahluk bumi yang pernah bilang kecoak itu imut, bunga raflesia itu harum, virus itu anugrah dan manusia itu bencana.
Dia orang yang suka bicara pada pohon dan orang yang paling sering bertanya kabar pada angin. Dia AGNI, manusia yang suka bercerita pada Api dan Menangis pada Air.
"Gi, lulus nanti, kita melaut bareng ya?"
***
AGNINATTA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARGHIBANYUNTARA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*This story about friendship in Jakarta Utara 2014-2017.
