Saat Aku sedang duduk dikelas sambil menunggu guru Sosiologi datang, tiba tiba Hp ku yang ada di dalam ransel pink berbunyi. Mendapat notif Wa dari Bang Fer.
"Udah sampai disekolah nih
(mengirim pap kamera belakang, gambar pap nya berisi Meja yang ada di depan Bang Fer serta papan tulis terpaku ditembok)
"Aku belajar dulu ya, guru datang -Bang Fer"Okeyy Aku juga mau belajar -Aku
Setelah itu, sekitar jam 11:30 bel pulang berbunyi. Dimasa pandemi memang cepat pulang dari biasanya, Kami pulang 2 jam lebih awal.
Siang hari Bang Fer beristirahat hingga sore, bahkan magrib Dia bangun. Aku juga tak lupa memujinya dengan Nyanyian bersama Petikan Akustik yang membuatku suka.
"Maaf ya bang, Snap malam tadi Key screen soalnya bagus bgt suara gitar dan nyanyiannya. -Aku
"Hehehe ini Bang kirim lagi videonya
(Bang Fer mengirimkan 2 video ke Wa ku, video snap malam tadi dan satulagi dengan lagu yang berjudul Ku Mau Dia."Asikkk, btw makasihh, Key suka dengarinnya berulang kali, Akustiknya merdu apalagi suaranya -Aku
"Hmm bisa ajaa😂 -Bang Fer
Semakin hari Aku dan Bang Fer semakin dekat, semakin akrab tapi Aku selalu dihantui rasa khawatir akan kecewa yang sangat ditakutkan. Aku menceritakannya pada sahabatku, mereka bilang hati hati Key manatau Dia dekat bukan cuma sama Kamu atau mungkin niatnya sekedar friendzone.
Aku yang semakin baper, semakin khawatir ditambah lagi nasehat dari sahabat ku yang menginginkan Aku untuk melupakan Bang Ferli. Tak tau harus bagaimana dan berbuat apa.
Meski selalu dihantui rasa sayang dan rasa takut akan kecewa yang Aku rasakan nanti, saat sesudah sholat, do'a ku memang tak pernah menyebut namanya atau mengharapkan untuk memiliki sepenuhnya.
Yang bisa aku katakan hanyalah nanti jika telah pantas untuk memikirkan cinta, Aku hanya ingin yang terbaik menurutmu, karna yang ku anggap baik belum tentu baik bagimu, yang ku anggap buruk belum tentu buruk bagimu. Allah swt yang maha mengetahui.
Beberapa hari kemudian, dimalam Kamis kurang lebih sekitar jam 21.00 wib, Bang Fer dan Aku masih saling menghubungi.
Dia sedang main futsal katanya, karna khawatir lalu ku tanya begini :"Nanti pulang kedinginan, ada bawa jaket? -Aku
"Ada pakai sweater -Bang Fer
"Alhamdulillah
"Beneran ada kan? Kalo nggak ya Aku pinjemin sweater punya ku kebetulan ada yang buat cowo -Aku*ku kirim gambar sweaternya ke Bang Ferli,
Sweater ku itu berwarna abu abu tua, karet dilengan, dikerah dan di bawah baju berwarna dongker.
Aku lupa merk apa karna itu sebenarnya Mama beli buat Papa tapi karna kekecilan ya buat Aku, belum pernah dipakai sih palingan cuma 2 kali pas sore dingin mau beli mie ayam ke warung dekat rumah😂Lalu Bang Fer bilang gini :
"Gausah lah repot repot Key 😂 -Bang Ferli"Gapapa kok, jemput aja kalo mau -Aku
"Sebenarnya gak ada bawa sih, tapi segan buat pinjem -Bang Fer
"Biasa ajalah kalo sama Aku mah -Aku
"Yaudah nanti aja dijemput, sekarang lagi masak mie buat temen di kontrakan. -Bang Fer
"Oke nanti kabari aja - Aku
Akupun melanjutkan tadarus, beberapa menit kemudian Bang Fer datang kerumah setelah menghubungiku karna nyasar beberapa kali.
"Key? Aku udah sampai nih didepan rumah -Bang Fer
"Iya ini Key mau buka pintu dulu -Aku
Aku yang baru selesai tadarus dan memakai mukena putih, membuka pintu rumah Nenek dengan perlahan, Alhamdulillah bisa, kulihat Bang Fer memakai masker mulut dan helm,
sedang duduk diatas motor sambil menungguku diluar pagar rumah, Aku kesana menemuinya sembari mengulurkan sweater dari balik pagar. Maaf aku tidak membukanya karna agak susah, pagarnya besi nanti jikalau berbunyi bisa ketahuan sama Nenek.Bang Fer menghampiriku yang ada dibalik pagar sambil berdiri dari motornya yang telah di standart agar tidak jatuh. Akupun mengulurkan sweater ke Dia. Sempat ada percakapan langsung diantara kami
-Pinjem ya sweaternya, maaf agak lama tadi baru balik dari kontrakan temen kan gak bawa sweater rencana mau tidur disana tapi karna udah ada ya langsung pulang aja -Bang Fer
(Sambil mengambil sweater dari tanganku yang ku ulurkan dari balik pagar)-Iya gapapa kok, ga mau masuk kerumah Key dulu Bang -Aku (sambil basa basi)
-Lain kali aja Dek hari udah malam mau langsung pulang, lagian ga enak juga udah dikasih pinjem sweater pula -Bang Fer
"Santai ajalah bang hehe daripada kedinginan
-Aku"Makasih ya Dek, Bang pulang dulu, lanjutin lah tadarus nya -Bang Fer
"Iyaa sama sama, Key masuk dulu -Aku
Lalu Bang Ferli pun pulang dengan mengendarai motornya, Aku tersenyum kala mengingat sweater yang ku beri ke Bang Fer karna Aku tadi menuangkan parfum lebih banyak biar wanginya nempel lebih lama xixi.
Saat selesai tadarus, Aku bersiap siap untuk tidur, karna sudah larut malam, tak lama kemudian saat telah tidur 2 jam, Akupun terbangun mendengar nada dering Hp ku berbunyi ternyata Vc (voice call) dari Bang Fer. Juga mendapat pesan darinya melalui Wa.
"Aku telfon ya -Bang Fer
(Vc) (tak terjawab karna tadi Aku sedang tidur)"Maaf tadi Key udah tidur -Aku
*Lalu Aku menekan fitur VC yang ada di Wa Bang Fer, dan diangkatnya."Tadi udah tidur ya? Aku gangguin Kamu aja -Bang Fer
"Enggak kok gapapa, btw lagi apa barusan?
-Aku"Baru selesai makan, eh Dek ada hantu dibelakangnyaa -Bang Fer
"Haa? Manaaaa? -Aku
"Ituu yang ada dibelakangg, tapi boong ahaha -Bang Fer
"Hii apasih Bang Fer jangan nakutin Key
-Aku"Biarinnn (sambil tertawa) -Bang Fer
Lalu kamipun mengobrol panjang, hingga saat kami berhenti vc karna jaringan lelet. Aku pun kembali tidur, dengan menyetel alarm ber nada dering suara Bang Fer saat nyanyi dan main gitar.
Bang Ferli tau Aku mencintainya, tapi Aku tak tau Dia merasakan yang sama atau hanya aku saja karna Aku tak mendapatkan penjelasan apapun.
Bang Fer bisa saja ghosting tapi Aku tak ingin kecewa. Aku harus kuat, dengan segala resiko yang akan terjadi karna Akulah yang mencintainya maka Aku harus menerima resiko.<<<<o0o>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
Memori Akustik
Short StoryKarna alunan nada Akustik bersama petikkan gitar, serta merta dengan nyanyian merdu yang kudengar, Aku jadi teringat akan Kakak senior ku dulu, gitaris yang kusebut Ferli. Dengan memori di masa SMA Meski singkat dan begitu mudah berlalu. Entah menga...