[4] CHANDARA :: LEE HAECHAN

622 61 0
                                    

'Malem minggu kok rebahan..'

CHANDARA - LEE HAECHAN

Sepuluh menit yang lalu, Chandra selesai siap siap. Sekarang mereka lagi nunggu 'adeknya Theo' itu dateng. Hingga akhirnya motor sport berwarna hitam itu terparkir didepan pager rumah Chandra. 

"Chandra, ayo turun," teriak Marvin dari bawah. 

"Ayo kak!" Chandra berlari kebawah, dan Julian berjalan menyusulnya dibelakang.

"Kak, hoodie Chandra tadi dimana?" tanyanya bingung mencari hoodie kesayanganya itu.

"Ini disini," ah, perasaan tadi naruhnya dikursi dapur, kok ada diruang tamu? Theo memakaikan hoodie adik kesayangannya itu, memakaikan penutup kepalanya juga. Chandra cuma pake celana jeans biru panjang, sama hoodie putih kesayangan.

"Gini nih pakenya," Marvin menarik tali penutup kepalanya hingga yang terlihat hanya mata, hidung, dan mulutnya saja.

"Ih tangannya!" Chandra menepis tangan Marvin, dan pemilik tangan itu hanya terkekeh.

"Sini kenalan Chan," panggil Theo, Chandra pun langsung menghampiri Theo didepan. Dilihatnya lelaki tinggi, ngalahin kak Theo. Pake kaos putih, sama jaket jeans item. Boyfried-able banget! 

"Ouh, hai kak! Salam kenal, Chandra!" Chandra ngulurin tangan, juga senyum manis adalannya.

"Hai Chandra, salam kenal juga. Jaydan, Jidan juga boleh," Jaydan menjabat tangan Chandra. Mungil tangannya. Jaydan senyum balik, nampilin lesung pipinya.

"Panggil mbul aja deng, yakan mbul," Theo ngapit kedua pipi Chandra, sesek Chandra tuh..

"Hueee, ih lepasin! Ini gimana lepasinnyaa," setelah lepas dari Theo, Chandra frustasi ga bisa lepasin tali hoodienya yang kekencang.

"Udah bagus gitu," Chandra malingin wajah, ngehadep ke Julian dengan wajah memelas.

"Bener Theo, udah kamu imut gitu," Julian terkekeh pelan.

"Kaak-", "Males," jawab Tara sama Marvin barengan.

"Sini sini dibukaiin," Chandra deketin Jaydan dengan mimik wajah yang -sangat- memelas.

"Kok susah, siapa yang naliin?" bener kok, talinya kenceng banget.

"Kak Marvin," Jaydan menatap ke arah adik sepupunya itu, -Marvin-.

"Nah udah,"

"Dankiees kak!" "Pake mobilnya kak Juli aja kan?" Chandra langsung lari kemobil Julian yang terparkir didepan motor Jaydan. Lagi lagi Jaydan tersenyum kerena makhluk kecil didepannya tadi.

"Jay, motornya masukin dalem aja," kata Tara, Jaydan mengangguk.

CHANDARA - LEE HAECHAN

"Kak kok ga ada yupi, kan biasanya ada," Chandra menggeledah dashboard mencari permen kesukaannya itu.

"Ga ada, ga bawa kakak. Nanti setoples kamu habisin sendiri," jawab Julian yang masih terfokus sama jalan didepan. Jadi Chandra lari duluan tadi karena dia pengen duduk didepan gitu lho. Tara sama Theo ditengah, Jaydan dibelakang sibuk sana benda pipih ditangannya.

"Adanya permen mint mau ga?" tawar Theo.

"Ga mau, pedes,"

"Gitu kok yo kamu ga bawa dari rumah, dan dikamarmu ada toh," kata Tara dengan logat medog nya itu.

"Habis yo, belom beli lagi," Jaydan itu punya permen mentos yang fruit sebenernya, tapi ragu aja mau ngasihin ke Chandra, ga jadi deh.


[1] CHANDARA :: LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang