Sorry For Typo
21/05/21Biasakan Vote & Comment
Pakaian mewah nan elegan itu telah melekat di tubuh ramping seorang sutradara ternama, ia akan menghadiri pesta perayaan pemutaran perdana drama berjudul Memories, karangan Justin S. Penulis dari novel best seller itu juga turut hadir dan duduk berdampingan dengan sutradara serta para pemeran di dalam drama tersebut.
Drama yg sudah sangat di nantikan itu selalu di puji banyak orang setelah penayangan trealler pertama, di aula sebuah hotel di kota Seoul sudah ada puluhan reporter dan awak media yg bersiap untuk mengikuti pers konfers eksklusif dari pihak SJ (Seok Jin) Entertaimen.
Acara tersebut berlangsung selama dua jam lamanya, penayangan perdana pun di mulai dan semua tim duduk bersama untuk menyaksikan drama tersebut. Episode pertama itu meraih rating tinggi penonton terbanyak, sambutan serta komentar yg masuk juga sangat baik dan berhasil mengambil hati para penonton.
Seokjin memeluk Jimin erat karena merasa bangga untuk pencapaian dari drama kesekian yg di sutradarai oleh sahabatnya, kemungkin di tahun ini Jimin akan meraih gelar sebagai sutradara terbaik lagi seperti sebelum-sebelumnya.
"Jiminah, Perfect!!!"
"Ya sudah aku akan pulang"
"Pulang bagaimana? kau sudah berdandan maksimal seharusnya kau punya kencan malam ini"
"Ya sayangnya aku tidak punya"
"Yoongi bagaimana? aku tidak melihatnya hari ini"
"Dia ada pekerjaan di luar negeri" Jimin menjawab seadanya.
"Permisi..." Kedua orang tersebut melihat keasal suara, rupanya Jungkook mendekat.
"Woah Penulis Justin, cerita anda laku keras" Seokjin menjabat tangan Jungkook kuat.
"Terima kasih Boss"
"Hei jangan panggil begitu, ahhh Jimin akan pulang, Kau bisa memberikan tumpangan?"
"Tentu saja"
"Ti-tidak perlu, aku akan naik taxi" Jimin menghindari pertemuannya dengan Jungkook beberapa kali karena pembicaraan mereka tempo lalu.
"Aku mempunyai waktu luang sutradara-nim"
"Bagus! ku serahkan Jimin padamu" Seokjin mengangguk setuju lalu meninggalkan kedua orang tersebut untuk menyambut rekan lainnya.
Suasana ke canggunggan semakin meningkat, namun bisa apa jika Jungkook dengan senang hati sudah membukakan pintu mobil untuk Jimin. Mereka akan pergi bersama untuk kembali ke kediaman masing-masing.
"Apa kau lapar Jimin?"
"Tidak..."
"Tapi aku lapar, ayo makan dulu heum?"
"... Ya terserah kau saja" ia hanya mampu menuruti permintaan itu.
"Ada restauran baru di kawasan Gangnam, ayo kita kesana" Jimin mengerti, ia duduk diam tanpa mengucapkan kata apapun.
![](https://img.wattpad.com/cover/262537998-288-k290703.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I'am Fun(Fuck) With You [Jikook x KookV]
RomansaWarning! Cerita ini akan menyakitkan dan membuat kesal, ingin memaki serta umpatan yang berujung pada kekecewaan. Jeon Jungkook seorang pria brengsek yg jatuh hati kepada seorang lelaki lugu dan pintar, ia harus bercinta dengan sahabat kekasihnya ka...