06

69 1 0
                                    


Akhirnya setelah tiga hari sibuk dengan pekerjaannya baekhyun dijinkan mengambil cuti untuk pulang ke tempat kelahirannya.

Baekhyun telah tiba dibandara seoul ia sudah memesan hotel untuk tempat ia beristirahat beberapa hari kedepan, baekhyun menarik kopernya dan bersiap untuk pergi kehotel yg telah ia pesan.

"Baek . . hyun?"

Baekhyun berbalik melihat sosok yg memanggil namanya "chanyeol?" Ucapnya agak kaget

"ah kau sudah kembali ternyata?"

"Tidak, aku kesini untuk menjenguk putraku yg sedang sakit"

Chanyeol tersentak mendengar penuturan baekhyun "kau sudah menikah lagi?"

Baekhyun menghela napas "dasar bodoh, yg ku maksud itu yuan. Apa kau tidak tau jika dia sakit? Aku yg berbeda negara saja tau bagaimana bisa kau yg berada dekat dengannya tak tau"

"YUAN SAKIT??"

"Ya" jawab baekhyun singkat

"Kalau begitu aku juga ingin menjenguknya!"

"Yasudah sana pergi"

"Kenapa kita tidak pergi bersama saja?"

"Aku bisa pergi sendiri" baekhyun berbalik ingin pergi tapi chanyeol menahan tangannya

Baekhyun berbalik menatap chanyeol kesal "kenapa lagi?!"

"Baek aku tau kau mungkin masih kesal denganku karna melarangmu bekerja tempo dulu, tapi apa kau tidak ingin membuat yuan sedikit bahagia melihat kita pergi menjenguknya bersama? Kita sudah terlalu sering membuat yuan menangis mungkin dengan hal kecil ini kita bisa mengobati rasa sakitnya walau sedikit"

Baekhyun terdiam sejenak memikirkan ucapannya chanyeol, ia berpikir ada benarnya juga apa yg dikatakan mantan suaminya ini "baiklah kalau begitu kau antar aku kehotel dulu aku ingin menaruh barangku"

"Baiklah apapun untukmu"












Chanyeol dan baekhyun dalam perjalanan menuju rumah sakit yg sudah nyonya park beritahukan, sedari tadi tak ada satupun yg membuka suara hingga mereka sampai dirumah sakit tujuan mereka.

"Permisi ruangan park chanyuan dimana?" Tanya chanyeol pada kasir dirumah sakit

"Sebentar ya saya cek dulu" ucap kasir tersebut seraya mencari cari keberadaan nama yuan dibuku pasien "park chanyuan dirawat di ruang no 61 lantai 4 ya"

Setelah mendapat informasi ruangan yuan baekhyun dan chanyeol segera bergegas menaiki lift menuju lantai 4.

Mereka sekarang berada diruangan nomor 61 "disini?" Tanya baekhyun

"Kayaknya iya" jawab chanyeol

"Yaudah kita masuk aja" baekhyun hendak membuka pintu ruangan tapi chanyeol memegang tangannya

"Kenapa?"

"Bisa tidak kalau kita berpura pura baikan dihadapan yuan?"

Baekhyun menatap chanyeol bingung "bukannya kita emang baik baik aja ya?"

"Maksud saya bukan itu baek, saya cuma mau yuan senang lihat orang tuanya kayak dulu. Mau kan kalau kita dihadapan yuan bersikap layaknya kita yg dulu?"

"Ya . . Aku setuju"

Baekhyun membuka pintu ruang rawat yuan, mereka masuk dan melihat keadaan yuan saat ini

"y - yuan?" Air mata baekhyun jatuh melihat keadaan anaknya saat ini, rambut yuan yg lebat kini sudah dipotong habis hingga tak ada yg tersisa, impus terpasang ditangan anaknya dan selang bantu pernapasan dihidungnya.

Yuan melihat kearah orang tuanya dengan keadaan lemah "daddy . . buuna?" Suara anak itu sangat lirih hingga nyaris tak terdengar

Baekhyun segera berlari menghampiri anaknya "ya sayang ini buna hm, yuan hiks yuan cepat sembuh ya sayang"

Yuan menghapus air mata Ibunya "buna . . Jangan nangis yuan tidak suka buna nangis . ."

Baekhyun memegang tangan anaknya yg tidak diimpus "yuanie maafkan buna baru bisa datang sekarang ya sayang maafkan buna"

Yuan tersenyum lemah "tidak buna . . buna selalu datang dimimpi yuan bersama daddy, kalian selalu menjenguk dan merawat yuan dimimpi . . Sungguh tidak apa buna dengan kalian hadir dimimpi yuan saja yuan senang"

"Ibu, yuan sakit apa?" Tanya chanyeol pada Ibunya

"Lebih baik kau dan baekhyun temui dokter saja nanti"

BROKEN HOME yuan ft.chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang