jaga kesehatan selalu, ya! kalau ada kesempatan, aku bakal rilis cerita baru :D 💚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
trriiingg! trriiingg!
Alarm yang telah Jeslyn atur untuk pagi ini segera ia matikan. Ia bangkit dari tidurnya dengan setengah semangat, lalu beranjak dari kasurnya. Namun, belum sepenuhnya Jeslyn turun dari kasur, seseorang menahannya.
Bahkan menariknya segera agar kembali tertidur.
"Pagi, sayangnya Lucas," sapa Lucas lalu mencium pipi Jeslyn.
"Dasar. Gue mau siap-siap dulu, nanti kita ketinggalan keretanya, jangan ngomel kalau gue protes, ya!" ujar Jeslyn sambil mendorong jauh-jauh tubuh Lucas.
Karena semalam Lucas sangat mabuk sampai tidak sadar, Jeslyn jadi malas membawanya kembali ke rumah Lucas yang bahkan ia sendiri pun tak tahu ada di mana.
Tak ada yang terjadi, karena Lucas sendiri langsung tidur begitu ia melepas mantel dan kemeja yang ia kenakan. Bukan berarti Lucas tak memakai apa-apa, hanya celana pendek untuk tidur dan juga kaus.
"Untung lo pernah nitip baju di sini," kata Jeslyn sambil mengeluarkan satu set baju santai untuk berjalan-jalan ke kasur. Baju milik Lucas.
"Aduh, capek banget ... males ...," ujar Lucas sambil memeluk guling.
"Katanya mau ngabisin waktu sebelum ke bandara?" tanya Jeslyn, seketika membuat Lucas membuka matanya lebar-lebar dan bangkit dari kasur.
"Benar! Ayo, kita siap-siap!" ujar Lucas dengan semangat penuh.
"Yaudah sana, sikat gigi di kamar mandi deket dapur, ya. Bawa bajunya jangan lupa," kata Jeslyn sambil melempar satu set pakaian Lucas pada Lucas yang masih mengumpulkan jiwanya seutuhnya.
Jeslyn tersenyum kecil, kemudian segera masuk ke dalam kamar mandinya. Hari ini akan jadi hari yang cukup menyenangkan, dengan akhiran yang agak menyedihkan.
Jeslyn belum terbiasa berada jauh dari Lucas, karena sejak kuliah mereka selalu bersama. Belum pernah sekalipun Lucas pergi jauh darinya, ini jelas pertama kalinya.
Mau tidak mau, di masa depan nanti, apabila Lucas dan dirinya akan menjalani hubungan yang lebih mengikat, seperti pernikahan, bukankah ia juga harus siap kalau-kalau Lucas diharuskan pergi ke luar negeri?
•••
Kun melangkahkan kakinya menuju lift yang berada di apartemen Xiaojun. Ia ingat dikabari oleh Ayah Xiaojun semalam, kalau Xiaojun pulang sangat larut sekali untuk menemani Ilisa yang khawatir pada kakeknya.