SUASANA BARU

28.2K 1.8K 325
                                    

YEY BE OURS ADA ADEK-!
KITA UJI PEMBACA DULU YA-!

pemberian garis miring digunakan untuk menceritakan masa lalu dan omongan orang sekitar

Disarankan !
Jika sedang membaca, lihat komennya saat sudah menyelesaikan chapternya agar tidak mempengaruhi mood anda saat membaca.

Tidak diperkenankan menyebut couple/ship lain di cerita saya. Komentar tersebut akan saya hapus. Komentar kalian sangat berpengaruh pada mood saya untuk mengetik.

kalau selama baca ada tulisan 'napsu' itu salah ya, kalau boleh bisa di komen. baru cari tahu di KBBI kalau yang benar itu nafsu. aku gatau dimana, nyarinya susah😭

Namanya akan disesuaikan agar tidak menggunakan nama asli ya, teman-teman,

Renjun - Rain

Jeno - Jonathan

Jaemin - Kevin

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
《NORENMIN》
°°°°°°°°°°°°°

■♤■♤■

Orang baru datang, membuka gerbang, layaknya seorang artis semua orang memandangnya dengan berbinar. Kesempatan untuk mempunyai orang tua sangat mereka inginkan. Dipastikan, orang ini sedang membutuhkan anak atau mungkin sedang ingin memberikan donasi.

Rain, seorang anak berusia 10 tahun duduk di ayunan, menatap tanpa minat. Ini sudah keseratus kalinya orang tua datang untuk mengadopsi anak. Kecil kemungkinan ia akan di adopsi, kebanyakan anak yang diadopsi adalah anak dibawah umur 5 tahun, bahkan ia ada disini sejak usia 7 tahun. Ibu dan ayahnya meninggal secara bergiliran, semua saudaranya tidak mampu merawat Rain ditengah kemiskinan.

Rain yang tidak tahu apa-apa, hanya mengikuti suruhan bibinya. Bibinya tentu sayang dengan Rain. berbeda dengan suaminya yang ingin menyingkirkan Rain, bibinya Rain tentu berpikir lebih baik ia membawa Rain ke panti asuhan milik temannya, bibinya akan datang setiap tahun untuk melihat perkembangan Rain. Hingga bibinya meninggal di tahun kedua ia berkunjung. Bibinya berharap, setidaknya ada yang ingin mengadopsi Rain dan memberikan kehidupan yang layak, yang seharusnya Rain dapatkan.

Rain kecil, dipaksa untuk mengerti keadaan. Dirinya hanya bisa bungkam, menuruti apa yang orang dewasa inginkan. Rain yang merasa tahu diri, ia selalu membantu ibu panti untuk mengerjakan sesuatu, membantu segalanya. tidak pernah menyulitkan orang lain.

"Rain." tepukan pada bahu Rain membuat lamunannya buyar. Rain mendongak sedikit, "Iya, kak?"

"kamu dipanggil ibu panti diruangannya." yang Rain panggil kakak itu memegang tangan Rain, mengajak Rain untuk segera kesana.

"Rain, aku dengar ia akan mengadopsimu, bersikap baiklah." ditengah perjalanan Wafa memberikan saran pada Rain dengan perasaan bercampur aduk antara senang atau sedih.

"adopsi?" Wafa mengangguk, tersenyum senang pada Rain, "Dia menginginkanmu setelah mendengar kepribadianmu dari ibu panti. Jarang sekali orang tua yang datang kesini menginginkan anak berumur 10 tahunan, jadi buatlah mereka terkesan."

Wafa membuka pintu ruangannya, masuk dengan Rain yang berada dibelakang. Wafa memegang punggung Rain seakan memperkenalkan, "ini Rain." ujarnya.

ADOPTION - NORENMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang