Familié: O5

1.4K 189 2
                                    

Hey! I miss u guys. Sorry if I'm so late in updating this story.

Don't forget to vote and comment dear ♥️

Jangan lupa follow aku juga ya.

Oiya aku cuma mau mengingatkan, kalau cerita familié ini bakalan ringan aja. Konflik ga bakalan Segede Fräulein.

Enjoy!

•••••
Rose sudah berbaring diatas ranjang diruang operasi. Tindakan operasi sesar akan dilaksanakan beberapa menit lagi. Baju operasi sudah Rose kenakan, Jeffran sejak tadi sudah memegang erat tangan Rose seperti yang dilakukannya saat Rose melahirkan Jery, Prima bahkan Kasa.

Dokter yang akan menangani persalinan Rose adalah sahabatnya sendiri yang tak lain adalah Nara. Nara baru saja mencuci tangannya dan menggunakan sarung tangan agar operasi berjalan dengan steril. Ia dibantu beberapa suster. Suster sudah menyiapkan alat alat operasi.

Nara mengambil suntikan dan mengisinya dengan obat bius. Lalu tersenyum kecil dibalik maskernya. Ia tau bahwa Rose sangat takut, namun Jeffran berkali kali mengingatkan kepada Rose bahwa Rose bisa.

"Saya bius dulu ya, Bunda" ucap Nara, jika sedang dirumah sakit Memang Nara berbicara formal. Karena tidak enak jika ia berbicara informal didepan suster yang membantunya. Suster membantu memiringkan badan Rose. Nara mengusap punggung bawah Rose menggunakan kapas alkohol, dan menyuntikkan bius dibawah punggung.

Setelah selesai suster membantu Rose berbaring seperti semula. Jeffran mengecup kening Rose saat keringat dingin membanjiri wajah Rose.

"Sayang, kamu pasti kuat" bisik Jeffran.

Setelah menunggu bius bereaksi, Nara kembali mengelus perut bawah Rose.

"Masih terasa, Bunda?"

Rose menggeleng. Nara mengangguk dan memberi aba aba kepada suster yang membantunya. Suster mengambil tirai penutup dari perut hingga ke bawah.

"Bismillahirrahmanirrahim, kita mulai ya, Bunda. Jangan terlalu tegang. Relax saja. Ayah tolong dibantu bundanya agar tetap Relax" Ucap Nara. Jeffran mengangguk. Pegangan Erat dari tangan Rose mulai terasa. Apalagi saat sayatan pisau bedah sudah terbuka.

"Hey, honey. Aku percaya kamu bisa" ucap Jeffran. Rose menangis.

"Mas disini terus temenin aku" ucap Rose setelah sejak tadi terdiam.

"Iya sayang, aku disini terus temani kamu"

Jeffran dapat melihat raut takut dari Rose. Ia terus berusaha mengalihkan perhatian Rose agar tetap tenang. Sedangkan Nara sedang fokus membedah bagian perut Rose.

Hampir 20 menit, Nara bisa menemukan kepala bayi, ia menariknya pelan dan setelah itu mengusapkan tangannya dipunggung si bayi. Tangisan bayi pertama Rose terdengar. Jeffran ikut menangis saat mendengar suara tangisan anaknya. Setelah itu Nara memberikan Bayi kecil itu kepada suster dan diletakan diatas tempat khusus.

Nara kembali mencari kepala bayi kedua. Selang 6 menit anak kedua Rose berhasil keluar. Setelah mengambil Ari Ari dan menaruhnya di wadah. Nara kembali membersihkan rahim Rose dan menjahit perut Rose. Ia tak lupa membersihkan perut Rose dan memasangkan perban di perut sahabatnya itu.

Suster membersihkan kedua bayi Rose dan menggunting tali pusarnya.

"Alhamdulillah persalinan berjalan dengan lancar, Bunda Ayah" ucap Nara. Jeffran mencium kening Rose seraya terus bersyukur karena kedua anaknya lahir dengan selamat. Ia mengelap keringat Rose dengan tisu dan tak lupa air mata Rose mengalir deras.

"Anak kita lahir, Mas" ucap Rose. Jeffran tersenyum dan mengelus puncak kepala istrinya.

"Kamu hebat sayang, Hebat" ucap Jeffran. Rose dengan keadaan lemas tampak tersenyum kearah Nara yang tadi membantunya.

Familié: After Fräulein Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang