Happy Reading
Bertahun-tahun telah berlalu, ubah perasaan, pola pikir, juga pribadi tiap manusia. Luka yang sebelumnya menganga berlumur darah dan nanah dengan sendirinya mulai menutup walau tetap saja tinggalkan bekas yang mana akan nyeri bila disentuh.Begitupun Lee Felix yang kini telah pulih dari rasa hancurnya saat dua orang tersayangnya dinyatakan tewas dalam insiden kecelakaan beberapa tahun silam.
Dengan pakaian serba hitam, ia tatap dua batu nisan yang bersisian dihadapannya.
"Semoga kalian tenang disana." Gumamnya sebelum bangkit dari posisi berlututnya dan berjalan tinggalkan dua makam yang selalu rutin ia kunjungi seraya elus perutnya yang sedikit membuncit.
Usia Felix sudah menginjak kepala tiga sekarang, berbagai pengalaman hidup sudah ia rasa. Perjuangan mendapat kebahagiaan pun telah ia raih walau harus ia lalui rasa sakit yang teramat dulu.
"Sudah selesai?"
Felix tersenyum dan mengangguk pada si penanya yang sedari tadi menunggunya diparkiran seraya bersandar pada mobilnya.
Balas senyuman Felix, pria jangkung dengan surai hitam yang selalu dibiarkan tumbuh sebatas leher itu bukakan pintu mobil untuk Felix.
"Kapan jadwal periksa ke dokter kandungan?" Tanya pria itu setelah ia berada dibalik kemudi dan mulai lajukan mobil, tinggalkan area pemakaman.
"Masih tiga hari lagi, kenapa? Hyunjin mau antar?" Tanya Felix seraya tersenyum geli saat Hyunjin mengangguk semangat.
"Tidak sabar tunggu baby lahir." Ucapan Hyunjin buat Felix tertawa.
Lihat kan?
Sejalan dengan waktu, Felix bisa berdamai dengan luka masa lalunya walau kebahagiaan mereka tak lagi sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Ain't Me
FanfictionFelix mencintai Hyunjin, kekasihnya. Tapi bagaimana jika Hyunjin justru mencintai sahabat kesayangan Felix? Warn : BxB Homophobic stay away! -- By : Zee Charl © 22 May 2021