My Soldier : 5

155 35 1
                                    


[25 Desember 2015]

Hari ini seperti biasa, kududukan diriku di kursi dekat jendela dicafe Ten ge dan kali ini ditemani dengan teh lemon hangat. Ya aku masih menunggunya, masih melakukan kegiatan yang sama setiap minggunya.

"Makanlah, aku tahu kau belum makan sedari siang." kata Ten ge tiba-tiba sambil meletakkan sepiring kue coklat didepanku dan duduk di kursi diseberang meja. Aku tersenyum dan mengucapkan terima kasih lalu memakan kuenya sedikit demi sedikit.

"Sudah natal, salju juga sudah mulai turun" kata Ten ge dengan suara lembut. Kualihkan pandanganku kearah luar jendela. Ya salju turun lumayan deras hari ini.

"Hendery.." panggil Ten ge. Kualihkan kembali pandanganku dan menatapnya. Ten ge tersenyum dan menggenggam tanganku erat. "Johnny mengirimiku pesan, dia akan kemari hari ini"

Aku membolakan mataku dan menggenggam tangannya erat. "Apa benar ge? Kau tidak berbohongkan?" tanyaku untuk menyakinkan bahwa aku tidak salah dengar.

"Benar, dia mengirimiku pesan" jawabnya sambil menunjukkan isi pesan dari kekasihnya. Aku tersenyum senang mendengarnya.

"Jika Johnny ge pulang, berarti Xuxi juga pulang. Sebentar lagi aku akan bertemu dengannya!" kataku dengan bersemangat. "Papa akan pulang. Apa kau senang?" pikirku dan mengelus perutku pelan.

"Kalau begitu kita tunggu ya" kata Ten ge lagi. Aku menganggukkan kepalaku bersemangat.

Kulihat jam dinding di atas meja kasir, sudah pukul 7 malam dan sudah 2 jam setelah Ten ge memberitahuku bahwa Johnny ge akan ke cafe. Aku sedikit khawatir, perasaanku bukannya tambah tenang tetapi sangat kacau.

"Sebentar lagi akan datang. Kau tidak perlu memasang muka seperti itu Hendery" kata Ten ge tiba-tiba sambil mengelus bahuku menenangkanku.

Tiba-tiba lonceng kecil di pintu kayu cafe Ten ge berbunyi, tandanya ada seseorang yang memasuki cafe. Segera kualihkan pandanganku kesana, terlihat seorang berawakan tegap , tinggi dan masih memakai pakaian seragam tentara lengkap memasuki cafe. Ya itu adalah Johnny gege. Setelah Johnny gege memasuki cafe, seseorang yang kutunggu-tunggu tidak segera menunjukkan dirinya.

"Dimana Xuxi?" Pikirku.

Ten gege sudah memeluk erat Johnny gege dan dihadiahi senyuman hangat dari Johnny gege. Ekspresi bahagia terlihat di wajah Ten gege. Mereka sedikit bercakap-cakap pelan sebelum melihat kearahku.

Aku hanya duduk terdiam ditempat dudukku saat melihat Johnny gege berjalan dengan lesu kearahku. Perasaanku semakin tidak tenang melihat ekspresinya.

"Sesuatu terjadi" pikirku.

"Ge? Dimana Xuxi? Aku tidak melihatnya bersamamu?" tanyaku sambil melihat kearah belakangnya dan kearah jendela diluar secara bergantian. Ten gege sedikit membantu Johnny gege untuk menterjemahkan perkataanku.

Johnny gege hanya terdiam saat dia mengerti dari perkataanku. Aku malah merasa ekspresinya tambah sendu dan terlihat sedih sekali.

"Gege? Dimana Xuxi?" tanyaku lagi kali ini sambil memegang lengannya pelan.

Bukannya menjawab, Johnny gege malah menghela nafasnya seakan menetralkan dirinya dari beban yang berat. Aku menggoyangkan tangannya pelan berharap Johnny gege segera menjawab pertanyaanku.

Johnny gege segera melihat kearah Ten gege seakan memberikan kode akan sesuatu. Ten gege yang seakan mengerti akan hal itu langsung berjalan kearahku dan menyuruhku duduk. Sungguh aku tidak tahu apa yang terjadi saat ini. Aku hanya bertanya dimana Xuxi agar aku bisa memberitahunya tentang anaknya.

MY SOLDIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang