Happy Reading
Tiga hari setelah curhatan Felix pada Jeongin, Hyunjin datang ke rumahnya dan meminta maaf padanya. Mereka berbaikan dan tak lagi membicarakan perihal 'nikah' yang masih agak sensitif bagi keduanya."Makan dimana enaknya?" Tanya Hyunjin yang siang itu mengemudikan Jaguar XF putihnya. Felix disampingnya berpikir sejenak, "Mau ayam geprek enggak? Pengen nih."
Hyunjin terkekeh, "Boleh, geprek premium apa merakyat?"
Felix sudah mendengus mendengarnya, "Hilih, sombong amat pake premium merakyat segala. Makan di warung geprek deket-deket kampus aja. Murah, enak, ayamnya gede lagi."
Oke, jangan lupakan fakta jika Felix itu penikmat makanan murah tapi enak.
Hyunjin tertawa mendengarnya.
"Ya ampun Lix. Kafe udah buka lima cabang, makan masih aja ala mahasiswa." Ujar Hyunjin tak habis pikir.
Tak jarang Felix mengajaknya makan bakso dari gerobak keliling dipinggir jalan atau sekedar minum es dipasar. Benar-benar unik menurutnya.
"Daripada buang-buang duit ke resto mahal langgananmu itu, Jin. Kan mending cari yang komplit kayak yang kusebutin tadi."
Mereka menghabiskan perjalanan dengan obrolan ringan diselingi candaan hingga mereka tiba ditempat tujuan.
Selesai urusan parkir, Felix langsung saja masuk tanpa menunggu Hyunjin yang sibuk mematikan mesin dan mengunci mobil.
Sebenarnya bukan warung sih tempat tujuan mereka ini, melainkan tempat makan kekinian yang cukup populer lantaran harga murah dan rasanya yang cocok dilidah. Apalagi lokasinya yang dekat kampus, makin populerlah tempat makan ini dikalangan mahasiswa.
"Loh? Felix?" Felix menoleh dan mendapati Jeongin yang berjalan dari arah tempat cuci tangan kini menghampirinya.
"Loh? Kamu disini Jeong? Sama siapa?" Tanya Felix tak menyangka.
Jeongin tertawa kecil sambil menunjuk meja dimana seorang pria berpakaian super sederhana alias kaos oblong hitam, celana hitam selutut dan sendal jepitnya.
Style super cuek kala yang lain seenggaknya pakai sendal yang sedikit lebih bagus daripada sendal jepit putih dengan karet biru diatasnya.
"Ah, itu, kakak sepupuku yang pernah kuceritakan padamu." Jelas Jeongin agak gugup. Felix mengangguk paham.
Jeongin memang pernah bercerita pasal kakak sepupunya yang super kaku dan datar itu.
"Temani aku ya Lix? Gabung ke mejaku. Biar gak sepi-sepi banget kalo cuma berdua sama sepupuku itu." Jeongin memelas dengan ekspresi yang jelas tak bisa ditolak oleh Felix.
Mendapat persetujuan dari Felix, Jeongin tanpa ragu menarik sahabatnya itu menuju meja yang tadi ia tunjuk.
Pria dimeja itu yang tadinya cuma main hp mendongak saat merasa Jeongin kembali dengan seseorang disisinya. Matanya memicing menatap Felix dari atas kebawah membuat Felix agak grogi.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Ain't Me
FanfictionFelix mencintai Hyunjin, kekasihnya. Tapi bagaimana jika Hyunjin justru mencintai sahabat kesayangan Felix? Warn : BxB Homophobic stay away! -- By : Zee Charl © 22 May 2021