Setelah Jihoon sudah tidak terlihat lagi ketiga manusia yang tengah sibuk menatap layar laptopnya kini beralih menatap ke arah Sunwoo yang sibuk mengemut jempolnya sendiri.
"Susuin anjir!" Daehwi cengo sambil lihat ke arah Guanlin terus ngegeleng karena tidak mau memberikan susu nya pada Sunwoo, bukannya Daehwi pelit tapi memang mau di peras seperti susu sapi bagaimanapun caranya itu tidak mungkin akan keluar karena Daehwi adalah seorang laki-laki.
"Jangan punya aa ya, dek. Pait!" Ucap Daehwi seraya mengambil botol dot yang sudah Jihoon sediakan di atas meja.
Guanlin menepuk jidatnya pelan seraya menggeleng melihat tingkah temannya.
Seongwoo yang baru saja datang hanya bisa menatap ke arah ketiga adiknya bingung karena mereka tengah sibuk menata tempatnya masing-masing.
"Lu duduk disitu,"
"Terus Daehwi disana,"
"Nanti kita seolah main-main sama Sunwoo aja."
"Jangan ada yang ngamuk kalo Sunwoo nangis, kita harus sabar di depan kamera biar bisa jadi hot daddy panutan banyak orang,"
"Ya, walaupun kita belum pernah ngerasain jadi ayah."
Seongwoo menggeleng lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam markas.
Satu menit mereka berhasil membuat vlog sesuai dengan naskah yang sedari tadi mereka buat, dan satu menit kemudian semua gagal karena Seongwoo sudah mengambil alih Sunwoo dari tangan Daehwi.
Sunwoo menggeliat karena mengantuk membuat Seongwoo terkejut hampir saja menjatuhkan Sunwoo dari tangannya, "Eh ko?"
"Sumpah gue ga ngapa-ngapain. Eh ini Sunwoo bakalan rusak ga? Terus gimana kalo rusak? Gue gak mungkin bisa gantiin yang selucu ini lagi, mukanya terlalu imut buat jadi keturunan gue, Ya Tuhan, gue udah ngerusak bayi."
Jinyoung dengan cepat menghampiri Seongwoo untuk mengecek Sunwoo, sedangkan Guanlin masih sibuk membenarkan posisi kameranya untuk mengabadikan momen.
"Lu apain bisa rusak, bang?" Tanya Daehwi sembari mengelus pipi Sunwoo yang tengah tertidur.
Seongwoo terdiam memikirkan kejadian 15 menit lalu, "Gue lupa, abis geliat gitu tangannya kaya tangan robot yang selalu kita naikin ke atas terus dia meram, astaga, gila, gimana dong? Ya Ampun tolong dah chat Jihoon bilangin anaknya harus di perbaiki karena gue rusakin ga sengaja, astaghfirullahaldzim."
Daehwi menoleh ke arah Jinyoung pertanda jika Jinyoung lah yang harus mengechat Jihoon karena Daehwi takut Jihoon akan marah, "Gak! Gue gak ada kuota!"
Jinyoung melirik ke arah Seongwoo, "Gue juga gak ada duit buat beli kuota, kemarin gue beli hape baru lupa beli kuotanya."
Guanlin menatap remeh ke arah Seongwoo, "Hpnya jual aja!" Ucap Guanlin.
Seongwoo tersenyum bahagia, "Lu mau beliin gue hape baru, Lin?" Tanya Seongwoo.
Guanlin menggeleng, "Percuma beli hp baru tapi gak di isi kuota! Miskin! Mendingan hpnya jual terus beli kuota!"
Seongwoo udah kesal kan, terus hampir aja ngelempar benda di tangannya pada Guanlin, namun mengingat jika buntelan yang ada di tangannya ini sudah ia rusak setengah jam yang lalu membuat Seongwoo mengurungkan niatnya untuk melemparkan Sunwoo pada Guanlin takut jika Sunwoo akan semakin rusak dan tidak bisa di perbaiki.
Guanlin
Bang Ji, meetingnya udah sampai mana?Jihoon
Masih di ruangan sih, karena meetingnya cuma duduk doang kemungkinan ya ga akan sampai kemana-manaGuanlin
Cepet pulang aku rindu
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa Muda - Park Jihoon
Humor"Coba aja kalo istri bisa di pilih kaya barang di online shop, terus yang bisa di pilih sekelas IU diriku gak akan mikir panjang deh."