CHAPTER 5 - ORANG BARU (2)

198 17 1
                                    

"Boleh sedikit di sharing pengalaman kalian selama melakukan program pertukaran pelajarnya di negara lain. Manatau adik kelas kalian ada yang berminat juga." Ucap ibu Mawar.

Ketiga murid tersebut pun melakukan sedikit sharing. Tidak terasa, sudah satu jam sejak acara di mulai. Kini saatnya pemberian apresiasi kepada semua murid yang telah memenangkan berbagai kompetisi pada tahun ajaran sebelumnya.

Satu per satu, secara bergantian berdasarkan kategori kompetisi, murid murid yang telah berhasil membawa pulang medali pun menaiki panggung. Tak terkecuali, Eternity 2.0. Setelah menerima sertifikat dan di foto beberapa kali, mereka pun dipersilahkan kembali turun.

Murid yang tidak berhasil memenangkan kompetisi yang diikut pun turut di berikan sertifikat. Sebagai bentuk apresiasi dari sekolah karena mereka telah mencoba.

Acara ini pun berakhir setelah dua jam. Para murid dipersilahkan untuk kembali ke kelas masing masing. Semua murid pun berbondong bondong keluar dari aula. Tampak sekali jika banyak yang sudah bosan dan tak ingin lagi berlama lama di dalam sana.

Baik Aletha, Chris, Sia, Eris, dan Leon telah kembali ke kelas mereka yang terletak di lantai tiga. Pas sekali, kelas Aletha dan Chris bersampingan dengan kelas Sia, Eris, dan Leon.

Berbeda dengan Kenzie, Irene, dan Lucas. Ketiganya masih berada di aula. Alasannya simple. Lucas bilang ia tidak ingin berdempetan dengan murid lain saat keluar dari aula. Kenzie dan Irene yang berpikir jika ucapan Lucas ada benarnya pun memutuskan untuk menunggu sebentar.

Saat hampir semua murid sudah keluar dari aula, barulah ketiga berdiri dari duduk mereka. Namun tiba tiba, ada yang memanggil Kenzie.

"Ken, tunggu." Panggil Victoria.

"Kalian jalan dulu." Ucap Kenzie kepada Irene dan Lucas setelah menoleh ke belakang.

Keduanya pun meninggalkan Ken.

"Hi, apa kabar?" Tanya Victoria.

Sejak kepergiannya ke Jerman, ini pertama kalinya mereka berbicara lagi. Sekolah memang telah dibuka dua hari yang lalu. Tapi ia baru saja kembali ke Indonesia semalam. Sehingga ia melewatkan hari pertama dan kedua sekolah.

"Baik. Lo sendiri?" Tanya Ken balik.

"Aman." Jawab Victoria.

"Kok lo masih di sini?" Bingung Victoria.

Pasalnya, Victoria, Chelsea, dan Ethan diminta untuk tidak langsung meninggalkan aula. Dan saat semua murid diperbolehkan untuk kembali ke kelas, mereka bertiga dipanggil ke area belakang panggung.

"Males dempet dempetan tadi." Balas Kenzie.

Victoria mengangguk anggukkkan kepalanya.

Keduanya pun berjalan menuju kelas mereka. Pas sekali mereka berada di kelas yang sama.

Penasaran bagaimana keduanya bisa dekat? Mengingat jika Kenzie susah sekali berteman dekat dengan orang lain?

Semuanya bermula ketika keduanya masih berada di kelas sepuluh, sama sama berstatus murid baru di SMA Rajawali.

Karena prestasi dan juga cara berpikir Kenzie yang sangat luar biasa, ia terpilih menjadi ketua OSIS SMA Rajawali. Mengalahkan dua kandidat lain yang berada di kelas sebelas. Dan pada saat itu, yang terpilih untuk menjadi sekretaris OSIS adalah Victoria.

Sudah jelas bukan jika dalam sebuah organisasi, pasti ketua dan sekretarisnya harus dekat. Mau tak mau, Kenzie yang menjabat sebagai ketua OSIS pun harus selalu berurusan dengan Victoria yang merupakan sekretaris OSIS.

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang