Thomas jadi bingung dengan apa perlakuan Kale terhadap dirinya. Tapi setidaknya kale sangat
membantu perekonomian thomas saat ini. Thomas melirik amplop itu lagi lalu tersenyum.*******
keesokan harinya.
Thomas akhirnya mengambil keputusan yang matang tentang pekerjaanya. Thomas
menghubungi kelly dan memberitahukan kalau dirinya akan berhenti bekerja. Awalnya kelly tidak percaya kalau thomas akan berhenti bekerja,karena thomas seorang yang rajin bekerja
untuk memenuhi kehidupannya.
Namun keputusan thomas tetap pada pendiriannya,dan kelly pun tidak masalah karena itu adalah haknya.Thomas membersihkan tubuhnya dikamar mandi. Setelah selesai thomas pergi kedapur untuk memasak menu makan siang hari. Thomas tersenyum melihat kulkas penuh dengan bahan frozen dan sayuran.
"Kale sungguh pandai"kata Thomas,Thomas mulai mengeluarkan keperluan yang akan
dimasaknya. Thomas memasak menu simple namun memenuhi asupan gizi.Thomas memasak sup seafood, dan sayuran hijau,cukup untuk menu makan siangnya.
‘Ting tong ting tong.’
Suara bel pintu berbunyi.Thomas menduga kalau itu adalah Kale. Thomas berjalan menuju pintu utama dan membuka pintu itu.
"maaf...aku datang lagi"kata Kale ketika Thomas membuka pintu.
Mereka masuk kedalam dan thomas terus menuju dapur, tepatnya ke arah meja makan."Tidak masalah, mau datang berapa kali..."ucap thomas membalas ucapan kale ketika dipintu tadi.
"Apa kau sudah makan?"tanya Thomas lagi.
"Belum."
"Kalau belum makanlah bersamaku..."ucap Thomas,kebetulan juga baru selesai masak.
"uum,"balas Kale,lalu menarik kursi di sebelah Thomas.
Mereka pun mulai menikmati makan dengan tenang,tidak ada yang berbicara.
Sesekali Kale melirik Thomas yang sedang mengunyah makanannya dengan mulut tertutup.Thomas benar benar pria tampan,dan dia pandai memasak.masakannya sangat enak.walaupun thomas hidup dengan sederhana,namun daya tarik yang ada pada diri thomas juga terbilang
standard dan sangat mengagumkan."Mau tambah?"tanya Thomas tiba-tiba.
"uhuk...uhuk...uhuk..."Kale tersedak lalu mengelus dadanya ketika suara thomas menyapa dirinya,hingga lamunan Kale jadi berantakan.
thomas menghulurkan air minum ketangan kale.
”Maaf aku membuatmu tersedak," kata Thomas. Kale mengambil air itu lalu meminumnya."tidak apa apa..."Kale pun melanjutkan lagi makannya, menyuapkan makanan kemulutnya. Hingga akhirnya mereka selesai menikmati makanan.
Setelah selesai thomas mencuci bekas makan Kale lalu membersihkan meja makan.
---
Thomas duduk disamping Kale disofa ruang tamu.
"Untuk apa kau datang kesini?Apa kau tidak ke kantor?"tanya Thomas membuka percakapan mereka."Tidak...tidak banyak kerjaan dikantor...jadi aku memutuskan untuk menemuimu."
"Bagaimana dengan pekerjaanmu dicafe? apa kau sudah membuat keputusan, untuk tidak
bekerja dicafe itu lagi?!"tanya kale lagi."Aku sudah memutuskan untuk berhenti dari cafe itu,sesuai dengan keinginanmu."
Thomas berharap kalau keputusannya tidak menjadi penyesalan dihari selanjutnya.Thomas juga sudah merasa cukup dengan pemberian gaji sebagai kekasih pura-pura Kale. fasilitas rumah juga sudah cukup mewah,apalagi gaji yang diberikan juga berganda dari gaji ketika
bekerja di cafe.