°^°part 3°^°

1.4K 105 0
                                    

Mereka mengikuti kedua namja itu dan berhenti di sebuah panti asuhan yang tak begitu besar tidak banyak anak disana hanya ada beberapa orang dewasa dan kurang lebih 10 anak kecil.

'kenapa wanita itu marah-marah'ucap Taehyung heran.

Mereka turun dan menghampiri kedua namja tadi.

'tuan kenapa anda kemari'tanya Jimin dengan raut wajah sedih membuat yoongi tak tega.

'bisa kalian katakan apa masalahnya?'ucap Taehyung dengan raut wajah seriusnya sangat jauh berbeda dengan Taehyung yang tadi.

'mereka menginginkan panti ini tuan, mereka meminta ibu untuk memberikannya lalu menyuruh kami pergi dari sini'jelas jungkook.

Taehyung menghela nafasnya lalu berbalik ingin menghampiri wanita tadi namun tangannya di cekal oleh jungkook.

'tuan jangan dia akan marah nanti'ucap jungkook khawatir. Taehyung tersenyum lalu mengacak-acak rambut jungkook gemas. 'jangan khawatir ini hanya masalah sepele'ucap taehyung lalu kembali berbalik dan menghampiri wanita tadi.

'saya sudah tau apa masalahnya bisa kita bicara'ucap taehyung dengan tenang.

'kau tidak perlu ikut campur, ini masalah ku dengan wanita tua ini'ucapnya.

'katakan saja berapa won yang kau inginkan'ucap Taehyung mencoba untuk tetap tenang.

'huh!? Ada yang mau jadi pahlawan rupanya? Kau tidak akan mampu membayar ku'ucapnya meremehkan Taehyung.

Yoongi yang mendengar itu langsung masuk mode siaga. Jimin yang menyadari perubahan yoongi ikut was-was. 'apa akan terjadi sesuatu'tanya Jimin khawatir.

Yoongi menoleh kearah Jimin. 'wanita itu tidak tau dengan siapa dia berbicara dan sekarang dia benar-benar dalam bahaya'ucap yoongi, jungkook yang mendengar hal itu ikut was-was takut akan terjadi hal yang tak di inginkan.

'aku bahkan bisa membeli harga dirimu, jangan membuatku murka katakan berapa jumlahnya aku akan mengirimnya padamu'ucap Taehyung dengan nada yang penuh tekanan.

'kau ini sebenarnya siapa? Pergilah! Aku tidak urusannya denganmu'ucap wanita itu, Taehyung mengepalkan tangannya. Jungkook yang melihat hal itu langsung menghampiri taehyung.

'tuan tenang lah, tidak apa-apa'ucap jungkook menenangkan Taehyung. Dan ya, hanya mendengar suara jungkook yang lembut Taehyung langsung luluh dan amarahnya mulai mereda dengan sendirinya.

'dan kau, kau sekarang selalu telat membayar hutang ibumu ini, apa kau sudah tidak mendapat job lagi dari club untuk melayani para gay menjijikkan itu'ucapnya sambil tersenyum smirk.

'TUTUP MULUTMU DASAR JALANG'teriak Taehyung yang kembali meledak karna mendengar hinaan dari wanita itu.

'kau, kau mendapatkan masalah besar karna berani menghinanya'ucap Taehyung dengan penuh tekanan. Disisi lain jungkook terisak karna dia merasa sangat terhina oleh ucapan wanita itu.

Jimin langsung menghampiri jungkook dan menenangkannya. Yoongi menghampiri taehyung dan wanita itu.

'nyonya kau berurusan dengan orang yang salah saat ini, aku memberimu kesempatan untuk meminta maaf padanya'ucap yoongi santai.

'apa yang salah, yang ku ucapkan itu adalah kebenaran dan wanita tua ini aku sangat kasian padanya dia harus menanggung rasa malu karna merawat seorang gay di pantinya'ucap wanita itu sambil menatap jungkook.

Yoongi menahan tangan Taehyung agar dia tidak melewati batasnya. 'nyonya ku katakan sekali lagi, minta maaflah dan semua akan selesai'ucap yoongi.

'emang kalian ini siapanya huh? Keluarganya? Ouh~ atau kalian ini orang yang membayar nya'ucap wanita itu lalu dia tertawa mengejek.

Yoongi yang sudah geram mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya dan menunjukkannya pada wanita itu. 'di awal aku sudah memperingatkan mu, dan sekarang aku memberimu waktu 20 menit untuk bicara maka semua akan berakhir'ucap yoongi lalu dia beralih menatap ibu panti yang terdiam dan terus menangis.

'nyonya tidak apa-apa semua sudah berakhir jangan dengarkan wanita ini dia tidak akan mengganggu kalian lagi'ucap yoongi.

Wanita itu masih membeku ditempat wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar saat melihat kartu pengenal yang ditunjukkan yoongi.

'tuan ku mohon maafkan aku, aku benar-benar menyesali perbuatanku ku mohon maafkan aku'ucap nya sambil memohon di kaki Taehyung dan jungkook.

Jungkook dan Jimin yang tak mengerti apapun hanya menatap Taehyung dan yoongi bergantian.

'nak kalian masuk saja kedalam'suruh ibu panti. Mereka berdua menurut dan masuk kedalam kamar mereka.

'bawa dia pergi'suruh Taehyung pada anak buahnya yang baru saja datang.

'tuan ku mohon ampuni aku, sangat menyesalinya, tuan...'teriaknya namun tak gubris oleh Taehyung maupun yoongi.

'tuan saya benar-benar tidak tau harus berterimakasih dengan cara apa lagi, saya sangat berterimakasih pada kalian karna selalu membantu kami'ucap ibu panti.

'jangan terlalu difikirkan bu'ucap yoongi.

'untuk kali ini saya akan meminta sebuah imbalan padamu'ucap Taehyung. Yoongi menatapnya heran.

'apa yang kau inginkan'tanya yoongi.

'nak katakan saja apa yang kau inginkan aku akan memberikan nya untukmu'ucap ibu panti sambil menggenggam Taehyung.

'aku ingin kedua anak itu ikut denganku'ucap Taehyung membuat yoongi terkejut.

'apa maksudmu'tanya yoongi.

'aku akan menjaga mereka berdua, hyung.. dari ucapan wanita tadi aku bisa mengklaim bahwa banyak bahaya yang mengincar kedua anak itu'ucap Taehyung.

'kau yakin dengan hal itu?'tanya yoongi.

'aku tau apa kau khawatir kan, Daddy akan baik-baik saja dengan mereka kau tenang saja'ucap taehyung lalu masuk kedalam dan mencari dua namja tadi.

'nak.. apa yang di katakan Taehyung itu benar, dan aku berharap kalian benar-benar menjaganya dengan baik'ucap ibu panti membuat yoongi terdiam lalu ikut menyusul Taehyung.

Tbc^^

My Little Ice CubesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang