𝑇𝐻𝑅𝐸𝐸 ; Right-Hand-One

1K 138 29
                                    

ayy! maap gak up cepet juga, banyak yang harus diurus guys ternyata🥺💚

but thanks for come💚

"Tadaaa! Pizza ala Lucas!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tadaaa! Pizza ala Lucas!"

Jeslyn menggeleng-geleng sambil terkekeh, lalu mengambil kotak pizza itu dari tangan Lucas. Malam ini, Jeslyn sudah harus berada di apartemennya.

Berbeda dengan Xiaojun, ia bebas pindah kapan saja. Yah, Jeslyn tak berharap banyak, mengingat respon Xiaojun saat pertemuan mereka tadi.

"Ini lo beli 'kan?" Tanya Jeslyn, sambil mengambil sepotong pizza.

Ya, saat ini apartemen Jeslyn belum rapi, masih banyak barang yang ditutupi oleh plastik, katanya menghindari debu. Karena apartemen ini sudah di booking sekitar tiga bulan lalu.

"Engga, tadi ada bapak-bapak yang ngebeliin gue. Katanya gue ganteng, jadi di beliin." Lawak Lucas, sambil memakan pizza juga.

Jeslyn mendelik, kaget. "Bapak-bapak? Ngebeliin lo pizza karena ganteng?"

Lucas mengangguk, kemudian memandang Jeslyn. Wanita itu melihatnya dengan mata membulat, langsung saja, Lucas menggeleng kuat-kuat.

"Ngaco ye lu, yang. Gue tabok bolak-balik nih," ujar Lucas.

Jeslyn tertawa, "lagian aneh-aneh aja."

Mereka pun kembali makan tanpa suara ribut. Televisi sebagai hiburan mereka saat ini. Jeslyn dan Lucas selesai merapikan bagian ruang tamu dan area menonton televisi serta dapur.

Tinggal kamar dan beberapa ruangan yang entah untuk apa.

"Mark ga marah lo ga dateng ke pestanya?" Tanya Jeslyn.

"Engga, tadi cuma bohongan aja. Biar gue tau lo kenapa," ujar Lucas, sambil menyunggingkan senyum lebar tanpa memperlihatkan gigi.

Jeslyn tersenyum tipis, kemudian mengulurkan tangannya untuk mengelap saus yang menempel pada ujung bibir Lucas. Pria itu mengerjapkan matanya, kaget.

Setelah itu ia tersenyum salah tingkah dan lanjut memakan pizza-nya. Siapa bilang pacar cowok lo gabisa baper?

"Gue gapapa, cuma tadi kepikiran aja. Bos gue itu katanya perfeksionis, gue takut nanti gue bakal stres karena ngikutin ke-perfeksionis-annya dia." Jelas Jeslyn.

Lucas mengangguk-angguk paham, "tenang aja. Ada bahu aku buat bersandar,"

Yap, dan Lucas tidak sadar jika itu bohong. Alibi yang sempurna, Jeslyn.

"Gue punya sofa, kok. Tenang aja," senyum Jeslyn. Lucas mengerucutkan bibirnya cemberut.

Jeslyn bergidik dan tertawa lepas. Bersama Lucas selalu membuatnya tertawa, melepas emosi bersama dengan tawa itu. Namun, apabila Xiaojun, ia berbeda.

Entah, Jeslyn sendiri tidak tahu apa yang membuatnya berbeda. Sampai Jeslyn tidak bisa menyingkirkannya dari memori Jeslyn.

•••

[✔] COLD BF ; Xiao De JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang