Perkara Ikan

43 4 0
                                    

"Sedang menertawakan kebodohan manusia setengah iblis Lai Guanlin, ini lu masak apa? Sayur air?"

Daehwi gelengin kepala gak percaya waktu ngelihat isi panci yang berada diatas kompor dengan nanar, Guanlin cuma nyengir.

"Mana ada sayur air, tolol, gue lagi masak air buat mandiin ikan gue."

Guanlin garuk-garuk kepala terus garuk pantat sambil ngomong gitu, "Menurut lo ikan mandi? Ikan gak perlu lu mandiin pakai air hangat bego, cukup lu mandiin pakai minyak panas, kelar."

Jinyoung yang lagi asyik nyuapin Sunwoo cuma gelengin kepala doang, bingung aja gitu kenapa diantara mereka hanya Jinyoung yang benar.

"Mukanya jangan lupa dioles skincare abis itu biar ikannya glowing."

Salah ternyata, Jinyoung juga sama gilanya, gak sekalian aja ikannya dia kasih handbody biar ga bersisik, pusing banget gak tuh.

Lebih pusing Jihoon yang sekarang lagi ribut sama ikan punya Guanlin yang habis dia bunuh dan dia goreng sampai minyaknya muncrat sana-sini.

Buat apa Guanlin masak air buat mandiin ikannya kalo dia tahu ikannya sudah digoreng sama Jihoon sekarang.

"Ini ikan jalan kemana dah? Kok ngilang?" Ucap Guanlin panik.

"Lin, yang digoreng sama bang Jihoon kayaknya Lili."

Jihoon menggeleng merasa di fitnah, dia goreng ikan, bukan goreng Lili, padahal emang yang dimaksud oleh Daehwi ikan Guanlin yang dia kasih nama Lili biar ikannya lincah macam Lisa Blackpink katanya.

"Gue goreng ikan, bego!" Ucap Jihoon setelahnya.

Guanlin majuin bibirnya, matanya sudah berkaca-kaca kayak abis nonton film frozen, ngerasa miris lihat kehidupan Lili yang mengenaskan, "Itu ikan yang gue taruh di ember kamar mandi kan, bang? Ikan mas?"

Jihoon ngangguk sebanyak dua kali, "Ikan kayak gini mending di goreng aja, daripada di pelihara, lagian cuma sendirian, dia ga bakalan berkembang biak, jomblo kok di pelihara." Ucap Jihoon, Jihoon ngatain ikannya yang nengok mereka bertiga, ngerasa kalo omongan jomblo kok dipelihara itu buat mereka.

"Gak nyadar kalo dia juga jomblo."

"Mari kita goreng bang Jihoon."

Jihoon sudah panik waktu Guanlin ngangkatin sepatula sambil senyum, yang bikin Jihoon nambah panik waktu ngelihat Daehwi ketawa mirip Nanno, masalahnya Nanno ketawa masih enak di dengar, si Daehwi ketawa pakai nada tinggi jatuhnya malah kayak kuntilanak lagi paduan suara.

"Gak jelas banget lu pada."

Yang sebenarnya jahat disini itu Jinyoung, dia dengan tampang tanpa berdosa ngambil ikan yang baru selesai Jihoon goreng terus makan ikan itu sendirian pas mereka lagi asyik berdebat daritadi.

"Ya Allah semoga yang makan ikan Guanlin cepat dapat jodoh." Ucap Guanlin yang bikin Jinyoung langsung ngangkat tangan buat berdoa.

"Aamiin." Sambar Jinyoung.

"Gak jadi Ya Allah, yang makan orang gila, pasti gak ada yang mau sama dia."

Jinyoung yang dengar doa Guanlin sekarang malah natap Guanlin sinis, hampir saja dia ngelempar pisau ke arah Guanlin.

Berbeda dengan yang lain yang masih ribut, Jihoon cuma diam doang ngelihat nanar piring ikan. Rasanya sangat menyedihkan, yang mengalami sakit sampai kena kulit cipratan minyaknya Jihoon, yang dapat enaknya Jinyoung, "Malam ini gak ada makanan!"

***

"Lu sih, bego!"

"Lu gak bilang itu punya bang Jihoon."

"Itu punya gue, bego!" Sambar Guanlin tak kalah menyolot.

Mereka bertiga kompak ngelus perutnya, dan pas Jihoon lewat di depan mereka sambil bawa ayam geprek mereka nampangin muka melasnya kayak pengemis.

"Tega emang!"

Jihoon milih buat duduk disebelah Daehwi, makan di depan mereka dengan seenaknya yang bikin Jinyoung melet-melet karena pingin.

Mereka berdua kompak geserin tubuh mereka buat dempetin Jihoon, ngasih muka seimut mungkin sampai bikin Jihoon geli.

"Bang Jihoon ganteng banget hari ini."

"Iya, mirip penyanyi korea yang nyanyi lagu Nayana~"

"Nayana anak Pak Lurah?"

"Nayana anaknya Pak RT anjir."

"Lah bukannya anaknya Pak RT namanya ayu?"

"Yang gue maksud RT daerah busan, mau apa lu?" Sinis Daehwi yang bikin mereka semua natap Daehwi bingung.

"Bukannya lu gak pernah ke korea? Kenapa lu bisa tahu nama anak RT yang tinggal di Busan?"

"Lin, lu kalau dikasih permen sugus sama orang gak di kenal jangan mau ya."

"Kenapa emang?

"Ya cuma permen doang, kalau dikasih duit baru lu terima."

Jihoon cuma gelengin kepala dan masih sibuk makan tanpa menghiraukan mereka yang lagi debat masalah random.

"Diseretnya gak ada apa, bang?" Tanya Jinyoung yang bikin Jihoon diam sejenak.

"Hah?"

"Itu loh, yang dimakan sehabis makanan utama, kue atau apa gitu."

"Dessert, bego!" Balas Guanlin yang bikin Jinyoung terkekeh.

"Iya itu, lumayan buat mengganjal perut lapar."

Jihoon yang tidak tega melihat mereka kelaparan segera mengeluarkan uang dari kantongnya, nyuruh buat mereka beli di luar saja karena Jihoon awalnya memang tidak ingin memberi mereka makan dan hanya membeli sendiri untuknya.

"Baik banget, makasih papa Jihoon ganteng."

Jihoon langsung noyor kepala Daehwi yang mau nyosorin dia, natap Daehwi sinis, "Kalau gak pergi juga gue ambil lagi duitnya!"

Mereka kompak berlari keluar untuk membeli makanan, sedangkan Jihoon kembali sibuk dengan makanannya sendiri.

To be continued.

Papa Muda - Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang