masa kini [ 2038 ]
ia keluar dari mobil Lotus ejiva kesayangannya yang bertenaga listrik dan perlu merogoh uang sebanyak 2,3 juta dolar untuk mendapatkannya .keluar dengan kemeja biru mudanya berbalut dengan jas putih serta rambut dikuncir satu , tangan sebelah kirinya menenteng 2 buku tebal bersampul hitam dengan taburan bintang sebagai hiasannya . buku itu berjudul 'Teori' yang selalu ia bawa kemana pun ia berada .
jangan tanya ia membelinya dimana , buku itu ia ketik sendirian ketika malam datang sembari melihat rasi bintang di balkon kamarnya .
memasuki gedung bernuansa putih , abu abu menjulang tinggi bertingkat 25 dengan pekerja yang selalu sibuk setiap harinya . khusunya tahun ini . menaiki lift menuju lantai 15 dengan raut wajahnya yang datar .
pintu lift terbuka , menampakkan suasana ruangan yang super sibuk dengan 23 pekerja didalamnya . ia menapakkan kaki keluar dari lift dan semua pekerja berdiri membungkukkan badannya .
enaknya berpendidikan tinggi .
seorang wanita berpakaian sama dengan dirinya , rambut dicepol , berkulit sawo matang dengan seorang laki laki asing dibelakangnya mendekati Clarence .
ia mendengus kesal , pasalnya dia selalu menanyakan 'kapan kamu nikah?' selaluu... saja itu yang ditanyakan .
"wow.. raut wajahmu selalu saja datar" Claren menatapnya malas .
"cepatlah , aku sibuk!""hey , santai mblo" ia menarik nafas dalam -dalam "perkenalkan ini patner kerjamu yang baru" Riana melangkah kesamping agar laki laki dibelakangnya maju .
laki laki itu mengulurkan tangan mengajak berjabat tangan , namun Claren biarkan .
Riana tersenyum kecut "eum.. sepertinya dia tidak suka laki laki" Claren hanya menatap Riana tak berkedip , sudah terbiasa dengan ucapan tak bermutunya .
"maka dari itu dia jomblo hehehe" Riana tertawa gajen ."aku hanya bercanda" ia berdehem .
"oke perkenalkan ini Arlo hernandez , salah satu Ilmuan asal Indonesia yang dipindahkan pusat ke Amerika . menekuni ilmu sama seperti dirimu dan umurnya 1 tahun lebih tua dari dirimu"
Claren mengangguk .
"ini Clarence bianchigevva orang terkeras kepala se-Indonesia , sampai sampai pemerintah tak bisa mengaturnya" Riana meringis .
"dia ilmuan yang lebih menekuni ilmu fisika termuda di Indonesia dan dia yang membawa pengaruh besar bagi politik , keamanan , ekonomi , pendidikan , teknologi dan komunikasi Indonesia pada umurnya yang ke-12 tahun sampai sekarang"Arlo mengangguk takjub .
"dan dia masih jomblo , AHAHAHAHAHA"
Riana berlari meninggalkan mereka berdua yang masih canggung . Claren menatapnya tak perduli .Claren melangkah kan kakinya kesalah satu meja karyawan yang didepannya terpampang layar hologram dengan sebuah asteroid bersatelit 2 bulan yang satunya menghilang .
Arlo mengikutinya dari belakang .
"ada apa?"
"area 89 Milik Amerika dan Indonesia berhasil meledakkan salah satu satelit asteroid Florence pada pukul 05.45 WIB" karyawan itu mencopot Headset dari telinganya dan berhenti mengetik di keyboard hologram depannya
"what? seriously??" Claren mengerjab beberapa kali .
ia mengangguk "datanya sudah dikirimkan ke seluruh pekerja LAPAN dan Observatorium"
"Thank you informasinya!" Claren berlari ke ruangannya dan Arlo kewalahan berlari mengejar Claren .
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
The Florence [ sci-fi ]
Fiksi IlmiahClarence. Anak new world order yang berhasil mengalah NWO antagonis. Menjadi tokoh revolusi wanita di masa depan. Sungguh hidupnya berjalan bagaikan sebuah film. Begitu juga dengan penemuan asteroid yang akan menghancurkan bumi. ∆ yang nulis ga pint...