"i'm sorry , ibu presiden . aku tidak bisa ikut ke kapal induk ASEAN"
Claren membenahi posisi earpondsnya yang sedikit tidak pas ditelinga dengan menggidikkan bahu , berjalan cepat melalui taman bunga sebelum tiba di gedung putih dengan membawa amplop coklat ditangan kanannya dan tas tenteng kecil berwarna hitam . bermerek chanel disebelah kiri.
hanya untuk membawa handphone , dompet dan 2 buku tebalnya. jadi hanya perlu tas kecil . makeup? claren tak butuh itu , ia sudah cantik dari lahir sehingga tak merasakan apa itu glow up.
"hey!"
teriaknya kala sebuah sepeda melewati genangan air , menyiprat mengenai celana dan tas chanel berharganya .anak itu segera turun dari sepeda dan meminta maaf sampai beberapa kali
"maaf kak , maaf gasengaja beneran .apa aja yang kotor kak? nanti aku ganti , yang penting kakak maafin aku"sungguh attitude yang perlu dicontoh generasi milenial jaman sekarang.
anak itu mendongak dan membelalakkan mata
"prof.Claren , benerkan prof.Claren?? . wahh... aku penggemar kakak , lihat bajuku ini" anak itu memegang bajunya yang bergambar Clarensang empu hanya tersenyum manis dan mengangguk
"wah.. hebat , semoga kamu jadi penerus kakak ya""pastinya . Aku menyatat semua ide kakak dibuku diaryku , menempel foto kakak didinding kamar , menggambar moft , vlygro , apollo dan xiler. merekam interview kakak dan menerapkan apa yang kakak ajarkan dikehidupan sehari hariku"
jelas anak itu panjang lebar.hati claren menghangat mendengar penuturannya . ternyata tak sia sia ia melahirkan pasal pasal baru dan menganjurkan sekolah untuk lebih memprioritaskan pengajaran sikap terpuji kepada anak didiknya 15 tahun yang lalu.
tiba tiba ia teringat
"eum.. maaf aku sibuk , dua hari lagi aku akan ke pangkalan bulan"
claren berhenti
"siapa namamu?""logan"
ucapnya girang"baiklah logan , sampai jumpa lagi"
claren melambaikan tangan dan mempercepat langkahnya menuju gedung putih"siapa tadi?"
suara edwan memasuki indra pendengar claren"hanya remaja smp , mungkin"
"dia kenapa?"
"hanya tidak sengaja mencipratkan genangan air dan mengenai tas chanelku"
"ugh.. very bad"
claren mengedipkan mata beberapa kali , kenapa jadi bahas ini.
"jadi... aku tidak bisa ikut ke kapal induk ASEAN""why? kenapa begitu??"
"ya.. aku harus mengurus surat surat untuk pindah ke bulan dua hari lagi . kalo bisa dipercepat"
"perasaan jadwalmu tidak ada itu deh"
"perasaan juga aku sudah mengirim data dari area 66 deh"
"oh iya iya , aku sudah membacanya . tapi kau tidak perlu ke bulan juga"
claren berhenti dan duduk disalah satu bangku taman . raut wajahnya menjadi serius "jika tak kesana , maka aku tak tau situasinya!"
"tapi kau itu orang penting dinegara ini ren!"
"apa bedanya? aku tetap manusiakan?. lagian masih banyak orang hebat dinegara ini , bukan cuma aku"
"tap--"
"setelah dibulan , aku akan mengaktifkan kubah untuk bumi"
"dari bumi kan bisa"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Florence [ sci-fi ]
Science FictionClarence. Anak new world order yang berhasil mengalah NWO antagonis. Menjadi tokoh revolusi wanita di masa depan. Sungguh hidupnya berjalan bagaikan sebuah film. Begitu juga dengan penemuan asteroid yang akan menghancurkan bumi. ∆ yang nulis ga pint...