12. Akhir dari segalanya

417 66 3
                                    

Hogwarts, Durmstrang, Beauxbatons, Ilvermony milik J.K Rowling
IKA milik saya

! : typo

Mungkin ini akan sedikit sedih

~~~

B l a c k H e a r t

~~~

Kamis, 3 September 2020

Semesta memang bercanda, Win hanya bisa terbaring lemah di Hospital Wing semenjak kemarin malam.

Rabu itu, untung Blue membawanya pergi dari hutan. Jika tidak, mungkin Win sudah habis.

Win masih tidak menyangka jika pemuda yang ia sayangi adalah seorang werewolf.

Win merasa kasihan pada Bright, ia tahu, hidup seorang werewolf seperti Bright pasti tidak mudah. Bagaimana Remus Lupin yang merasa jijik dan benci terhadap dirinya sendiri tiba-tiba menghantui Win.

Apakah Bright juga merasa benci dengan dirinya sendiri?

"Beneran sudah enakan?"

Sebuah suara mengintrupsi pikirannya, Win menganggukkan kepalanya pelan, lalu tersenyum tipis, "kemarin cuma lemes doang, sekarang udah full lagi kok energi nya. Nanti sore aku keluar dari sini."

Sungguh awkward.

Win meringis, mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan. Benar, keadaan tidak baik-baik saja. Ada beberapa siswa yang terluka akibat serangan tiba-tiba yang terjadi subuh tadi. Serangan itu terjadi sebentar, meninggalkan sebuah tanda merah darah yang menghiasi dinding menuju hall utama.

Sekali lagi, semua kejadian yang terjadi seolah-olah berputar aneh di dalam kepalanya. Dan tentu saja, Win sedikit sakit hati saat mereka semua memaksanya untuk tidak terlibat dalam pertarungan apapun.

Seperti anak emas saja.

Win terkekeh geli, Untung saja tadi dia yang berada di Hospital Wing dilindungi oleh Blue, ntah apa tujuan pemuda itu, Win tak tahu. Yang jelas, ucapan terimakasih harus ia lontarkan saat ini juga.

"Makasih, Blue," ucap Win pelan. Memandangi Blue yang sekarang nampak enggan menaikkan kepalanya yang tertunduk malu.

"Aku juga mau minta maaf sebesar-besarnya padamu, Win. Kau berhak untuk tidak memaafkan ku, apa yang telah aku perbuat itu dosa besar." Tangan Blue bergerak memainkan ujung bajunya sendiri, seperti sedang gugup.

"Jujur, aku bingung kenapa dirimu tidak di penjara." Win terkekeh melihat ekspresi wajah Blue yang tegang.

"Kalau aku katakan, aku tidak bersalah, apa kau percaya?"

Win tidak membalas pertanyaan itu, ia sekarang tengah bermain dengan pikirannya sendiri. Semua ini berjalan sungguh aneh. Tentang Bright yang menjauhinya, lalu dengan Blue yang tiba-tiba datang saat Bright ke hutan.

Apakah Win harus menanyakannya?

"Pasti Win bingung kan? kenapa Blue kemarin bisa ada dibelakang kalian."

Blue tersenyum tipis, "Bright itu pengawal kerajaan charoen, aku sudah menganggapnya seperti saudara ku sendiri. Dan tepat umurku yang ke 15 tahun, aku melihat Bright berubah menjadi serigala, sejak itu Bright dikeluarkan dari istana."

"Jadi kau sudah tau dari dulu? lalu apakah kau tau Bright termasuk penyihir hitam atau tidak?"

Blue nampak terdiam cukup lama, memandangi wajah Win yang terlihat putus asa, "tidak, aku tidak tahu, darimana kau mendapatkan info tersebut?"

Black Heart - Brightwin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang