My Soldier : 2

185 32 0
                                    

[25 Desember 2014]

Aku melambaikan tanganku saat melihat lelaki yang kutunggu-tunggu berlari kecil kearahku. Ya itu Xuxi, kekasihku, tidak terasa sudah 8 bulan kami bersama. Dan saat ini kami akan menghabiskan natal kami bersama.

"Kau selalu datang lebih awal, Aheng" katanya saat sudah sampai didepanku. Aku tersenyum mendengarnya. Kurapikan sedikit kupluk rajutnya yang sedikit berantakan.

"Aku belum lama datang Xuxi" kataku tentu saja dengan bahasa isyarat yang kugunakan.

"Heishh... Belum lama apa,lihat hidungmu sudah memerah seperti rusa santa claus" gerutunya. Dia menangkup pipiku yang memang sedikit membeku karena suhu yang sangat dingin, mungkin 2°C sekarang. "Dan pipimu sangat dingin sekali Aheng" lanjutnya dengan suara pelan.

"Aku tak apa-apa Xuxi, buktinya aku masih bisa berdiri didepanmu sekarang". Kugenggam tangannya yang masih betah di pipiku ini. "Ayo kita pergi dari sini. Bukankah kau ingin mengajakku ke cafe yang ada cheese cake yang kau ceritakan kemarin?" Lanjutku dengan senyuman diwajahku.

Kudengar helaan nafas dari bibirnya, "Baiklah, Aheng dengan segala kekeras kepalaannya" katanya pelan. "Kalau begitu kita ke cafe itu, disana lebih hangat dan kau bisa menghangatkan badanmu dengan coklat panas dan cheese cake" lanjutnya sambil menggenggam kedua tanganku dan menggesekkannya dengan kedua tangannya bermaksud membuatnya lebih hangat. Aku menganggukkan kepalaku tanda menyetujui perkataannya.

'Eirini Cafe'

Itulah nama cafe yang kami kunjungi sekarang ini. Sebuah cafe dengan desain yang sangat minimalis dan bisa membuatmu nyaman berlama-lama disana. Ketika aku masuk, sudah banyak orang didalam sana. "Apakah masih ada tempat?"  pikirku.

"Aku sudah memesan tempat disini. Jadi kita tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat duduk" kata Xuxi seperti mengerti atas kekhawatiranku. Xuxi berbicara sebentar dengan salah satu pelayan disana dan pelayan itu membawa kami ke salah satu kursi yang ada di lantai 2 dekat dengan jendela yang dari sana kita bisa langsung melihat taman yang biasa kami kunjungi.

Aku memandang takjub pemandangan dari jendela itu. Bagaimana tidak? Bukan hanya taman dengan lampu-lampunya yang indah tapi dari situ kita bisa melihat pohon natal yang besar dengan hiasan yang indah yang sengaja ditaruh disana.

"Bagaimana? Apa kau suka?" tanya Xuxi saat kami berdua duduk di tempat yang ditunjukkan oleh pelayan tadi. Aku segera menganggukkan kepalaku dengan semangat dan tersenyum lebar kearah kekasihku ini.

"Sangat indah Xuxi!" ungkapku. Aku kembali menolehkan kepalaku kearah jendela disampingku. Aku memandang kagum indahnya pohon natal besar disana. Suasana natal sangat terasa karena itu.

"Syukurlah, kalau kau sangat senang dengan ini." Ujar Xuxi sambil mengusap kepalaku dengan lembut. Aku langsung memeluknya erat karena bahagia.

"Xuxi aku sangat mencintaimu!!"

[25 Januari 2015]

Hari ini tanggal 25 Januari, aku sengaja menutup tokoku karena aku sedang menyiapkan pesta kecil-kecilan untuk Xuxi. Ya dia hari ulang tahun dan bertepatan juga dengan dia tidak ada tugas dan akhir pekan jadi dia akan datang nanti sore ke rumahku. Ah, toko bunga ini ada 2 lantai dan lantai kedua adalah rumahku. 

Sudah sejak pagi aku mempersiapkan semuanya. Aku sengaja membuat makanan untuk nanti sore dengan tanganku sendiri  termasuk kue ulang tahunnya. Aku hanya membuat makan malam berupa mie ramen karena mie melambangkan umur yang panjang  dan itu adalah masakan kesukaannya, membuat beberapa makanan pendamping seperti mandu, kimchi -untuk ini aku membelinya-, dan yang lainnya. Untuk kue sendiri aku membuat roti coklat dan menghiasnya dengan sederhana karena aku juga tak pandai membuat kue. Dan untuk kado sendiri, aku sudah menyiapkannya dan sekarang aku simpan di lemari pakaianku.

MY SOLDIERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang