Assalamu'alaikum 🤗
Selamat membaca
Sebelum baca vote dulu yah
Aku comeback nih hehe nggak jadi Hiatus tapi up nya sesuai mood aku yah😊😁0o0
Kring... Kring...
Bel istirahat sudah berbunyi, mereka berempat segera menuju ke kantin untuk mengisi perut yang sudah meronta-ronta minta di isi.
"Eh Ya, kamu sama Arin cari tempat duduk gih, aku sama Rika yang pesen makanan nya", Ucap Fara
"Oke Far, aku cari duduk dulu, yuk Rin", Aya dan Arin segera mencari tempat duduk, sedangkan Fara dan Rika menuju ke gerobak Mamang bakso.
"Eh Ya, duduk sini aja yah pojok tapi adem",
Memang, tempat itu meski pojok tapi sangat sejuk dan nyaman karena menghadap langsung ke taman belakang sekolah yang di tumbuhi pohon mangga yang sangat banyak, sekaligus ada taman kecil juga kolam ikan.
"Oke deh Rin", setelah menunggu kurang lebih 10 menit, Rika dan Fara datang membawa dua nampan yang masing-masing isinya dua mangkuk bakso dan es teh.
"Helloooo gaeess...sang bakso datang ingin segera dimakan", Teriakan Fara membuat seluruh pasang mata yang ada di kantin melihat kearah bangku yang mereka duduki.
"Lebay,bisa diem gak sih", Ujar Rika sinis sambil memutar bola matanya malas
"Rik, ternyata kamu gak berubah yah masih aja sinis, cuek plus suka ngegas", Arin terkekeh melihat sifat Rika yang tak pernah berubah .
"Iya nih, sekali-kali kek ngomong yang panjang terus jangan cuek-cuek amat jadi orang", ujar Fara menyetujui ucapan Arin
"Biasa aja", jawaban singkat itu membuat sahabat-sahabatnya mendengus, sedangkan sang empu asik memakan makanannya
"Udah udah nih makan keburu dingin ntar" lerai Aya
Mereka segera memakannya, setelah selesai mereka segera kembali ke kelas karena bel tanda istirahat selesai sudah berbunyi.
0o0
Lima hari berlalu, kini Aya dan keluarga sudah bersiap untuk pergi ke Lombok lagi, tak hanya Aya dan keluarga tapi para sahabat Aya juga, mereka akan berangkat bersama hari ini dan sahabat-sahabatnya tidak tahu itu walaupun mereka satu pesawat, juga Aya yang belum memberitahukan kepada mereka jika Aya dijodohkan dan akan segera menikah dua hari lagi.
Kini Aya sekeluarga sudah sampai di Bandara Lombok dan mereka akan mampir di restoran untuk makan siang juga para orang tua sudah merencanakan akan bertemu di restoran. Setelah sampai mereka segera menempati meja yang sudah di pesan.
Aya POV
Kini aku sudah sampai di bandara Lombok, dan sekarang kita mampir di restoran untuk makan siang. Setalah sampai di restoran dari kejauhan aku terkejut ternyata sahabatku dan orangtuanya juga datang hari ini juga, aku kira mereka akan datang besok atau lusa pada hari H, bagaimana ini apakah ini saatnya aku mengatakan yang sejujurnya pada mereka, Ya Allah bantulah hamba semoga mereka tidak kecewa dengan hamba.
"Assalamu'alaikum Bagas, Fahri, Rifan ternyata kalian sudah datang, Saya kira masih di bandara".
"Wa'alaikumussalam Ian, kami sudah datang dari tadi, malah kita kira kamu sudah datang lebih dulu", Ucap Om Bagas Ayah Rika sambil tersenyum
"Ahh, maaf Gas sudah membuat kalian menunggu lama", Ucap Ayah pada mereka sambil mendudukkan dirinya
"Aihh, tidak papa Ian santai saja", dan kali ini yang menjawab Om Fahri Abi nya Arin
Note: Fahri Radika Pramudya(Abi Arin), Faridho Bagas Indrawan(Ayah Erika), Arifan Ainul Arifin(Papa Fara).
Setelah itu aku tak lagi mendengarkan para orang tua berbicara, aku sibuk menundukkan kepala karena ditatap dengan intens oleh sahabat-sahabat ku, Ya Allah bantulah Hamba bagaimanakah ini apa aku harus menjelaskannya sekarang, aku takut mereka kecewa dengan ku
Bismillah."Eeuumm Far, Rik, Rin ikut aku yuk aku mau bicara sama kalian, Yah aku izin ke rooftop dulu ya, aku mau jelasin sama mereka"
"Iya Ya, tapi jangan lama-lama ya soalnya kita sudah di tunggu sama Abi Rizal", Yah setelah tanggal pernikahan ditentukan aku memanggil Ayahnya Kak Faizal Abi karena beliau sendiri yang menyuruh.
Setelah berpamitan aku segera pergi ke rooftop restoran ini di ikuti ketiga sahabatku, sesampainya di rooftop aku bingung aku mulai menjelaskan dari mana.
Author POV
Sesampainya di rooftop Aya bingung ingin menjelaskan mulai dari mana, sibuk dengan pikirannya Aya di kagetkan dengan pertanyaan Arin, sahabatnya yang paling pengertian.
"Ya, a-apa benar yang di katakan Abi ku kalau kamu akan menikah?",
Sungguh pertanyaan itu membuat Aya merasa gugup dia takut sahabatnya akan berpikiran macam-macam kenapa dia harus menikah di usia yang sangat muda ini, dengan perlahan Aya mendongak menatap satu persatu wajah sahabatnya yang menunjukkan raut muka yang ahh.. tak bisa di jelaskan.
"Euuumm, i-iya Rin ak-aku memang akan menikah dua hari lagi aku di jodohin sama anak sahabat Ayah, aku sebenarnya berat menerima ini hikss... tapi mau gimana lagi aku nggak mau buat Ayah sama Bunda kecewa hikss.. aku mohon sama kalian jangan bilang siapa-siapa ya di sekolah baru kita nanti aku takut mereka tahu juga pihak sekolah tahu aku akan di keluarkan hikss..",
Air mata Aya meluncurkan begitu saja, sungguh dadanya terasa sesak berat memang menerima ini semua apalagi di usia yang belum waktunya untuk menjalani kehidupan rumah tangga, dimana di usia seperti itu mereka sibuk belajar meraih cita-cita untuk membuat orang tua bahagia sekaligus bangga, namun apa daya takdirnya memang begini menikah di usia muda yang In Syaa Allah dia akan menerima takdir ini dengan ikhlas dan sebisa mungkin menjadi istri yang baik untuk suaminya.
"Hikss.. yang sabar yah Ya kita akan selalu ngedukung kamu, ini udah takdir kamu dari Allah maafin kita yang sempet Su'udzon sama kamu", Ucap Arin menenangkan Aya sambil memeluk tubuh Aya yang bergetar karena terisak Rika dan Fara yang sedari tadi diam kini ikut memeluk tubuh sahabatnya, ikut menitihkan air mata. Inilah gunanya sahabat tidak akan meninggalkan ketika sang sahabat dalam situasi dan kondisi seburuk apapun, mereka akan selalu menguatkan dan akan selalu mendukung satu sama lain selagi itu dalam hal positif.
"Sahabat bukan tentang siapa yang lebih dulu datang menghampiri, tapi tentang dia yang menghampiri hidupmu yang tak pernah meninggalkan dalam kondisi seburuk apapun, mereka yang akan saling menguatkan itulah sahabat"
0o0
Yeeeyyy aku comeback jangan lupa vote dan komennya ☺️
Mohon di koreksi kalau ada typo🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Imam
Teen FictionAssalamualaikum Hai!! ini cerita pertama aku, semoga suka yah Follow sebelum membaca ••• ~ Syafira Aya, gadis desa yang menikah muda karena perjodohan, yah perjodohan yang dilakukan oleh orang tua nya dengan seorang pria asal Lombok yang umurnya ter...