3

58 14 4
                                    

Happy reading

•••

Sudah 4 jam duduk sambil mendengarkan guru menjelaskan materi dipapan dan sekarang waktunya istirahat, semua murid berhamburan pergi ke kantin untuk mengisi perut yang sudah meronta minta di isi.

"Hah, akhirnyaaa selesai juga ni pelajaran", Ucap Fara sambil tersenyum

"Yuk Ya, Far kita ke kantin, udah laper nih perut aku"

"Yuk lah Rik perut aku juga laper nih tadi pagi cuma sarapan sedikit"

"Kamu mah kebiasaan Ya, kalo nggak sarapan pasti ya gitu sarapan cuma sedikit, padahal udah tau kalo punya maag", Ucap Rika sambil memutar bola matanya

"Hehe, nggak enak tau sarapan tuh, kadang tu ya aku ngerasa mual nggak tau deh kenapa, udah yuk ah ke kantin"

Sesampainya di kantin mereka segera mencari tempat duduk, dan Fara segera pergi untuk pesan makanan.

"Makanan dataaang...", Teriak Fara sambil membawa nampan berisi 3 mangkuk bakso dan 3 gelas es jeruk.

"Makasih si imut Fara" Ucap Erika dan Aya serempak, itulah kebiasaan mereka jika Fara selesai memesankan mereka makanan, katanya nggak afdhol kalo nggak bilang 'Makasih si imut Fara' atau 'Makasih si cantik Faradilla" aneh memang.

Mereka segera memakan bakso dengan lahap karena sudah sangat lapar, tak lama makanan mereka sudah habis dan mereka segera kembali ke kelas karena sebentar lagi bel tanda istirahat selesai akan berbunyi.

•••

Tak terasa bel tanda berakhirnya pelajaran sudah berbunyi, semua segera menuju parkiran untuk mengambil kendaraan.

Sesampainya Aya dirumah Dia segera masuk kedalam rumah sambil mengucapkan salam, ketika dia hendak masuk kedalam kamar sang Bunda memanggilnya kemudian dia bergegas menghampiri sang Bunda.

"Ada apa Bun?", Tanya Aya

"Itu sayang Bunda cuma mau bilang 3 hari lagi kita ke Lombok ya, kerumah sahabat Ayah dulu waktu masih muda, dia ada acara dan kita di undang kesana.

"Kok jauh banget Bun, juga kan hari Kamis nanti aku ada ulangan masa aku ikut ulangan susulan kan nggak enak Bun", Ucap Aya sambil mengerucutkan bibirnya

"Nggak apa-apa sayang nanti Bunda izinkan ke wali kelas kamu, kan kita udah di undang masa nolak kan nggak enak sama mereka"

"Hmm yaudah deh Bun, aku kekamar dulu ya mau bersih-bersih"

"Iya",

•••

Di tempat lain waktu yang sama seorang laki-laki sedang berkutat dengan berkas-berkas yang sangat banyak di meja kerjanya, dia adalah Muhammad Faizal Alfarizi dia menjabat sebagai CEO Restoran yang dibangun hasil dari tabungannya sendiri.

"Permisi Pak" Ucap seorang karyawan Restoran memasuki ruangan kerjanya sambil membawa berkas berisi laporan keuangan.

"Iya silahkan masuk" Ucap Faizal yang mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas itu.

"Ini Pak laporan keuangan untuk bulan ini"

"Iya terimakasih letakkan dimeja saya, oh iya tolong kamu panggilkan Diki untuk keruangan saya"

"Baik Pak, permisi" karyawan tersebut segera pergi dari ruangan Faizal dan memanggil Diki sekertaris Faizal.

Tok tok...

"Permisi Pak, ada apa bapak memanggil saya?", Tanya Diki

"Tolong kosongkan jadwal saya sore ini, karena saya ada acara dirumah"

"Baik Pak akan saya kosongkan jadwalnya, kalau begitu saya permisi dulu"

"Iya Dik"

•••

Tak terasa sudah sore, Faizal segera membereskan berkas-berkasnya dan bergegas pulang.

Sesampainya di rumah dia segera pergi kekamar untuk bersih-bersih, setelah selesai bersih-bersih dia segera turun keruang tamu karena sudah di tunggu Abi nya karena ingin membicarakan sesuatu.

"Ada apa Bi, kok suruh aku kosongkan jadwal sore ini?", Tanya Faizal kepada sang Abi.

"Abi ingin membicarakan sesuatu sama kamu", Ujar sang Abi

"Sesuatu apa Abi?"

"Abi ingin menjodohkan kamu dengan anak sahabat Abi, dulu waktu kami masih muda Abi dan sahabat Abi membuat janji ketika anak kita sudah besar akan kami jodohkan", Jelas Abi Rizal

"Abi bercanda ya?", Tanya Faizal heran dengan ucapan sang Abi

"Tidak Zal, Abi tidak bercanda Abi serius dengan hal ini, tiga hari lagi mereka akan kesini dan akan ada acara khitbah kamu dan putri sahabat Abi dan Ummah"

"Tapi Bi, kan aku nggak kenal sama putri sahabat Abi"

"Nanti lama-lama juga kenal Zal, dia anaknya baik dan Sholehah, jadi kamu tenang saja ini demi kebaikan kamu juga Zal"

"Yaudah Bi, aku terima perjodohan ini, kalau begitu aku kekamar dulu mau siap-siap sholat Maghrib"

"Iya Zal, nanti Abi tunggu kita sholat jama'ah di Masjid"

"Iya Bi"

•••













Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semoga suka, maaf kalau jelek dan ada typo maklum cerita pertama:)
Jangan lupa vote and komen.

My Perfect ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang