Familié: O4

1.6K 199 3
                                    

Hey, Happy satnight

Don't forget to vote and comment dear ♥️

Enjoy!
•••

"JEFFRANNNN MANA KAK DIMASNYAAAA?!"

Jeffran menghela nafasnya saat Rose berteriak dari arah ruang keluarga. Sementara ia sedang berada di dapur membuatkan orange jus atas permintaan Rose. Hari ini kandungan Rose sudah menginjak 8 bulan lewat 2 minggu yang berarti jadwal melahirkannya semakin dekat.

Hari ini Rose mengidam perutnya ingin diisi dengan masakan lezat buatan Dimas dan di minta memasak menggunakan seragam polisinya.

Jeffran harus mengimingi dua tiket pesawat ke Bali untuk Dimas dan istrinya. Ya walaupun benar benar hanya tiket pesawat, sisanya Dimas membayar sendiri. Dimas akhirnya mau, walaupun ia harus izin sejak pagi hari.

Rose dan sesi ngidam mengidamnya memang selalu membuat orang geleng geleng kepala.

Saat itu Rose pernah mengidam melihat Jery menarikan tari india, dan lengkap dengan kostumnya. Berakhir dengan Jery dibawa ke tukang urut karena mengeluh tulangnya rontok seharian penuh cosplay menjadi Shahrukh Khan. Rose juga pernah mengidam ingin mencicipi masakan restoran Chef Renatta yang untungnya Prima memiliki kakak tingkat yang masih ada saudara dengan chef Renatta, sehingga Prima dengan mudah mendapatkan masakan dari restoran tersebut tanpa harus reservasi dengan syarat Prima harus membantu katingnya ini mendekati perempuan incaran katingnya yang tak lain adalah Sena. Rose juga pernah meminta Kasa untuk menjadi penghulu Cipu dan Garong ( alias Chiko ) kedua kucing itu diberikan kostum pengantin dan Kasa menggunakan Jas layaknya Penghulu sungguhan, Sampai si pemilik Garong pun terheran heran saat Jeffran izin membawa Garong kerumah Jeffran dengan alasan agar tau jenis kelamin Cipu.

Dan satu lagi, Jeffran diminta menjadi badut panda yang harus menghibur anak anak dijalanan dan membagikan banyak permen.

Semua mereka lakukan demi dua malaikat kecil yang tengah berkembang di rahim Rose. Semua mengerjakan dengan lapang dada. Walaupun terkadang harus beristighfar sedikit.

Kembali ke dapur dimana Jeffran masih sibuk merapikan piring yang akan Rose pakai nanti.

"Woy, Jep" panggil Dimas tiba tiba. Jeffran berjengit kaget.

"Astaghfirullah, bang. Kaget gua" ucap Jeffran. Jeffran melihat Rose berjalan ke arah dapur dengan pelan pelan dan memegangi pinggangnya. Perutnya terasa lebih berat saat kandungannya sudah menginjak usia 7 bulan. Jeffran dengan sigap membantu Rose.

"Pelan pelan, Sayang" tegur Jeffran. Rose mengangguk dan duduk disalah satu bangku baru yang Jeffran belikan untuk sang istri agar nyaman duduk di bangku meja makan tanpa harus duduk di bangku kayu jati yang biasa mereka pakai.

"Sekarang Kakak mulai ya Rose masaknya" ucap Dimas. Dimas cekatan mengolesi dada ayam dengan mentega dan bumbu bakar.

Masakan Dimas kali ini sangat simple. Ayam bakar dengan sambal rica rica ditambah dengan ikan salmon dan berbagai sushi goreng. Rose sedang hamil. Jadi, Dimas memutuskan untuk memasak masakan yang matang.

Dimas juga memperlihatkan keahliannya dalam memasak. Semua teknik memasak Dimas kuasai. Karena Dimas adalah anak dari chef terkenal di Indonesia. Siapa yang tak kenal Chef Adinugroho Regantara? Beliau adalah ayah dari Dimas.

Semua kakak dan adik laki laki Dimas berprofesi sebagai chef kecuali Dimas dan adik perempuannya yang bekerja sebagai abdi negara.

Masakan Dimas terhidang satu persatu di meja makan. Rose sedari tadi terus mengelus perut besarnya. Jeffran mah dari tadi sudah komat kamit berdoa agar anaknya menurun hanya ahli memasaknya Dimas saja. Kalau wajah dan kelakuan apa lagi mulut Dimas, Jeffran ogah.

"Last show for pregnant women." Dimas melayangkan telur mata sapi tepat diatas nasi Rose. Membuat Rose bertepuk tangan sumringah.

"KEREN!!!"

"Please enjoy the meal, Madame. " Dimas menundukkan badannya seakan memberi hormat kepada ibu hamil didepannya ini.

Rose segera menyantap hidangan yang Dimas buat. Seragam polisinya yang membungkus ketat tubuhnya sudah penuh oleh keringat.

"Rose, Kakak ganti baju dulu ya. Kamu kalau makan, langsung aja. Jangan nungguin Jeff dan anak anak. Takut si kembar udah ileran di dalam" ucap Dimas.

Rose mengangguk dan melanjutkan acara makannya.

Jeffran menepuk punggung Dimas dan mengatakan Terimakasih.

Jeffran menjadi berpikir untuk memberikan tiket dan liburan di hotel pribadi milik Jeffran di Bali untuk Dimas dan Istrinya. Karena Dimas sudah mau membantunya dengan penuh hati.

•••

"Laper kak" ucap Kasa memegangi perutnya. Ketiga anak dari Jeffran dan Rose ini sedang menonton film horor dikamar Jery. Karena kamar Jerylah yang paling lengkap perlengkapan menontonnya. Ditambah pemilik kamar tersebut memang anak indigo.

"Please, Kasa. Gue malas turun dan melakukan suatu hal yang menghasilkan makanan. Gofud mau?"

"Nggak ah. Pak Mawan pasti ga enak buat mencet bellnya takut bunda kebangun"

"Boleh di pause dulu nggak?" Tanya Jery menengahi seraya bangkit dari tidurnya. Kasa dan Prima mengangguk kompak. Jery kembali menyalakan lampu dan memberhentikan sebentar film yang sedang mereka tonton.

"Kalian tunggu, Abang bikinin mie cup sama telur ceplok aja ya? Takut kalau masak yang berat berat aromanya sampai ke kamar bunda. Yang ada nyari masalah sama ayah. Terus Mau pakai sosis nggak? Prima mau juga?" Kasa mengangguk kecil

"Kak Prima takut gendut" celetuk Kasa
setelah mendengar omongan ini. Jery malah duduk di hadapan adik perempuannya dan menatap adiknya tajam.

"Gue lagi diet, bang" jelas Prima. Jery menggeleng lemah.

"Yaudah iya! Pakai telur sama sosis" ucap Prima mengalah. Kasa tergelak. Prima bakalan takut jika berhadapan dengan Jery. Prima rasanya ingin menampol Kasa kalau sudah begini.

"Gitu dong!"

•••

"Kak asli, nih suruh si bocil diem deh. Dari tadi ngoceh Mulu kesel"omel Kasa. Prima menatap Sebelah Kasa yang kosong. Sudah dipastikan Alice sedang bercerita panjang lebar.

"Anak cantik. Prima punya pulpen merah jambu di atasnya ada hiasan kepala Kelincinya. Kamu mau? Ambil dikamar aku ya. Tapi jangan gangguin Kasa, Aku sama Tom. Kita mau nonton dulu"

"Dasar bocil. Bawel banget" ucap Kasa saat si bocil teman Jery itu pergi menembus tembok Jery.

"Kak"

"Hm"

"Besok gue annive setahun sama Aru. Gue mending kasih apa?"

"Dia sukanya apa?"

"Makan. Kayak lo"

"Bukan, dodol. Maksudnya barang-barang gitu. Doi demen apa?"

"Beruang si"

"Yaudah beliin boneka aja. Tapi yang lumayan gede dalemnya tanem suara lo."

Jery masuk kedalam kamar membawa nampan dan duduk melingkar.

"Lagi bahas apa?" Tanya Jery seraya menyeruput kuah mie cup buatannya.

"Ini si Kasa nanya. Kado anniversary pertama mending apa"

"Ajak aja ke kawasan industri sambil jajanin es kelapa" ucap Jery. Kasa sampai terbatuk-batuk mendengar ucapan Jery.

"Bakalan Aru inget sampe kapan pun. Dijamin" lanjut Prima.

"Dah dah. kasa tanya yang lain aja di gc"

"Punten dek. Di gc kan ada Aru, bodoh"

"OIYA!"

"HAHAHAHA KASA PABOYAAAA"

Familié: After Fräulein Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang