Matahari sudah menampakkan dirinya ,
Ika langsung saja membuka matanya,
Ia baru tersadar,
Ia tidur di paha Kahfi dan memeluk pinggang Kahfi, sementara Kahfi tidur dengan duduk bersandar di tembok,
Ika menatap Kahfi begitu lekat, bahkan tidak ada cacat sedikitpun, Kahfi sempurna,
Ika langsung bangun, dan menyelimuti Kahfi , yang tertidur,
Ika buru-buru mandi,
Setelah selesai mandi dan berdandan, Ika langsung mendekat ke arah Kahfi,
Ika hanya bengong sambil mengkhayal melihat wajah Kahfi,
Ika mengkhayal dirinya dan Kahfi membina rumah tangga bersama, ketika bangun tidur wajah Kahfi yang ia lihat dan mencium hidung Kahfi yang begitu mancung itu setiap paginya, bahkan Ika ingin mengusai sixpack Kahfi untuk menjadi gulingnya,
Begitu indahnya sebuah khayalan menurut Ika,
Ika benar-benar baper , dan mulai berharap lebih kepada Kahfi,
" udah puas liatin aku yang ganteng ini?,"
Ika langsung saja terkejut, ternyata Kahfi sudah bangun dan dirinya kepergok menatap Kahfi sambil senyum-senyum sendiri,
"Apa sih pak Kahfi, ngga ah,"jawab Ika gugup,
"Iya juga ngga papa, ikhlas lahir batin ,"ucap Kahfi,
" Ihh, mending kamu pulang dan mandi,"ucap Ika,
"Iya bawel, kamu Mau kan temenin aku nanti malam dan temenin aku nanti pilih baju yang bagus,"ucap Kahfi,
"Iya pasti,ngapain capek belajar dansa kalau ngga jadi pergi,"jawab Ika,
"Makasih,"ucap Kahfi dan langsung mencium pipi Ika dan mengacak - acak rambut Ika setelah itu ia langsung kabur ,
Ika langsung skak, badannya langsung gemetaran,
"Aaaaaaaa!!!,"teriak Ika, karena senang sekali,
Kini Kahfi kembali ke asrama Ika untuk menjemput Ika menuju ke mall, mencari baju yang tepat,
"Menurut kamu aku cocoknya pakai baju apa?,"tanya Kahfi,
"Kamu sukanya yang kayak gimana?,"tanya Ika,
" yang pastinya nyaman dan nggak bikin gerah,"jawab Kahfi,
Ika langsung memilih tuxedo yang celananya berbahan melar sehingga tidak membuat seseorang sesek,
"Kamu coba ini dulu ,"ucap Ika
Ika langsung menemani Kahfi mencobanya, dan benar saja langsung pas di badan Kahfi,
Ika langsung merapikan dasi Kahfi agar terlihat lebih bagus dan hasilnya sangatlah bagus.
"Perfect!,"ucap Ika,
Kahfi tiba-Tiba saja langsung mengangkat Ika,
"Eh kamu mau ngapain,"ucap Ika refleks ,
"Tes dulu ,"ucap Kahfi,
"Turunin, malu Diliatin orang,"ucap Ika,
"Lihatlah orang-orang disini tidak ada yang peduli ,"ucap Kahfi,
"Sekarang aku mau pilihkan baju buat kamu,"ucap Kahfi,
"Ehh nggak usah pak, saya punya baju kok,"ucap Ika,
"Pokoknya kamu harus pakai baju baru,"ucap Kahfi,
"Harga disini mehong,"ucap Ika,
"Biarin,"ucap Kahfi,

KAMU SEDANG MEMBACA
SAMPO SIRI
РазноеTerlahir dari rahim seseorang yang salah, mungkin itulah takdirnya. Andi Alifqha Airina, ia terlahir dari rahim seorang wanita iblis. Sebut saja rahim seorang perebut suami orang, dan gila harta. Sejak dirinya lahir, ibunya meninggalkannya karena di...