𝑻𝑯𝑰𝑹𝑻𝑬𝑬𝑵 ; Apart And Closer

99 18 1
                                    

the endings may not interesting like it supposed to be, but I'm trying my best to make all relationships, conflict, problem, etc. being done.

thanks for all attention y'all gave for me. love you uwu ~

Tak terhitung sudah berapa jumlah potret diri yang mereka ambil ketika sedang berjalan-jalan bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terhitung sudah berapa jumlah potret diri yang mereka ambil ketika sedang berjalan-jalan bersama. Bahkan sepertinya mereka harus membeli kartu memori lagi untuk menyimpan kenangan mereka.

Padahal hanya perpisahan dalam beberapa bulan, itupun hanya untuk pergi ke sebuah negara yang bersebrangan. Namun, kenangan yang dipersiapkan sudah seperti Lucas akan mengikuti perang.

"Ayo, makan! Setelah ini barulah kita ke bandara!" seru Lucas.

"Yey, makan-makan!"

Dalam sebuah restoran kecil yang lumayan ramai, mereka kembali berbincang dan membahas keadaan Ayah Lucas. Meskipun sang ayah mengatakan kalau Lucas tak perlu ke sana, namun Lucas tetap bersikeras pergi.

Lagipula ia memiliki kaki tangan yang sangat bisa dipercaya, jadi ia takkan khawatir terkait urusan pekerjaan kantor di Korea.

"Nanti Hendery juga ikut nganter aku, nanti kamu pulang sama dia, ya! Mark juga kayaknya bakal dateng," ujar Lucas seraya mengingat-ingat.

"Oh, ya? Hendery sama Mark udah saling kenal?" tanya Jeslyn.

"Udah, lumayan akrab juga. Walau masih perlu gue buat mericuhkan suasana," kekeh Lucas sambil memakan makanan pembuka yang tersaji.

Makan malam pada sore itu tersaji dengan penuh romansa dan kehangatan. Mungkin Jeslyn takkan merasakan hal ini lagi dalam beberapa waktu. Mengingat Lucas pasti akan disibukkan dengan ragam rapat yang telah tertunda selama ayahnya dirawat.

...

Keduanya telah tiba di bandara, dan benar seperti ucapan Lucas, Mark dan Hendery sedang menunggunya di gerbang masuk. Bersama sebuah tas yang entah apa isinya.

"Halo, dan goodbye, bro!" sapa Mark sambil memeluk Lucas.

"Gue belum ke gate, udah main goodbye aja lo. Bosen ketemu gue, hah?" protes Lucas yang ditertawai oleh Mark.

"Ini ada kenang-kenangan dari gue, bawa aja. Siapa tau lo perlu," kata Hendery seraya menyodorkan tas yang berukuran sedang.

"Awas kalau gara-gara ini gue jadi ditahan pas pengecekan, ya," ujar Lucas yang dijawab dengan tidak perlu khawatir berlebihan seperti itu.

Selesai bercakap-cakap sesaat, waktu keberangkatan Lucas semakin menipis. Hal itu disadari oleh Lucas, dan ia segera menyudahi percakapan perpisahan mereka.

"Jaga hati, ya? Ini pertama kalinya kita LDR, loh," kata Lucas sambil memeluk Jeslyn erat. Bayangan Xiaojun mendadak muncul dalam benaknya.

Duh, gue mikir apaan sih? Batin Lucas.

[✔] COLD BF ; Xiao De JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang