✾Fakta Renjun✾

13.7K 1.9K 154
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
▼△▼△▼△▼△

Sesuai dengan janjinya pada Jisung. Pulang dari toko ia langsung mengajak bocah berusia 4 tahun itu kemudian supermarket untuk membeli persediaan bulanan dan jalan-jalan juga tentunya. Renjun meletakkan Jisung di atas troli mengingat jika ia biarkan bocah ini berjalan di sebelahnya yang ada bocah akan hilang dan bisa-bisa ia di cekik Nana jika sampai anak kesayangannya hilang. Oh, ingatlah bahwa Renjun masih sangat menyayangi nyawanya.

“Ma, Jisung mau itu.” Ucap Jisung sembari menunjuk rak dengan deretan jeli warna warni yang tampak menggoda.

“Okay, tunggu, akan mama ambilkan untuk Jisung.” Renjun mendorong troli nya mendekat pada rak jeli kemudian mengambil beberapa bungkus untuk Jisung dan untuk ia simpan di apartemennya, Renjun juga suka dengan makanan manis ini jadi tidak apa-apa membeli banyak.

Jisung tidak terlalu rewel, anak ini sangat penurut pada Renjun. Keuntungan sendiri untuk pria mungil itu sebab tidak perlu membuang banyak tenaga guna membujuk atau menenangkan si bocah bila merajuk minta ini dan itu. Dan Jisung hanya minta jeli dan susu pisang, benar-benar anak yang baik sekali bukan.

“Jisung mau apa lagi?” Pancing Renjun, siapa tahu si anak sebenarnya ingin sesuatu tapi takut untuk menyuarakan isi hatinya.

Anak itu tampak berpikir dan ekspresinya sangat mengemaskan sekali di mata Renjun, “Jisung mau ice cream, ma.. Pulang nanti beli itu ya?” Ucapnya dengan mengedipkan mata dan tersenyum. Renjun terkekeh pelan, jika ada Nana pasti ibunya itu akan berteriak melarang Jisung untuk membeli ice cream. Tapi karena ini Renjun jadi dia tidak akan memberikan reaksi semacam itu.

“Oke nanti kita beli, tapi izin mommy dulu, bagaimana?”

Si bocah langsung cemberut karena jelas tahu bahwa ibunya tidak akan mengizinkan dirinya makan ice cream, “Mama mau saja beli ice cream untuk Jisung, tapi kemarin Jisung sudah makan ice cream dan terlalu banyak makan ice cream tidak baik sayang... Jadi kita beli yang lain saja ya, oke?” Akhirnya anak itu hanya mengangguk lemah menyetujui saran Renjun. Renjun mengusap rambutnya gemas.

Karena Jisung sudah tidak ingin apapun, jadilah Renjun membawa troli nya menuju bagian sayuran dan buah-buahan, tentu ia tidak akan lupa dengan tujuan utamanya kesini selain jalan-jalan dengan Jisung.

“Ma, nanti Jisung mau gimbab seperti yang waktu itu..” Ucap Jisung tiba-tiba. Ya, beberapa kali Renjun pernah memberikan masakannya pada Jisung untuk uji coba, jika anak ini mengatakan enak maka itu pasti enak dan jika tidak maka memang tidak enak. Sejujur itu memang si anak.

“Oke, sepulang dari sini mama buatkan untuk Jisung..” Ucap Renjun sembari mencubit gemas pipi Jisung.

Renjun membeli beberapa daging, sayuran, buah dan rumput laut untuk membuat Gimbab yang diinginkan si anak. Bukan hanya persediaan makanan, Renjun juga membeli sabun untuk mencuci pakaian, sabun mandi dan shampo mengingat kemarin ia lihat tinggal sedikit.

Suddenly I Became a Mother ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang