MY SOLDIER

My Soldier : 1

Hai, selamat pagi.
Bagaimana kabar kalian? Aku harap kalian akan mendapatkan hari yang bahagia, penuh dengan kehangatan dan kesehatan yang selalu menyertai kalian.

Hei apakah kalian suka melihat drama? Judul drama apa yang kalian suka? Jika aku paling suka drama yang berjudul "태양의 후예", atau mungkin lebih kalian kenal dengan "Descendants of the Sun". Bukankah drama tersebut terkenal sekali pada saat masa tayangnya. Bahkan aku sering menontonnya sampai saat ini.

Jika kalian tidak tahu aku akan menceritakannya secara singkat. Drama tersebut menceritakan kisah cinta antara dokter cantik dan tentara. Tentu saja banyak rintangan diantara mereka entah itu dari mereka sendiri ataupun dari alam. Mereka mempunyai panggilan yang sangat lucu menurutku yaitu BigBoss dan Beauty, bukankah itu sangat manis. Di akhir cerita, dokter tersebut mendapatkan berita bahwa kekasihnya gugur dalam misinya. Tentu saja dokter tersebut sedih dan mencoba untuk ikhlas. Dia memutuskan untuk menjadi dokter relawan agar bisa mengalihkan perhatiannya dan menyibukkan dirinya. Tapi pada akhirnya ternyata kekasih tentaranya selamat dari misinya dan mereka kembali bersama. Sungguh cerita yang sangat bagus, happy ending. Jika kalian belum menonton kalian harus menontonnya, dijamin tidak akan menyesal.

Hei, tapi apa kau ingin mendengarkan cerita yang hampir mirip dengan drama itu? Tapi mungkin cerita ini sedikit berbeda dengan cerita didrama itu. Karakter disana adalah dokter cantik dengan segala kesempurnaannya dan tentara yang sangat tampan. Dan jangan lupakan kisah indah di akhirnya. Sedangkan cerita yang akan kuceritakan ini diperankan oleh tentara tampan -ya kalau ini sama dengan tentara didrama dan lebih tampan menurutku-, tetapi yang membedakan dokter cantik disana digantikan dengan lelaki bisu pemilik toko bunga kecil di pinggir kota dan bisa dibilang sad ending diakhir kisahnya.

Ya itu aku, lelaki bisu itu aku, namaku Huang Guanheng , teman-temanku suka memanggilku Hendery tetapi tentaraku suka memanggilku Aheng. Aku memiliki toko bunga kecil di pinggir kota Beijing.

[31 Desember 2013]

"Hendery, ayolah datang bersamaku ya. Masa aku datang sendirian. Aku malu"

Aku menggelengkan kepalaku tanda menolak ajakan temanku itu. Dia teman baikku,Dia bernama Ten, seseorang dengan warga kenegaraan Thailand yang menetap di Beijing. Bahkan jika kalian tidak kenal dekat kalian akan mengira Ten adalah orang Beijing karena bahasa mandarinnya yang sudah sangat baik. Dia adalah pemilik Cafe yang ada didepan toko bungaku.

"Johnny bilang membawa temannya, temani aku ya. Aku sudah lama tidak bertemu dengannya Hendery" kata Ten dengan muka yang dibuat semelas mungkin. Aku memutar mataku malas mendengar kalimat yang sama sejak pagi. Ya pagi-pagi setelah tokoku buka, Ten langsung menghampiriku dan merengek untuk ditemani menemui kekasihnya nanti dimalam tahun baru.

"Ge, aku bukannya tidak mau menemanimu. Tapi apa tak apa kau membawaku yang bisu ini pergi. Aku takut disana akan canggung nanti." Jawabku dengan bahasa isyarat.

"Kau selalu begitu! Aku sangat benci dengan sikapmu yang selalu merendahkan dirimu sendiri seperti ini" ujar Ten dengan marah. "Kan asal kau tahu Hendery. Aku tidak pernah malu punya teman sepertimu tetapi aku bangga punya teman sepertimu ini. Jadi temani aku ya?" lanjutnya sambil menggoyangkan tanganku.

"Ge.. tapi apa tak apa-apa? Apa pacarmu dan temannya itu tahu kau mengajakku?" Kataku lagi sambil menatapnya.

"Tentu saja! Bahkan aku selalu bercerita tentangmu ke Johnny jadi Johnny sudah tahu tentangmu. Apa kau lupa dia pernah berkenalan denganmu waktu dia datang ke cafeku sebulan yang lalu?"

Aku mengernyitkan dahiku bingung. Aku kembali mengingat apakah aku pernah berkenalan dengan pacar Ten.

"Johnny, tentara yang bulan lalu datang ke cafe dengan tas besar dan seragam yang dia pakai" jelas Ten.