31.

10.7K 1.2K 159
                                    

Aku kasih sarapan deh, jangan lupa follow ya, thank you 😘













Udah 1 minggu ini renjun nempatin apartemen yang dibeli jeno kemaren2 ini,mereka mutusin buat tinggal pisah sama mama doy juga papa jae, semenjak ada baby dia jadi ga ngerasa kesepian lagi saat jeno pergi kekantor, seperti sekarang ini, sudah pukul 9 malam tapi baby chenle masih setia membuka matanya, renjun menggendong bayinya, mengayunkannya pelan kekiri dan kekanan, berusaha untuk menidurkannya
"Baby harus bobo ya, udah malem gini" Ucap renjun, seakan menolak, baby chenle malah mengayunkan tangannya bebas keatas,bibirnya terbuka seolah-olah tengah mengajak renjun untuk bermain

"Bobo dong sayang udah jam sembilan gini kamu belum bobo juga, mama harus cuci piring nih"

Renjun menepuk-nepuk paha chenle lembut, berusaha untuk menjemput rasa kantuk bayinya itu

Ceklek
Pintu kamar terbuka, menampilkan sosok pria dengan balutan jas juga membawa tas ditangan kananya,itu jeno baru pulang kerja
"Aku pulang" Renjun senyum saat jeno menghampiri mereka

"Loh anak papa belum bobo, kenapa belum bobo sih jagoan papa ini hmm" Jeno mengusap pipi itu lembut, mengecupnya berkali-kali lalu beralih mengecup kening sang istri "tumben chenle belum tidur" Tanyanya seraya melepas jas juga dasinya

"Ga tau nih, padahal aku belum cuci piring"

Jeno melepas kemejanya, juga celananya, hanya tersisa celana boxer ditubuhnya, dia meraih handuk "aku mandi dulu, biar aku yang cuci piring" Ucap jeno lalu segera melesat kekamar mandi, meninggalkan renjun yang merasa tak enak pada suaminya itu, baru pulang kerja malah langsung cuci piring duh

"Ayo tidur dong nak, kasian tuh papa"

Rupanya bayi gembul itu masih enggan untuk tidur, sepertinya dia masih ingin bermain dengan sang mama

Tak lama jeno keluar dari kamar mandi, ia segera menuju lemari, mengambil piyama santai lalu menghampiri renjun yang masih menimang sang anak, ternyata belum tidur juga
"Biar aku yang cuci piring, kamu tidurin chenle aja ya"

"Ih jeno aku kan jadi ga enak, kamu pulang-pulang bukannya istirahat malah cuci piring, udah biarin aja, nanti pas chenle tidur baru aku cuci piring"

Jeno mengusap kepala renjun lembut "terus waktu kamu istirahat mana sayang? Gimana kalau chenle tidurnya larut malam nanti? Kamu bakal tetep cuci piring? Belum lagi chenle kebangun karna pengen minum susu, udah ya biar aku aja, aku ga capek kok"

Jeno memang paling mengerti,renjun mengulas sebuah senyuman manis "gomawo" Ucapnya lalu jeno beranjak keluar kamar, menuju dapur untuk cuci piring

"Duh sayang tuh liat papa kamu yang cuci piring, tidur ya sayang ya biar mama bisa bantu papamu, kasian dia, yuk tidur yuk kesayangan mama"

Renjun menepuk lembut paha chenle, bersenandung merdu untuk mengundang rasa kantuk bayinya, 15 menitan renjun bersenandung ria, melihat chenle kini sudah terlelap seraya mengemut jempolnya sendiri, renjun tersenyum gemas, tak tahan dia membubuhkan kecupan dipipi gembul bayinya itu "pinter banget sih anak mama yang satu ini, yang nyenyak ya sayang ya, good night my baby boy" Renjun mengecup sekali lagi pipi gembul itu, tak lupa menyelimuti juga menutup keranjang bayi agar chenle terhindar dari gigitan nyamuk, renjun menghela nafas lega, akhirnya chenle tertidur, renjun segera menyusul jeno kedapur, berniat membantu suaminya itu

******

Jeno tengah mencuci piring sekarang, ternyata sebanyak ini, kasian renjun kalau sampai dia yang mengerjakan ini semua, seharian dia merawat chenle, mencuci, memasak, mengepel semua pekerjaan rumah renjun lakukan, tapi wajah cantik itu tak pernah terlihat mengeluh sedikitpun, apalagi sekarang mereka sudah tinggal terpisah dengan mama doy sama papa jae, jeno yang punya keinginan untuk tinggal terpisah, di sebuah apartemen yang cukup dinamis untuk keluarga kecilnya, hanya bertiga, tapi sesekali mama doy berkunjung untuk membantu renjun mengurus chenle, Jeno bersyukur akan hal itu

From Huang to Be LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang