TDF~7||She's Back

246 50 30
                                    

Jangan mudah menyimpulkan sesuatu yang belum pasti

•••

Sudah lewat setahun sejak papa benar-benar meninggalkan kami. Felix yang paling membenciku saat itu, terus menyalahkan ku atas kejadian malam itu. Jian kembali pindah ke Itali karena masalah psikologis nya. Kami tutup kasus itu dengan kesimpulan kecelakaan, tak mungkin kami melibatkan polisi untuk masalah keluarga kami.

Hari itu 2 minggu sebelum ujian kelulusan, seperti biasa aku pergi ke sekolah. Di hari itu aku pikir semua berjalan seperti biasa, namun saat hendak memasuki gedung sekolah pemandangan tak biasa ku jumpai.

Apa yang membuat orang-orang itu berkerumun. Aku penasaran dan menghampiri nya.

Itu bukan kali pertamaku menyesal dengan keputusan ku buat. Saat itu kepalaku rasanya seperti terhantam sesuatu. Nafasku tercekat, perlahan mundur kembali.

Kenapa mereka seperti itu? Itu pikir pertama ku.

"Hyeongsa-nim, seperti nya ini kasus perampokan."

Seseorang berpakaian forensik mendekati seorang pria yang ia panggil detektif. Pandanganku kembali tertuju pada tubuh yang terbaring itu. Ternyata itu maksud firasat ku sejak awal, memang akan ada yg terjadi dengan tempat ini.

Puk

Seseorang menepuk pundak ku dari belakang. Buyar sudah lamunanku.

"Kenapa berdiri disini?"

Aku tak menjawab, kualihkan pandanganku dari matanya menuju pemandangan mengerikan itu. Walau rasanya wajar bagiku menghadapi ini, tapi sejak kecelakaan itu rasanya sisi kelamku mulai tenggelam.

Dia, Son Chaeyoung mengikuti kemana aku memandang.

"HAH!? Ap-apa yang terjadi?"

Aku hanya menggeleng dan beranjak pergi. Kalau kalian bertanya siapa Chaeyoung, dia murid kelas sebelah. Ya aku mulai membuka diri untuk berteman dengan anak lain karena sejak kepergian Sana, aku mulai tidak terbiasa untuk menyendiri lagi.

.
.

Aku mulai mempercepat langkah saat Chaeyoung terus-menerus mengajukan dugaan-dugaan maupun pertanyaan yang mengganggu.

Deg

Langkahku langsung terhenti saat hampir menabrak seseorang.

"Kim ssaem?"

"Loh Tzuyu.. Chaeyoung. Kenapa masih disini?"

"Tadi saya mau ke kelas, tapi.."

"Ssaem itu beneran dibunuh?" Chaeyoung dengan tidak sopannya bertanya tanpa permisi.

"Hahh... Sudahlah ssaem lupa bilang, Kalian hari ini pulang saja, belajar persiapan ujian."

Setelahnya ssaem pergi dengan beberapa kertas ditangan. Aku hanya menatapnya sebentar lalu saat kulihat Chaeyoung lengah, langsung aku berlari sekuat tenaga menuju gerbang.

"Hey! Choi Tzuyu!"

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Death Flower~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang