Watanabe Haruto,seorang lelaki tampan bak pangeran yang sedang mencari cinta pertamanya,cinta masa kecilnya.Ia sudah lama tidak bertemu cinta pertamanya semenjak ia berpisah ke Jepang bersama orangtuanya.Dapatkah Haruto menemui cinta masa kecilnya??
Sesampainya di supermarket,Aera langsung mencari cemilan yang ingin ia beli.Ia sudah membeli beberapa cemilan,tinggal cemilan favoritnya yang belum ia beli.
"Cokelatnya dimana ya" Aera mencari cokelat kesukaannya dengan teliti.
"Nah itu dia" Aera menunjuk cokelat yang berada di ranjang paling atas.
"Tinggi banget,dah lah pendek gue." -Aera
"Ada kursi gak ya" Aera mencari kursi di sekitar situ.
"Nah,itu dia" segeralah Aera mengambil kursi di dekatnya lalu ia naik untuk mangambil cokelat ke sukaannya.
"AAAA" pekik Aera.
Brukk...
Aera terjatuh dari kursinya.Tetapi yang ia rasakan bukan sakit di punggung karena terbentur lantai.Melainkan tubuh dan tangan kekar yang menahan tubuhnya agar gak jatuh ke lantai.
Perlahan Aera membuka matanya.
Dan yang ia lihat.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruto...
"Kak Haruto?!?!" Aera langsung bangun ke posisi awal.
"M-maaf kak saya gak sengaja" Aera menunduk
"Punya mata gak sih,lo gak liat salah satu kaki kursinya udah patah." -Haruto
Sontak Aera langsung melihat kaki kursinya.
"Astaga,iya-iya.Kok gue gak liatt." batin Aera
"I-iya Kak,m-maaf saya gak liat" Aera hanya menunduk,pasalnya tatapan Haruto itu udah kayak Harimau mau nerkam mangsanyaaa.
Haruto langsung beralalu tanpa memperdulikan Aera.
"Huftt...akhirnya pergi juga tuh manusia kulkas." batin Aera.
"Ehh...tunggu!!Kok ada yang nge ganjal ini!!" Aera mikir.
"Astaga kenapa tadi gue gak minta bantuan Kak Haruto buat ambilin cokelatnyaaa!!!Kan dia tinggi banget,pastinya nyampe lah buat ambil cokelat"- Aera.
"Ish begonya nya gue" Aera hanya menepuk jidatnya
"Minta bantuan siapa yok.Masa gue minta bantuan sama pegawainya,dah lah pegawainya pada sibuk ." -Aera
"Aera" panggil seseorang sambil menepuk pundak Aera.
"Eh" Aera menoleh ke belakang
"Eh,ada kak Sunoo." -Aera
Sunoo tersenyum
"Tadi aku dengar suara teriak dari arah sini,yaudah aku kesini,jadi itu tadi kamu." -Sunoo
"Eh,mmm...hehe iya kak" -Aera
"Emang ada apa,kok teriak." Tanya Sunoo yang membuat Aera gelagapan mau jawab apa.
