■♤■♤■
"Shenzy? Ingin mengantarkan makan siang untuk kak Rain? Antarkan saja sekarang." Kevin bertemu Shenzy didepan pintu ruangan direktur. Melihat Shenzy yang membawa sesuatu ditangannya, yang diyakini Kevin adalah makan siang untuk Rain.
Bukan tanpa alasan Kevin menolak untuk bekerja disini. Lagi pula, siapa yang akan menolak jika sekretarismu sendiri adalah orang yang kamu sukai? Tapi, ada yang lebih penting daripada bekerja sekarang.
"aku akan masuk tepat saat jam makan siang, masih 10 menit lagi. Aku tidak ingin mengganggu Rain." Shenzy meremat tas bekal itu.
"tidak masalah. Masuk dan berikan saja bekalnya. Karena.. Bisa saja kak Rain ada janji makan siang dengan orang lain." saran Kevin. Kevin mengajak Shenzy untuk ikut masuk dengannya. Membuka pintu perlahan. Membiarkan Shenzy masuk lebih dulu.
Ya, ini sebuah pertunjukan yang tidak semua orang tahu. Kevin yang merencanakannya. Bahkan Jonathan pun tidak mengetahuinya, bagi Kevin, Jonathan adalah orang yang berpikir terlalu cepat dan itu sebenarnya terkadang menguntungkan bagi Kevin sendiri. Tepat didepan sana, terlihat Rain yang tanpa bawahan sedang dipuaskan oleh kembarannya.
Shenzy terpaku, dirinya syok bukan main. Tunangannya sedang melakukan hal itu dengan orang lain, terlebih lagi itu adalah adik dari tunangannya sendiri, seorang lelaki!
Kevin sengaja mengajak Shenzy masuk sebelum jam makan siang di mulai. Kamera cctv yang ada diruangan ini telah tersambung pada ponselnya. Jadi, pada saat waktu yang tepat, Kevin memanfaatkan keadaannya.
Awalnya, ia tidak menyangka Jonathan akan melakukan ini. Ia kira, Jonathan hanya akan menggoda Rain, dan pada saat yang tepat, Kevin akan langsung membuka pintunya.
Tapi, seperti mendapat bantuan dari Jonathan, adegan ini sudah lebih dari cukup, "Shenzy? Ada apa?" Kevin berbisik pelan tepat dibelakang Shenzy. Shenzy yang tersadar buru-buru berlari keluar ruangan meninggalkan Kevin yang masih berdiri disana. Perlahan dia kembali menutup pintu seakan tak ingin mengganggu.
ah, sepertinya terlalu nikmat hingga tidak menyadari kehadirannya, sedikit membuat Kevin kecewa..
Seharusnya hal ini dapat membuat Shenzy dengan mandiri membatalkan pertunangannya. Sekali lagi, Kevin hanya memberikan arahan, mengawasi keadaan, membaca situasi, selebihnya biarkan orang lain yang bergerak.
Di belakang layar, memperhatikan permainan. Memberikan bisikan gerakan, memberikan pilihan, membuat seseorang kelabakan, mempengaruhi orang lain untuk melakukannya.
Jika kalian penasaran, apa yang mark simpulkan dari konsultasi waktu itu, mark merasa Kevin amat terobsesi pada Rain, yang membuat Mars kaget adalah Kevin meleset dari beberapa prediksinya. Ia terobsesi dan pintar memanipulasi seseorang. Kevin tahu kelemahan Rain, dan dia memilih menggunakan cara itu untuk menarik Rain mengarah langsung padanya tanpa ia paksa.
Yang dapat Mars simpulkan adalah Kevin yang tidak bisa ditebak. Yang pasti, perubahan suasana hati Kevin mempengaruhi sifat Kevin. Kevin pernah mengatakan dia mengonsumsi obat-obatan untuk melupakan Rain, tapi setelahnya anak ini terlihat biasa-biasa saja saat Rain bersama perempuan itu.
Kevin, sekali lagi, ia menggunakan otaknya untuk dirinya sendiri. Jika beberapa orang mengira Kevin tertinggal dari Jonathan, mereka harus ingat siapa yang mencari informasi tentang Rain yang bertunangan dengan seorang wanita, siapa yang memberikan Jonathan informasi dimana Rain berada, dan siapa yang menyiapkan botol alkohol di lemari es dan menawarkannya pada Jonathan, lalu siapa yang bisa mendapatkan sambungan cctv di kantor. Banyak yang Kevin pikirkan, dengan orang lain yang melakukan.
Bukankah disini yang bertindak impulsif adalah kembarannya? Jika Jonathan orang yang memaksakan kehendaknya. Maka Kevin yang bermain dengan perasaan dan sifat iba Rain. Selama ini, ia mendapatkan perhatian Rain. Kevin paham betul, tipe orang seperti Rain sebaiknya didekati dengan halus, tertata rapih.
Kevin pandai mempengaruhi perasaan orang lain. Cuci tangan. Tidak ingin ikut kotor. Jika bisa menggunakan orang lain, lebih baik dia yang memantau. Tetap membuat dirinya terlihat sebagai orang yang rapuh dimata Rain.
Sebegitu pintarnya, jika seseorang mencari pelaku sekalipun, jejak Kevin tidak akan tertinggal, karena ia hanya memberikan perkataannya, karena selebihnya orang itu sendiri yang melakukannya.
Jadi... Masih merasa Kevin tertinggal?
👥👥👥👥
Kevin tetap menunggu mereka selesai dengan kegiatannya, sekitar 10 menit. Lalu ia masuk saat Rain sudah duduk di kursinya. Kevin masuk tanpa mengetuk, menghampiri Jonathan sebentar, "mereka akan menikah dua bulan lagi, apa kamu akan diam saja?"
Jonathan yang mendengarnya langsung menatap Kevin, "punya cara untuk membatalkan?"
"serahkan padaku." Kevin yakin bahwa Shenzy akan membatalkan pernikahannya sendiri setelah melihat adegan tadi. Jadi ia tidak perlu repot-repot mempengaruhi Jonathan.
Kevin lalu berjalan kearah meja Rain, "kak Rain, sudah waktunya makan siang." Rain mendongak kearah Kevin, sedikit melirik kearah ponselnya. Benar, tepat jam 12 siang.
"temani aku makan, kak Rain. Aku sendirian dirumah, sepi sekali." Kevin menunduk, menghela napas pelan. Dia amat sangat bosan saat Rain tidak ada disebelahnya sepertinya.
"ayo, jangan sedih begitu." Rain bangkit dari kursinya, memeluk Kevin sebentar lalu mencium pipinya.
Kevin memegang tangan Rain, "aku mencintaimu." mencium pipi Rain sesaat.
"aku juga, Kevin." balas Rain dengan senyuman yang Kevin sukai.
Benar, mari bersikap bodoh di depan. Kevin layaknya pengatur jalannya permainan yang ikut bermain menjadi salah satu pecundang. Tidak ada yang akan menuduhnya, bahkan untuk berpikir Kevin adalah pelakunya.
🦊🦊🦊
ada yang keciduk abis nonton bareng nihhhh~ 😲📸
sukanya offcam ya.up ini disponsori oleh NoRen.
btw, keabisan drama bl nihhhh...
yang ada saran, silahkan bestie~RENJUN, TOLONGLAH!
IYA INI UP NI, PELAN PELAN DONG KALO KASI MOMEN
KAMU SEDANG MEMBACA
ADOPTION - NORENMIN
Romance🔞BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN SESUAI DENGAN UMUR🔞 renjun, anak berumur 10 tahun yang diadopsi keluarga adalvino. menjadi seorang kakak angkat dengan dua adik, jeno dan jaemin. sebuah perusahaan yang di jaga, membutuhkan seorang yang dapat dipercaya...