03

72 2 0
                                    


Sesak,kecewa,kesal,sedih,marah menjadi satu, itu lah yg dirasakan yuan.

Setelah pertemuannya dengan chanyeol ia memilih pergi meninggalkan ayahnya, saat ini ia sedang berada disebuah taman tak jauh dari rumah neneknya.

"Dia meninggalkanku begitu lama tapi menemuiku hanya untuk membuat hatiku semakin sakit" tangannya ia kepalkan

"Kenapa park chanyuan harus dilahirkan kedunia ini jika hanya untuk merasakan kekejaman dunia" ucapnya pada diri sendiri

"Saat aku lahir aku dianggap sebagai karunia tuhan karna saat itu mereka masih saling mencintai tapi kini bahkan aku dianggap bagai sampah tak berguna hanya karna mereka sudah tak saling mencintai, orang tua benar benar egois hanya memikirkan perasaannya sendiri" yuan menghela napas

"Lebih baik aku disini saja dulu aku tak ingin menemuinya aku akan pulang saat dia sudah tak ada disana bersama calon istrinya" yuan mendudukan dirinya dikursi taman

"Bagaimana jika nanti daddy punya anak dari istri barunya? Apa dia akan melupakanku?"

"Bagaimana jika buna juga menikah lagi dan hidup bahagia bersama suami dan anak barunya?"

Yuan berusaha tersenyum "tuhan, jika mereka punya anak baru kuharap anak itu tak memiliki nasib buruk sepertiku. Meskipun mungkin setelah itu yuan tak dianggap tapi aku harap adik adikku itu akan merasakan kebahagian sebagai seorang anak"

"Yuan?"

"Eh Taeoh sedang apa disini?"

"Aku menemani buna soalnya kata buna dedek bayi diperut buna ingin jalan jalan sebentar"

"Auntie soo mana?"

"Sedang beli disupermarket disana" taeoh menunjuk supermarket yg tak jauh dari taman

Taeoh duduk disamping yuan "yuan sedang apa disini?"

"Hanya bosan dirumah"

"Yuan . ."

"Ya taeoh kenapa?"

"Kapan kapan yuan ajari taeoh matematika lagi ya soalnya kalau diajarin yuan lebih gampang dimengerti"

Yuan tersenyum lalu mengacak rambut taeoh "baik adik kecil"

"Yakk kitakan satu kelas jangan memanggilku seperti itu!"

"Haha . . Tapi kau sudah seperti adik kecilku"

"Taeoh . . Eh ada yuan juga?" Ucap kyungsoo

"Iya auntie soo, yuan lagi jalan jalan sekitaran sini juga"

"Oh gitu yaudah kita dulu ya sayang soalnya takut uncle kai nunggu"

Kyungsoo menggandeng tangan anaknya lalu beranjak pergi "euhm . . Auntie soo!" Panggil yuan

Kyungsoo menghentikan langkah lalu berbalik menatap yuan "iya kenapa yuan?"

"Itu . . Ehm auntie kan temannya buna, apa auntie pernah bertemu buna . .?"

Kyungsoo mendekati yuan lalu mengelus rambut anak itu "auntie belum pernah bertemu dengan bunamu lagi tapi auntie akan usaha menghubunginya ok?"

Yuan mengangguk "ya auntie terimakasih!"






Setelah kepergian kyungsoo dan taeoh yuan masih enggan untuk kembali kerumah neneknya, yuan merasakan sesuatu dibagian hidungnya "astaga yuan mimisan lagi" ucapnya lalu segera mengambil tisu yg selalu ia sediakan dikantong celananya

"Sudah berapa kali yuan mimisan seperti ini" ia membersihkan darah yg terus keluar dari hidungnya

"Aku harus benar benar membersihkannya jangan sampai nenek melihatnya itu akan membuat nenek khawatir"

Setelah selesai membersihkan darahnya yuan berjalan pulang "aishh kepalaku sakit sekalii" ucapnya terus memegangi kepalanya

"Yuan ayoo cepat berjalan agar kau bisa langsung tidur nanti"

BROKEN HOME yuan ft.chanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang